Sat. Sep 21st, 2024

3 Saham Emiten Pendatang Baru di BEI Kompak Menghijau hingga 34%

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Tiga emiten baru, PT Superior Prima Success Tbk, PT Indo American Seafoods Tbk, dan PT Intra Golflink, menyelesaikan pencatatan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/7/2024). Resorts Tbk kompak di atas 15 persen hijau. 

PT Unggul Prima Sukses Tbk (BLES) merupakan perusahaan ke-28 di BEI. Setelah harga penawaran ditetapkan Rp 183 per saham, harga saham BLES langsung melonjak 34,43 persen menjadi Rp 246. 

Kenaikan ini disusul emiten ke-29 PT Indo American Sefood Tbk (ISEA) yang naik 16 persen ke posisi harga Rp 290 dari harga saham perdana yang ditawarkan Rp 250. 

Sedangkan PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF) sebagai emiten ke-30 tahun ini naik 29 persen di awal perdagangan. Harga awal saham naik dari Rp 200 menjadi Rp 258.

Sedangkan PT Unggul Prima Sukses TBK sebagai emiten ke-28 tercatat di papan utama dengan total 8,89 miliar saham. Terdapat penawaran umum perdana sebanyak 7,44 miliar saham, penawaran umum atau penawaran umum perdana (IPO) sebanyak 1,44 miliar saham kepada masyarakat umum, dan program pegawai sebanyak 1,4 juta saham.

Perseroan menerbitkan saham sebanyak 183 GEL dengan harga nominal 50 GEL per saham. Dengan demikian, dana hasil IPO mencapai Rp 264 miliar 21 crore.

Ada rencana mengalokasikan belanja modal (Capex) sekitar 100 miliar dari dana IPO untuk membeli kendaraan diesel Colt dan dump truck berukuran besar. Sisanya akan digunakan untuk keperluan antara lain biaya operasional pabrik, pembayaran kepada pemasok, pembayaran kampanye, dan tambahan sumber daya manusia (SDM).

 

Emiten kedua yakni PT Indo American Sefoods Tbk menerbitkan 1,39 miliar saham yang mencakup 1,1 miliar saham pendiri dan penawaran umum perdana (IPO) sebanyak 290 juta saham. Harga saham IPO adalah Rp 250 dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Dengan begitu, perseroan menghimpun dana IPO sebesar Rp 72,5 miliar.

Seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Seperti pembelian bahan baku (90%), biaya penjualan dan pemasaran (5%), biaya pemeliharaan dan utilitas (4,85%) serta biaya perlengkapan kantor (0,15%). 

Selain itu, perseroan mencatatkan 145 juta waran dengan harga strike Rp 226 per saham. Setiap pemegang dua saham akan menerima satu waran. Harga eksekusi order adalah Rp 226 per saham.

Di sisi lain, PT Intra GolfLink Resorts Tbk menerbitkan 19,48 miliar saham dengan harga nominal Rp 25 per saham. Saham yang dicatatkan tersebut meliputi 17,53 miliar saham pendiri dan 1,95 miliar saham IPO.

Perseroan mencatatkan harga saham IPO sebesar Rp 200 dengan minimal Rp 25 per saham. Dengan begitu, perseroan akan meraup Rp 390 miliar dari IPO.

Setelah dikurangi biaya emisi, 87,53% dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk memberikan modal kepada PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG), anak usaha yang bergerak di bidang golf dan properti di Bali, termasuk hotel mewah.

Kemudian, sekitar 5,34% akan digunakan untuk menyetorkan modal ke anak usaha perseroan lainnya yakni PT Sentul Golf Utama (SGU), sedangkan sisanya sebesar 7,13% akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perseroan (biaya operasional/opex).

Sebelumnya, beberapa perusahaan didapuk untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hingga 5 Juli 2024, sebanyak 27 perusahaan akan menempatkan sahamnya di bursa. Jumlah yang diperoleh dari IPO mencapai Rp 4,05 miliar.

Saat ini ada 24 perusahaan yang siap debut di bursa, kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Ai Gede Nyoman Yeti. Dari sisi aset, perusahaan menengah masih mendominasi. Sedangkan dari sisi sektor, sebagian besar berasal dari sektor konsumen non-siklus.

“Hingga hari ini, tercatat ada 24 perusahaan yang tercatat di saham BEI,” kata Newman kepada wartawan, Sabtu (6/7/2024).

Berdasarkan POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 6 perusahaan yang asetnya melebihi Rp 250 miliar. Kemudian 15 perusahaan dengan aset rata-rata 50 miliar hingga 250 miliar rubel. Sisanya 3 perusahaan dengan aset kecil kurang dari Rp 50 miliar.

Sedangkan rincian wilayahnya adalah sebagai berikut:

• Perusahaan sektor bahan baku

• 2 perusahaan di sektor siklus konsumen

• 8 perusahaan sektor konsumen non-siklus

• 1 perusahaan dari sektor energi

• 2 perusahaan di sektor keuangan

• 3 perusahaan di sektor kesehatan

• 4 perusahaan sektor industri

• 0 perusahaan di sektor infrastruktur

• 1 perusahaan dari sektor properti dan real estate

• 2 perusahaan sektor teknologi

• 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

Saat ini bursa telah mencatatkan 64 penerbitan dari 40 emiten EBUS yang menghimpun dana Rp 63,4 triliun. Per 5 Juli 2024, pipeline obligasi terdiri dari 40 penerbitan dari 29 penerbit EBUS.

Selain itu, berikut klasifikasi wilayah penerbitan obligasi:

• 5 perusahaan di bidang bahan baku

• 1 perusahaan dari sektor siklus konsumen

• 2 perusahaan sektor konsumen non-siklus

• 2 perusahaan di bidang energi

• 13 perusahaan di sektor keuangan

• 0 perusahaan di sektor kesehatan

• 2 perusahaan sektor industri

• 4 perusahaan di bidang infrastruktur

• 0 perusahaan di bidang properti dan real estate

• 0 perusahaan di sektor teknologi

• 0 perusahaan di sektor transportasi dan logistik

  Masalah hak pipa

Sedangkan untuk penghimpunan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue, masih ada 24 emiten. Hingga 5 Juli 2024, tercatat ada 12 emiten yang telah menerbitkan HMETD dengan total nilai Rp 32,57 triliun.

Selain itu, terdapat 24 perusahaan yang tercatat dalam pipeline right issue BEI dengan rincian sektor sebagai berikut:

• 1 perusahaan dari sektor bahan baku

• 8 perusahaan sektor siklus konsumen

• 4 perusahaan di sektor konsumen non-siklus

• 4 perusahaan di bidang energi

• 5 perusahaan di sektor keuangan

• 0 perusahaan di sektor kesehatan

• 0 perusahaan di sektor industri

• 1 perusahaan dari sektor infrastruktur

• 0 perusahaan di bidang properti dan real estate

• 0 perusahaan di sektor teknologi

• 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

 

 

 

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *