matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta. Selain smartphone dengan emisi tertinggi, ada juga daftar smartphone dengan emisi terendah.
Smartphone seri ini tercatat memiliki radiasi paling rendah berdasarkan perhitungan nilai SAR, hal yang sama digunakan untuk menghitung radiasi smartphone, dalam hal ini nilai radiasinya paling tinggi.
Mengutip Gizchina, Senin (22/4/2024), berikut 20 smartphone dengan emisi terendah: Oppo Find / kg, bodi 1,02 W / kg Realme GT Neo 2: nilai head SAR 0,84 W/kg, bodi 1,02 W/ kg Motorola Moto G50 5G: SAR kepala 0,85 W/kg, badan 1,03 W/kg Google Pixel 6: SAR kepala 0,85 W/kg dan badan 1,03 W/kg Vivo 0,05 W/kg Xiaomi 12X: nilai SAR kepala 0,88 W /kg dan badan 1,06 W/kg Oppo Reno7 : Nilai SAR kepala 0,89 W/kg dan badan 1,07 W/ kg Samsung Galaxy A23 : nilai SAR kepala 0,90 W/-V. Neo 3: SAR Kepala 0,90 W/kg dan badan 1,09 W/kg iPhone 11: SAR Kepala 0,95 W/kg dan badan 1,13 W/kg Honor 0,42 W/kg Huawei P30: nilai SAR kepala 0,33 W/kg dan badan 0,41 W/ kg LG G7 ThinQ: nilai SAR kepala 0,24 W/kg dan badan 0,32 W/kg Samsung Galaxy Note 10: nilai SAR kepala 0,21 W/kg dan badan 0,29 W/kg Samsung Galaxy Note 10 Plus: nilai SAR kepala 0,19 W/kg dan badan 0,28 W/kg. ZTE Blade V10: Nilai SAR untuk kepala adalah 0,13 W/kg dan 0,22 W/kg untuk badan.
Sekadar informasi, ada metrik khusus untuk mengukur tingkat radiasi ponsel pada tubuh manusia, yakni melalui Indeks Penyerapan Spesifik (SAR).
Indeks SAR mengukur laju penyerapan energi frekuensi radio (RF) oleh jaringan tubuh. Nilai tersebut dinyatakan dalam watt per kilogram (W/kg) dan mencerminkan daya rata-rata yang diserap per unit berat badan dalam volume tertentu.
Badan pengatur di seluruh dunia, termasuk Uni Eropa, menetapkan nilai SAR maksimum yang dapat diserap untuk menjamin keamanan penggunaan ponsel pintar.
Menurut Gizchina, nilai SAR yang dilaporkan produsen ponsel mewakili nilai tertinggi yang diukur dalam pengujian standar. Tes ini melibatkan penempatan ponsel dekat dengan material yang mensimulasikan jaringan dan mentransmisikan daya maksimum.
Beberapa pengukuran dilakukan di lokasi berbeda di ponsel dan nilai tertinggi digunakan sebagai nilai SAR yang tercatat.
Misalnya, Uni Eropa menetapkan nilai SAR maksimum terpisah untuk seluruh tubuh sebesar 0,08 W/kg dan untuk kepala sebesar 2 W/kg.
Penting untuk dipahami bahwa indeks SAR yang tercatat mewakili skenario terburuk. Dalam penggunaan sehari-hari, beberapa faktor menyebabkan paparan sebenarnya lebih rendah dari nilai yang diuji.
Berikut sejumlah faktor yang membuat tingkat paparan lebih rendah dari hasil tes:
Kekuatan sinyal jaringan: Sinyal jaringan yang kuat berarti daya transmisi ponsel yang lebih rendah, sehingga menghasilkan SAR yang lebih rendah.
Sebaliknya, kondisi sinyal yang lemah memerlukan keluaran daya yang lebih besar dari ponsel untuk mempertahankan koneksi, yang mungkin menghasilkan tingkat penyerapan spesifik yang sedikit lebih tinggi.
Jarak: intensitas radiasi frekuensi radio sesuai dengan hukum kuadrat terbalik. Menggandakan jarak antara ponsel dan tubuh akan mengurangi SAR sebanyak empat kali lipat.
Prinsip ini menunjukkan manfaat menggunakan headset atau speakerphone untuk menjauhkan ponsel dari kepala Anda selama panggilan.
Pola penggunaan: Sebagian besar pengguna tidak memegang ponsel dekat dengan kepala dalam jangka waktu lama.
Selain itu, panggilan telepon biasanya melibatkan pembicaraan dan pendengaran yang terputus-putus, sehingga semakin mengurangi tingkat paparan rata-rata dibandingkan dengan transmisi berkelanjutan yang disimulasikan selama pengujian.