matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta- Mantan pesepakbola Brasil-Italia Thiago Motta ditunjuk sebagai pelatih baru Juventus. Motta didaulat menggantikan Massimiliano Allegri yang baru saja dipecat I Bianconeri.
Juve menaruh harapan besar pada Motta. Juventus terkesan dengan penampilan impresif Motta bersama Bologna pada musim 2023/2024. Meski tanpa bintang, Motta mempertahankan Bologna di posisi kelima klasemen Liga Serie A Italia.
Salah satu kelebihan Motta sebagai pelatih adalah pemahamannya terhadap permainan modern. Ia terbiasa dengan gaya permainan yang menekankan penguasaan bola dan serangan balik cepat. Motta juga dikenal sebagai pelatih yang fokus pada pengembangan individu pemain, memberikan perhatian khusus pada aspek teknis dan taktis.
Keputusan Juventus menunjuk Motta sebagai manajer baru menunjukkan ambisi klub untuk kembali meraih kesuksesan di level nasional dan internasional.
Setelah beberapa musim kurang memuaskan, Juventus berharap Motta bisa membawa perubahan positif pada performa tim. Dengan pengalamannya sebagai pemain papan atas dan pengetahuannya tentang klub, Motta punya potensi besar untuk membawa Juventus kembali ke puncak sepakbola Italia dan Eropa.
Usai diminta melatih Juventus, Motta langsung berusaha berbenah. Ia mulai membenahi pemain-pemain yang ingin dibuangnya dan mendatangkan pemain-pemain tersebut ke Allianz Stadium.
Motta kemungkinan besar akan memboyong beberapa mantan pemainnya di Bologna ke Juventus. Kini setidaknya ada tiga pemain Bologna yang dikaitkan dengan Juventus. siapa pun? Lihat di halaman berikutnya:
Saat ini berusia 22 tahun, Riccardo Calafiori menjadi salah satu talenta muda paling menjanjikan di dunia sepak bola. Pemain asal Italia ini menunjukkan kemampuan luar biasa bermain sebagai bek kiri. Kecepatan, kelincahan, dan kemampuan passingnya membuatnya menjadi incaran banyak klub top Eropa.
Juventus, dengan sejarah gemilang dan ambisinya untuk mencapai hasil maksimal, tak mau ketinggalan dalam perekrutan pemain muda berbakat. Ricardo Calafiori dinilai sebagai pemain yang berpotensi besar menjadi salah satu bek kiri terbaik dunia.
Ketertarikan Juventus terhadap Calafiori juga tidak lepas dari pendekatan klub dalam membangun skuad yang solid dan stabil. Dengan merekrut pemain muda berbakat seperti Calafiori, Juventus berharap bisa meletakkan landasan kokoh bagi masa depan klub.
Calafiori merupakan salah satu pemain paling dipercaya Motta selama melatih Bologna.
Meski masih muda, pemain asal Belanda itu terbukti menjadi striker mematikan di Bologna. Dengan kecepatan, keterampilan menggiring bola, dan naluri mencetak gol yang tajam, Zirkzy telah menarik perhatian banyak klub top Eropa, termasuk Juventus.
Klub asal Italia itu terkesan dengan kemampuan mencetak gol Zirkzy yang membantu Bologna membuat terobosan di musim 2023/2024. Selain itu, Juventus juga melihat potensi Zirkzy sebagai pemain yang bisa meningkatkan daya serangnya.
Dengan hadirnya Zirkzy, pihak klub yakin bisa memperkuat lini depannya dan menciptakan kombinasi maut dengan pemain bintang lainnya. Zirkzy bisa menjadi pengganti Moise Kean yang akan dikeluarkan dari lapangan.
Namun, Juventus bukan satu-satunya yang bersaing mendapatkan tanda tangan Zirkzy. Klub top lainnya juga tertarik pada pemain muda tersebut, termasuk AC Milan dan RB Leipzig.
Juventus juga mengincar Lewis Ferguson, pemain kunci di lini tengah Motta di Bologna. Pemain asal Skotlandia itu sedang dipersiapkan sebagai calon pengganti Adrien Rabiot, yang kontraknya akan habis pada akhir musim.
Rabiot kemungkinan besar tidak akan memperpanjang kontraknya. Pemain Prancis itu sangat diminati Manchester United.
Namun, Juventus mungkin tidak akan membeli Ferguson, meski Motta melatih di sana. Pemain berusia 24 tahun itu tidak dapat mengikuti wajib militer karena cedera ACL yang serius. Ferguson akan absen lama dan juga bisa melewatkan Euro 2024 bersama Skotlandia.