Thu. Sep 19th, 2024

3 Makanan agar Cepat Hamil, Berlaku untuk Pasangan yang Ingin Punya Anak Secara Alami atau Inseminasi dan Bayi Tabung

matthewgenovesesongstudies.com, bagi pasangan Jakarta yang berencana untuk hamil harus mempersiapkan diri untuk mewujudkan keinginan memiliki buah hati. Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Upik Anggraheni berbagi tips agar cepat hamil.

“Jadi untuk semua persiapan kehamilan normal, baik melalui inseminasi, bayi tabung, atau program dokter lain, ada beberapa prinsip yang bisa diterapkan,” kata Apik.

1. Makan makanan tinggi protein dan rendah lemak

Penting bagi wanita untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah lemak, salah satu contohnya adalah daging merah rendah lemak. Namun, wanita penderita kista harus membatasi konsumsi daging merah

Makanan tinggi protein lainnya adalah ayam dan ikan, sekitar 200 gram per hari

2. Makan sayur dan buah

Dokter praktik di RS Pondok Indah – IVF Center Jakarta mengatakan diperbolehkan memperbanyak makan sayuran seperti kiwi, semangka, nanas, dan buah-buahan berwarna cerah.

3. Konsumsi suplemen

Dokter jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini pun mengingatkan kita untuk mengonsumsi suplemen. Seperti asam folat, antioksidan, vitamin D3 Sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan mengenai dosis suplemen yang diperlukan.  

Apik pun bercerita, ia sering mendengar ada makanan yang sangat berpeluang cepat hamil. Pola makan seimbang itu penting, jelasnya.

“Mereka bilang makan kacang-kacangan itu baik. Tapi kalau hanya makan kacang-kacangan dan tanpa daging, itu tidak baik. Kuncinya adalah pola makan seimbang.”

 

 

Selain memastikan pola makan yang lebih bergizi, Upick mengingatkan pasangan yang berencana hamil untuk menerapkan pola hidup sehat, antara lain berolahraga, istirahat yang cukup, dan tidak merokok.

Lalu, jika Anda mengalami kelebihan berat badan alias obesitas, hal ini juga akan berdampak pada kesehatan reproduksi Anda. Jadi terapkanlah pola hidup sehat dengan mengatur asupan makanan dan berolahraga hingga mencapai berat badan ideal.

 

Jika pasangan sudah setahun mencoba hamil tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan melakukan hubungan seks yang memadai, namun kehamilan belum juga terwujud, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk mengetahui alasannya.

Gangguan kesuburan biasanya terjadi pada sekitar 10-15 pasangan usia subur. Dokter akan meminta istri dan suami menjalani pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya.

“Sekitar 35 persen masalahnya terjadi pada pria, jadi sebaiknya periksakan dulu,” kata Upick.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *