Sun. Oct 6th, 2024

11 Rangkaian KA Sempat ‘Berhenti Luar Biasa’ Saat Gempa M5,0 Guncang Kabupaten Bandung

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – 11 Kereta Api (KA) terhenti di stasiun Status Berhenti Tidak Normal (BLB) saat terjadi gempa di wilayah Bandung sekitar pukul 09.00 WIB pada Rabu (18/9/2024). 

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi mengatakan, meski gempa cukup parah, namun perjalanan kereta api normal, khususnya di kawasan Daop 2 Bandung, dikatakan aman.

Sebelas kereta mengalami kerusakan dan penghentian darurat (BLB) di stasiun-stasiun tersebut, setelah dilakukan pemeriksaan seluruh jalur dinyatakan aman pada pukul 10.32 WIB, kata Ayep di Bandung, Rabu (18/9/2024).

Ayep mengatakan, saat kabar gempa diterima, BLB langsung memutuskan seluruh perjalanan kereta api, khususnya di kawasan Daop 2 Bandung, akan aman dan tidak ada hambatan.

Ayep mengatakan pada pukul 10.32 WIB seluruh kendaraan Daop 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh.

“Ini merupakan tindakan mendesak untuk memastikan tidak ada kerusakan pada struktur rel atau jembatan di kawasan Daop 2 Bandung, mengingat kendala perjalanan kereta api. Seluruh perjalanan kereta api aman pasca gempa. Tidak ada dampaknya. Stasiun dan jalur kereta api rusak akibat gempa,” kata Ayep

Ayep menjelaskan, terdapat 11 KA yang terganggu akibat gempa BLB tersebut, antara lain:

1. KA PLB 7321 (KA Penyulang) di Stasiun Bandung.

2. KA 352 (CL Bandung Raya) menuju Stasiun Siryom

3. Kereta PLB 7320 (Kereta Pengumpan) tujuan stasiun Simahi.

4. KA 342 (CL Bandung Raya) menuju Stasiun Padalrang

5. KA 52 (KA Argo Parahyangan) menuju Stasiun Maswati.

6. KA D2/11047 (Kereta Pelayanan Barang) di Stasiun Sillem

7. KA 267 (KA Cikuray) di Stasiun Maswati.

8. CA 363 (CL Bandung Raya) di Stasiun Cicalengka

9. KA 380 (CL Bandung Raya) ke Stasiun Rancaekek

10. KA 7048 (KA Papandayan) di Stasiun Kiarakondong.

11. KA 386 (CL Garut) di Stasiun Pasir Jengkol.

Daop 2 Bandung bersyukur telah menunda perjalanan kereta api beberapa menit untuk memeriksa cara-cara memastikan perjalanan kereta api aman dan terjamin, kata Ayep.

Hal ini harus dilakukan sebelum dan segera setelah gempa bumi.

Sebelumnya:

– Pastikan desain dan lokasi rumah Anda dapat mencegah bahaya gempa bumi, seperti tanah longsor atau tanah longsor. Nilai dan perbaiki struktur bangunan Anda untuk mencegah gempa bumi.

– Perhatikan lingkungan tempat anda bekerja: perhatikan letak pintu, elevator dan tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat yang aman untuk berlindung.

– Belajar menggunakan pertolongan pertama dan alat pemadam kebakaran.

– Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi saat terjadi gempa.

– Pastikan barang terpasang pada dinding agar tidak terjatuh, terpeleset atau terpeleset saat terjadi gempa.

– Letakkan barang-barang berat jika memungkinkan. Periksa kestabilan benda gantung yang mungkin jatuh saat terjadi gempa

– Simpan bahan yang mudah terbakar di tempat yang tidak mudah pecah untuk mencegah kebakaran.

– Matikan air, gas dan listrik bila tidak digunakan.

– Siapkan perlengkapan yang diperlukan di setiap lokasi: kotak P3K, senter/senter baterai, radio, persediaan makanan dan air.

Saat gempa bumi terjadi:

– Jika Anda berada di dalam ruangan: lindungi tubuh dan kepala Anda dari sampah rumah tangga dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang aman jauh dari sampah dan getaran, lari ke luar jika memungkinkan.

– Jika Anda berada di luar ruangan atau di area terbuka: Hindari bangunan di sekitar seperti gedung, tiang listrik, pepohonan. Perhatikan di mana Anda berdiri dan jangan merusak tanah.

– Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, keluar dan menjauhlah dari mobil jika sedang bergerak atau panas.

– Jika Anda tinggal atau berada di pantai: Menjauhlah dari pantai untuk menghindari risiko tsunami.

– Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: Jika terjadi gempa bumi, hindari daerah rawan longsor.

Setelah gempa bumi:

– Jika Anda berada di dalam rumah: tinggalkan rumah dengan aman; Jangan menggunakan elevator atau jalur landai, gunakan tangga umum, periksa apakah ada yang terluka, berikan pertolongan pertama; Hubungi atau dapatkan bantuan jika Anda atau seseorang yang bersama Anda terluka.

– Periksa lingkungan sekitar: apakah ada kebakaran, kebocoran gas, korsleting. Periksa saluran air dan pipa air, periksa kerusakannya.

– Jangan memasuki bangunan yang terkena gempa, karena masih terdapat puing-puing.

– Jangan bergerak di sekitar lokasi gempa, resiko selalu ada.

– Dengarkan berita gempa di radio (jika nanti terjadi gempa). Jangan mudah tersinggung dengan rumor atau informasi yang tidak jelas sumbernya.

– Mengisi kuesioner yang disediakan oleh instansi terkait untuk mengetahui tingkat kerusakan.

– Jangan takut, jangan lupa terus berdoa kepada Tuhan untuk keselamatan dan keamanan kita semua.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *