Wed. Sep 25th, 2024

3 Mahasiswa Korban Begal dalam 17 Hari, ITB Susun Jam Malam

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Baru-baru ini warga Kota Bandung dihebohkan dengan perampokan yang menimpa Rifqi Ziadan Muhariri (20), mahasiswa ITB jurusan Teknik Geodesi pada Minggu pagi, 5 November 2016.

Kejahatan ini mengakibatkan mahasiswa semester tiga tersebut ditikam di bagian kepala dan kaki kanan. Selain itu, sepeda motor Rizqi dicuri maling. Bencana ini bukan satu-satunya kejadian yang terjadi di sekitar kampus ITB dan menimpa mahasiswa. Wakil Rektor ITB Miming Miharja mengatakan, tiga mahasiswa ITB menjadi korban kejahatan perampokan dalam 17 hari terakhir. Kejadian sebelumnya menimpa Nur Indah Pertiwi, mahasiswa teknik lingkungan pada Rabu, 19 Oktober 2016. Korban lainnya adalah Rizal Aziz Muhammad, mahasiswa seni rupa pada Kamis, 20 Oktober 2016. Peristiwa terjadi di sekitar kamus malam dan pagi hari,” ujarnya saat jumpa pers di gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (9/11/2016). Miming menjelaskan, peristiwa yang menimpa Nur Indah Pertiwi terjadi sekitar pukul 00.15 WIB di dekat Jalan Cisitu Lama, Kota Bandung. Indah yang sedang dalam perjalanan menuju kosnya ditangkap komplotan pencuri yang mengendarai dua sepeda motor saat jalanan sepi.

“Saat ditangkap, terjatuh ke kiri. Pelaku menggunakan dua sepeda motor, dua orang yang berboncengan. Satu pelaku mencoba membawa tas yang berisi laptop dan satu lagi mengawasi. Ia berteriak minta tolong dan pelaku hanya mengambil. sepeda motor pergi,” kata Miming. Sedangkan Rizal Aziz Muhammad menjadi korban percobaan perampokan di Jalan Dago pada pukul 00.30 WIB. Meski tidak membawa barang berharga milik putra salah satu dosen ITB tersebut, Rizal mendapat luka tajam di bagian dada akibat ulah perampok tersebut. Atas kejadian tersebut, Miming mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Pemerintah Kota Bandung untuk menyelesaikan kejadian tersebut. “Beberapa kegiatan telah dilakukan, termasuk patroli khusus, polisi datang ke kampus untuk penyelidikan dan berdialog, hal ini kita serahkan kepada polisi,” ujarnya. Selain itu, ITB membatasi aktivitas kampus pada malam hari. Meski demikian, Miming mengatakan, pihaknya masih merumuskan kebijakan tersebut. “Memang benar banyak kegiatan hingga malam hari, tapi situasi saat ini mungkin terbatas, misalnya jam 9 malam,” ucapnya menyadari, mahasiswa akan beraktivitas di waktu yang sama. kedepannya sampai pukul 21:00 WIB harus ada izin khusus dari pihak kampus. Terkait dengan pengamanan yang disiapkan “Prinsip kami tidak ingin mengganggu aktivitas dan kebutuhan mahasiswa di kampus. Jika diterapkan akan kami pantau, dan jika syarat terpenuhi apakah kami bisa menarik diri” dia.” kata Miming.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *