Fri. Sep 27th, 2024

1.390 Bus Bakal Antar Peserta Misa Akbar Paus Fransiskus ke GBK

 

 

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memperkirakan akan ada ribuan bus yang akan mengangkut peserta misa besar yang nantinya dipimpin oleh pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno. Stadion (GBC) Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).

“Diharapkan massa yang akan ikut misa sudah ada di GBK. Ini akan kita atur sedemikian rupa, karena nanti di GBK akan ada 1.390 bus yang terdaftar,” kata Direktur Lalu Lintas Pold Metro. Jaya, Kompol Latif Usman kepada wartawan, Senin (2/9).

Latif mengatakan, polisi telah menyiapkan sejumlah tempat parkir yang nantinya bisa menampung ribuan bus.

“Parkirnya antara lain di Smesko, Aldiron, Kmayoran, Taman Mini dan Kampung Rambutan, serta kolam Transjakarta di Kawang. Insya Allah jumlahnya bisa menampung,” kata Latif.

Tentu saja, lahan parkir juga disiapkan bagi peserta massal yang akan menggunakan kendaraan pribadi.

Latif mengatakan, parkir untuk kendaraan roda empat dan roda dua akan disediakan di kawasan Seniyan. Di antaranya gedung akuatik, lapangan ABC dan beberapa lokasi lainnya. Skema lalu lintas

Sementara untuk lalu lintas, polisi menghadirkan skema untuk meminimalisir kemacetan di sekitar Senyan. Perlu diingat, high load ini akan dilaksanakan di hari yang sama dengan acara International Sustainability Indonesia (ISF) yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Jadwal acara ISF akan berlangsung pada pukul 09.00 – 18.00 WIB. Sedangkan Misa Akbar Paus dimulai pukul 17.00 WIB.

Makanya nanti kita akan lakukan rekayasa di kawasan GBK, apalagi kedatangannya kita antisipasi, karena tanggal 5 di GK juga akan ada kegiatan ISF yang ada di GK. Itu dimulai pagi hari dan berakhir. jam 5, kata Latif.

“Nah untuk kegiatan Paus, kegiatannya dimulai jam 5 pagi, oleh karena itu massa khususnya yang akan mengikuti misa diharapkan mulai (kegiatan ISF) jam 10, GBC sudah mulai masuk. . “, lanjutnya.

Dalam skema lalu lintas, polisi akan menerapkan sistem keluar masuk kendaraan. Terutama para peserta keramaian yang datang menggunakan bus.

“Makanya kita akan atur betul masuknya massa yang akan ikut misa, terutama bus yang turun. Khusus jalur dari arah timur, kita ke depan Polda, kita ke Sudirman-Tamarin, jelas Latief. .

“Setelah itu putar di Bundaran Senyan, turun di Gerbang 5, Gerbang 6, Gerbang 7. Ini arah timur. Lalu kita kirim ke Kmaioran. Setelah itu masuk ke Senyan,” sambungnya.

 

Lebih lanjut Latif mengatakan, peserta massa dari arah Barat biasa berangkat dari Semangi untuk berbelok di Landogi menuju gerbang 10 GBK untuk menampung penumpang.

Bus akan diarahkan kembali ke tempat parkir di Smesko, Aldiron dan Pool Transjakarta menuju Taman Mini.

“Khusus untuk rekayasa di sekitar GBK sendiri, kalau dipasang di gerbang 10 Goth Subruta akan kita arahkan ke Ngantuk, yang tidak berminat, yang berminat ke sana,” jelas Latif.

“Dan yang dari Mandal Vanabhakti yang tidak berkepentingan dengan kita langsung ke Palmera, kita langsung ke pasukan pelajar. Begitu pula yang dari selatan tentunya akan dibatasi dengan ketat nanti di Manalisa, di K.S.W. tidak tertarik, kami alihkan alirannya. Kita akan kehilangan Mona Lisa di depan Mabes Polri, imbuhnya.

Sedangkan skema pengumpulan peserta massal akan dilakukan secara alternatif atau disebut shifting. Bus yang dekat dengan GBK akan mendapat prioritas untuk menjemput penumpang terlebih dahulu.

“Jadi yang akan kita ambil dulu adalah tempat parkir terdekat, Aldiran dan Smeska. Ini akan kita arahkan untuk menjemputnya dari Cakra Depan Polda. Nanti akan dijemput di Gerbang 1,” tambah Latif.

“Jadi yang dari Kmayoran kita bawa ke parkiran timur, ada jalan antara Hotel Sultan dan itu, di sana akan dijemput, jadi orang akan dijemput di sana,” tambah Latif.

Wartawan: Rahmat Bahaki

Sumber: Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *