Fri. Sep 20th, 2024

19 UMKM Ekspor Perdana ke Kanada, Ada 3.300 Produk Handicraft dan Kriya

By admin May6,2024 #ekspor #Kanada #LPEI #UMKM

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Ekimbank Indonesia, Atase Perdagangan (Atdag) Ottawa, Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Vancouver, Diaspora Indonesia di Kanada dan Maharani Craft mampu membantu UKM Indonesia masuk. pasar Kanada.

19 mitra UKM dari Bali, Bandung, Yogyakarta dan Jakarta menjadi eksportir baru Indonesia, mengekspor lebih dari 3.300 kerajinan tangan dan kerajinan tangan ke Kanada. Pelepasan bersama secara simbolis digelar di Bandung pada Selasa (22 April 2024).

Ekspor pertama ini akan menyusul pengiriman sampel dan pameran Toronto Gift Show 2024 Januari 2024, di mana diaspora Indonesia, pemilik Cantik Living Hartati Suganda, tampil sebagai pembeli, menjual produk ramah lingkungan dan dekorasi rumah buatan Indonesia. di pasar Kanada.

Makin W., Chief Business Development Officer LPEI. Norhadi mengatakan, LPEI tidak hanya akan menciptakan UKM ekspor baru, namun juga memberikan solusi untuk menekan biaya logistik bagi UKM dan mendorong ekspor berkelanjutan dengan membangun ekosistem ekspor.

Kerja sama LPEI dengan ekosistem ekspor diharapkan dapat meningkatkan ekspor mitra LPEI secara berkelanjutan dan menjamin harga produk Indonesia yang kompetitif.

“Pengumuman ekspor ini menjadi bukti bahwa ekosistem ekspor yang dibangun LPEI telah berjalan dengan baik.” LPEI sebagai fasilitator perluasan pasar bagi pelaku ekspor mendukung berbagai kegiatan business match yang berkolaborasi dengan ekosistem ekspor dan diaspora Indonesia di luar negeri untuk mempromosikan produk UKM Indonesia kepada pembeli di luar negeri,” kata Makin dalam keterangan tertulisnya.

Utomo Kuntyoro, Pemilik Cantik Living, Hartati Suganda, yang terlibat dalam ekspor bersama mengapresiasi dukungan khusus yang diberikan LPEI dalam menghubungkan UKM dengan diaspora Indonesia.

“Saya yakin interaksi yang baik antara UKM dalam ekosistem ekspor ini, diaspora Indonesia, Atdag dan ITPC dapat mengatasi hambatan produk UKM Indonesia, sehingga produk Indonesia mampu bersaing di pasar global,” ujarnya.

Beberapa UKM yang berhasil mengekspor produknya ke Kanada antara lain Greater Goods from Bali, Saha, Riani Rattan, Sheo Home Living, Maharani Craft, Machastore, Bali Handi, Orchid, Sahana Craft dan Matahari Cahaia Devata; Moore Ketak dan Lombok yang unik

NTB; Mendong Jaia, Kitchen Studio dan Dilmoni Citra Mebel dari Indonesia di Cirebon, Jawa Barat; serta Multi Creative Furnindo, Sabila Craft dari Jawa Tengah dan Sabila Artshop serta Raia Craft dari Cirebon.

Irene Setiavati, pemilik Maharani Craft, menambahkan: “Kami mengapresiasi komitmen LPEI terhadap pengembangan UKM Indonesia dengan memperluas pasar ekspor UKM. Maharani Craft saat ini mengekspor ke lima negara antara lain Jepang, Amerika, Inggris, Jerman dan Belanda.

“Berkat dukungan LPEI terhadap UKM berorientasi ekspor seperti Maharani Kraft, mereka memperluas akses pasar baru ke Kanada, yang akan berdampak signifikan bagi kami untuk terus melanjutkan ekspor berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan UKM Indonesia.”

Selain itu, pada tahun 2023, LPEI menyalurkan pembiayaan UKME dan UMBE sebesar Rp14,5 triliun ke lebih dari 170 negara berorientasi ekspor dan meluncurkan 613 eksportir baru. Khusus untuk distribusi khusus ekspor (PKE), LPEI telah membantu mengekspor lebih dari 90 produk ke berbagai negara.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *