Fri. Sep 27th, 2024

1.008 Karyawan Telkom Ikut Program Pensiun Dini di Semester 1 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah menerapkan program pensiun dini bagi 10.000 karyawannya pada semester pertama tahun 2024. Langkah tersebut dinilai sebagai langkah efisiensi yang dilakukan perseroan. 

Heri Supriadi, Chief Financial Officer dan Risk Management Telkom Indonesia, mengatakan EBITDA perseroan (EBITDA) turun tipis pada semester I 2024 karena adanya program pensiun dini yang melibatkan sekitar 10.000 karyawan. 

“Dengan program ini Telkom akan menjadi perusahaan yang lebih ramping dan menumbuhkan talenta digital yang berdampak positif pada efisiensi dan produktivitas perusahaan,” kata Heri dalam acara Tekom Public Expose Live 2024, Senin (26). / 8/2024).

Di luar program pensiun dini, EBITDA yang disesuaikan meningkat 1,9 persen menjadi Rp 39,1 triliun dengan margin EBITDA sebesar 51,9 persen.

Sementara itu, Heri mengumumkan program pensiun yang dilaksanakan pada semester I 2024 tidak dilanjutkan pada semester II. Dari sisi kinerja perusahaan, Heri optimistis dengan kinerja Telkom di semester II 2024. 

Heri mengatakan hal ini terlihat dari masih vitalnya sektor Telco di Indonesia. Lalu ada potensi pertumbuhan data yang sehat di segmen seluler, hingga pertumbuhan dua digit, yang akan mendorong pertumbuhan perusahaan di paruh kedua tahun 2024.

“Apalagi penetrasi industri broadband masih rendah. Artinya, peluang industri broadband di Indonesia sangat besar,” kata Heri.

Terkait sektor bisnis data center yang masih berkembang, Heri mengatakan Telkom menikmati pertumbuhan industri secara keseluruhan dan menjadi katalis pertumbuhan.

PT Telkom Indonesia (Telkom) terus memperluas jangkauan solusi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung transformasi digital di berbagai industri.

Langkah strategis ini menjawab kebutuhan saat ini dan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para pelaku usaha di Indonesia, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM).

EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan seluruh layanan AI yang ditawarkan perseroan merupakan bagian dari strategi pengembangan AI Telkom.

Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi internal dan eksternal, serta mendorong inovasi bisnis untuk membuka peluang baru, kata Komang dalam keterangannya, Senin (15/07/2024).

Dia mengatakan, langkah Telkom ini sejalan dengan rekomendasi Forum Masyarakat Digital Indonesia, yakni mengembangkan infrastruktur AI yang aman dan andal dengan jaringan internet cepat dan platform cloud.

“Telkom berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi AI yang memenuhi kebutuhan berbagai industri, dengan menggunakan infrastruktur data center AI yang tangguh dan tersertifikasi,” ujarnya.

Komitmen Telkom untuk memperluas penggunaan AI, khususnya pada layanan chatbot, sangat tepat sasaran, menurut anggota Startup Bandung dan pendiri layanan bisnis digital Terri Djoni.

“Hal ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap berbagai sektor usaha di Indonesia,” kata Terry.

Misalnya, penggunaan AI dalam industri layanan pelanggan akan diintegrasikan melampaui penilaian kualitas layanan, mulai dari interaksi pertama dengan pelanggan.

Sementara itu, Head of Education and AI Enclave Global Partnership, Arfan Vikaksono, mengatakan Telkom memiliki layanan AI canggih seperti MONA Chatbot di produk Netmonk.

“Percakapan AI ini telah terbukti meningkatkan kualitas pengalaman pengguna (QoE) dan membantu mengoptimalkan jaringan.” 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *