Thu. Sep 19th, 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari per 15 April 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kasus demam berdarah dengue (DBD) masih ada. Hingga Senin, 15 April 2024, ada 14 pasien DBD yang dirawat di RS Tamansari, Jakarta.

Kepala Pelayanan Kesehatan RS Tamansari Dr. .

Pada tahun 2024, pasien DBD yang dirawat di RSUD Tamansari akan sembuh dan tidak ada kematian.

“Semua masih aman karena tidak ada perubahan tingkat keparahan kasus DBD,” kata Ngabila melalui pesan singkat yang diterima, Senin, 15 April 2024.

Sebagian besar pasien DBD yang dirawat di RSUD Tamansari adalah anak-anak sekolah dasar dan menengah. Rata-rata wabah demam berdarah mengakibatkan pemanfaatan tempat tidur rumah sakit sebesar 20-30 persen dari kapasitas tempat tidur yang tersedia. Tren peningkatan kasus DBD hingga April

Peningkatan kasus demam berdarah dari tahun ke tahun akan dimulai pada bulan Desember, kemudian mencapai puncaknya pada bulan April, dan kemudian menurun lagi.

Peningkatan kasus DBD terjadi pada musim hujan karena kelembaban relatif (RH) meningkat pada musim hujan. Nyamuk mudah berkembang biak pada kondisi seperti ini.

Selain itu, wadah berisi air dapat menjadi tempat berkembang biaknya cacing. Jibila mengatakan, tetesan air hujan juga berperan sebagai sarang lebah.

Ngabila mengatakan, deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi dan kematian akibat DBD. Kemudian segera dilanjutkan dengan pemberian cairan/rehidrasi agar anak tidak mengalami syok atau meninggal.

“Jika Anda mengalami demam selama 1×24 jam atau keluhan Anda tidak kunjung membaik di rumah, segera bawa ke puskesmas terdekat, periksa darah, dan dapatkan rapid test DBD (NS1) GRATIS di seluruh puskesmas di Jakarta.” dikatakan

Untuk deteksi dini, penting bagi masyarakat untuk mengetahui gejala demam berdarah. Gejala-gejala berikut menunjukkan atau mencurigai demam berdarah:

Gejala DBD pada orang dewasa: Demam tinggi lebih dari 39 derajat Suhu berfluktuasi Nyeri di belakang mata Nyeri sendi dan otot Mual dan muntah.

Gejala DBD pada anak:

Gejalanya mungkin tidak spesifik, seperti gejala infeksi saluran cerna dan pernafasan: batuk, pilek, diare, kesulitan buang air besar. Beberapa mungkin juga mengalami infeksi campuran dengan dahak.

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter atau puskesmas terdekat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *