Sat. Sep 21st, 2024

3 Pesepak Top yang Melewatkan Olimpiade: Lewatkan Kesempatan Merebut Emas

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Sepak bola Olimpiade memiliki nuansa yang sedikit aneh namun indah. Turnamen ini diperuntukkan bagi talenta di bawah 23 tahun, tetapi juga menampilkan pemain veteran kelas dunia.

Di Olimpiade, sepak bola memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk belajar dari para veteran hebat. Meski Piala Dunia lebih populer, banyak pemain sepak bola yang serius berusaha meraih medali emas di Olimpiade.

Namun, beberapa pemain sepak bola hebat belum pernah bermain di Olimpiade. Ada berbagai alasan yang melatarbelakangi hal ini.

Termasuk Kylian Mbappe. Ia sempat berniat menghadiri pesta sepak bola terbesar di kampung halamannya, Paris, pada 2024, namun klub barunya, Real Madrid, tak memberinya izin.

Berikut lima legenda yang belum pernah tampil di Olimpiade. 

Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah melarang keras pesepakbola profesional untuk berkompetisi di Olimpiade. Mereka baru mengubah kebijakan tersebut pada tahun 1984, saat Pele berusia 43 tahun.

Pele tak sempat merasakan manisnya bermain di Olimpiade hari itu. Namun ada satu kebijakan yang membuat Pele semakin frustrasi. Negara UEFA dan CONMEBOL hanya diperbolehkan menurunkan pemain yang belum pernah mengikuti Piala Dunia. Tentu Pele menjadi salah satu pemain yang sering bermain di Piala Dunia.

Bagi Pele, Piala Dunia merupakan ajang yang sangat ia sukai dan cintai. Rasanya tidak adil jika Pele tidak mendapat kesempatan merasakan serunya bermain di Olimpiade. Kenapa legenda sepak bola seperti Pele tidak mendapat kesempatan meraih medali emas di Olimpiade?

Ini adalah pertanyaan yang menghantui pikiran banyak penggemar sepak bola. Namun, ada satu hal yang membuat Pele senang. Pada tahun 1999, IOC menobatkan Pele sebagai Olahragawan Abad Ini. Penghargaan tersebut tentu menjadi kejutan besar bagi Pele.

Setidaknya, meski tak pernah tampil di Olimpiade, Pele tetap diakui sebagai salah satu atlet terhebat dalam sejarah olahraga. Kisah Pele menjadi bukti bahwa pedoman dan aturan tidak selalu adil bagi semua orang. Namun kehebatan seorang atlet tidak bisa diukur hanya dari medali yang diraihnya. Pele adalah bukti nyata bahwa kegigihan, bakat dan dedikasi seorang atlet dapat menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.

Legenda andalan AC Milan ini telah mengukir namanya di dunia sepak bola. Dia telah memenangkan Piala Dunia, Ballon d’Or, Liga Champions, La Liga dan Serie A. Namun hal ini mengejutkan mengingat ia tidak pernah bermain di Olimpiade dan tidak pernah tampil di Copa America.

Pada setiap Olimpiade, setiap negara diperbolehkan memilih maksimal tiga pemain yang berusia di atas 23 tahun. Pada tahun 2008, Brasil hanya membawa dua pemain seniornya ke Olimpiade, yakni Ronaldinho dan Thiago Silva. Namun karena alasan tertentu Kaka tidak terpanggil untuk bergabung. Keputusan ini merupakan misteri bagi banyak orang.

Mengingat reputasinya yang sangat baik, Caca patut menjadi pilihan utama timnas Brasil. Namun, alasan di balik ketidakhadirannya masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Sayangnya, keputusan tersebut rupanya berdampak pada performa timnas Brasil. Di babak semifinal, mereka menderita kekalahan telak 0-3 melawan Argentina.

Tanpa kehadiran Kaka, timnas Brasil kurang berpengaruh dan tak mampu mengimbangi permainan lawan. Kehadiran Kaka di Olimpiade dan Copa America masih menjadi tanda tanya besar, namun prestasinya sebagai pemain memang tak terbantahkan. Ia akan selalu dikenang sebagai salah satu legenda AC Milan yang membawa kejayaan bagi klub dan negaranya.

Andre Iniesta, pemain hebat yang datang ke Barcelona di usia muda, tidak pernah mendapat kesempatan tampil di Olimpiade. Fakta ini sungguh mengejutkan mengingat bakat dan kemampuannya yang luar biasa. Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengapa Iniesta tidak masuk dalam tim Spanyol untuk Olimpiade?

Entah apa yang terjadi hingga melewatkan kesempatan emas ini. Andres Iniesta, atas segala prestasinya di dunia sepak bola, tidak pernah mendapat panggilan mewakili negaranya di Olimpiade. Bahkan, ia sudah menunjukkan bakatnya sejak usia masih sangat muda.

Bergabung dengan Barcelona pada usia 18 tahun, Iniesta menunjukkan bakat luar biasa dan menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah klub. Tapi kenapa dia tidak mendapat kesempatan untuk berpartisipasi di Olimpiade? Mungkin ada faktor-faktor yang tidak kita sadari.

Apakah ada perselisihan antara pihak-pihak yang terlibat? Ataukah ada alasan lain mengapa ia tidak dipanggil mewakili negaranya? Meski begitu, tidak ada yang meragukan keterampilan dan dedikasi Iniesta sebagai pesepakbola.

Ia membuktikan diri di level klub dengan meraih berbagai gelar bergengsi termasuk Piala Dunia dan Piala Eropa bersama timnas Spanyol. Andres Iniesta adalah contoh nyata bagaimana kesuksesan seseorang di dunia sepak bola tidak selalu bergantung pada keikutsertaan di Olimpiade.

Meski kehilangan kesempatan itu, Iniesta tetap menjadi salah satu pemain terhebat di generasinya dan ikon Barcelona yang tak tergantikan. Kisah Iniesta yang pernah mengikuti Olimpiade akan selalu menjadi misteri bagi kita. Namun satu hal yang pasti, prestasinya di dunia sepak bola telah mengukir namanya di hati para penggemarnya dan menginspirasi generasi pemain muda yang bermimpi menjadi seperti dirinya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *