matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pernahkah Anda menemui situasi dimana Anda ingin memasak ayam tetapi ayamnya masih beku? Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak orang sering menghadapi situasi ini. Untungnya, ada banyak cara mudah dan aman untuk mencairkan ayam beku agar makanan Anda lezat.
Sebelum memilih metode pencairan es, penting untuk mempertimbangkan keamanan pangan. Salmonella adalah bakteri yang harus diwaspadai, dan USDA memperkirakan sekitar 4% ayam di supermarket terkontaminasi bakteri ini.
Meskipun kemasan ayam yang kedap udara tampak aman dari kontaminasi silang, hal ini tidak selalu terjadi. Kemasan plastik mungkin memiliki lubang kecil atau mungkin ada sisa jus dari kemasan ayam lainnya.
Kontaminasi ini sulit dideteksi, terutama ketika daging dibekukan. Oleh karena itu, pakar kesehatan Steinberg menyarankan agar selalu waspada.
“Pastikan untuk mendisinfeksi semua permukaan yang bersentuhan dengan daging mentah, seperti talenan atau bak cuci.”
Untuk meningkatkan keamanan pangan, Steinberg merekomendasikan penggunaan talenan khusus dengan warna berbeda untuk daging mentah. Dan ingatlah untuk selalu mencuci tangan setelah memegang daging mentah.
Berikut tiga cara cepat dan aman untuk mencairkan ayam, menurut Delish.
Jika ingin mencairkan ayam, cara terbaik adalah menggunakan air dingin yang mengalir. Merendam ayam dalam semangkuk air bukanlah solusi terbaik karena ayam dapat menurunkan suhu air dan memperlambat proses pencairan es.
Air menghantarkan panas dengan lebih efisien. Jaga agar air tetap mengalir, oke?
Anda mungkin mengira air panas akan bekerja lebih cepat. Namun anggapan ini salah. Air dingin tetap lebih hangat dibandingkan ayam beku, sehingga suhu air tidak banyak berpengaruh pada waktu pencairan. Faktanya, air panas dapat membahayakan keamanan pangan.
“Mencairkan ayam dengan air hangat atau panas dapat menyebabkan bagian luar daging mencapai zona bahaya suhu sementara bagian tengahnya masih beku,” jelas Steinberg.
Oleh karena itu, cara ideal untuk mencairkan ayam dengan cepat adalah dengan memasukkan sekantong ayam ke dalam wadah dan menyiramnya dengan air dingin. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencairkan ayam beku?
Waktu pencairan es tergantung pada potongan ayam, tetapi umumnya hanya membutuhkan waktu 15 menit.
Mencairkan ayam di lemari es adalah salah satu metode yang paling konsisten, namun memerlukan perencanaan yang matang. Karena suhu di dalam lemari es selalu di bawah 5°C, ayam beku dapat dicairkan secara perlahan tanpa memasuki “zona bahaya” termal tempat bakteri dapat berkembang biak.
Oleh karena itu, Steinberg menyatakan bahwa metode ini adalah satu-satunya metode yang disetujui USDA yang memungkinkan daging dibekukan kembali.
“Jika Anda memutuskan untuk tidak memasak ayamnya, atau ingin menggunakan sebagian saja, Anda bisa memasukkannya kembali ke dalam freezer,” jelasnya.
Namun perlu diingat bahwa ayam yang sudah dicairkan selama dua hari sebaiknya segera dimasak.
Saat memilih metode pendinginan, ada beberapa tindakan pencegahan keselamatan khusus yang perlu dipertimbangkan. Selain menyimpan daging dalam wadah, sebaiknya juga diletakkan di rak paling bawah lemari es.
Hal ini bertujuan agar air yang menetes dari daging ayam tidak mengkontaminasi makanan siap saji lainnya.
Steinberg juga menyarankan untuk memindahkan ayam ke bagian terdalam lemari es. “Suhu di sana lebih stabil, berbeda dengan di dekat pintu,” ujarnya.
Metode pencairan es terakhir yang disetujui USDA adalah dengan menggunakan pengaturan pencairan gelombang mikro. Cara ini lebih cepat dibandingkan mencairkan es di lemari es, namun sebaiknya gunakan cara ini hanya jika tidak ada pilihan lain.
Metode ini memiliki fleksibilitas paling sedikit dalam hal perencanaan, jelas Steinberg. “Ayam harus segera dimasak setelah dicairkan,” jelasnya.
“Anda tidak bisa mencairkannya lalu memutuskan untuk memasaknya dua jam kemudian.”
Selain keterbatasan waktu, alasan utama mengapa mencairkan ayam dalam microwave bukan pilihan pertama Anda adalah karena metode ini tidak diciptakan sama. Oven microwave mencairkan bagian luar daging lebih cepat, sedangkan bagian tengahnya tetap beku.
Meski cara ini aman dan cepat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Teknik ini cocok jika ayam akan dimasak dengan cara disuwir atau direbus dengan kuah yang banyak.