matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Batu empedu merupakan suatu kondisi pengerasan cairan pencernaan di saluran dan kantong empedu. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor seperti kolesterol tinggi dan gaya hidup yang tidak sehat.
Menurut ahli gastroenterologi RS EMC Pulomas, Seno Budi Santoso, penyakit ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena merugikan pasien.
Besar kecilnya batu empedu dapat dibedakan berdasarkan lokasinya. Yang pertama di kantong empedu dan yang kedua di saluran empedu.
Biasanya penyebab tersering adalah adanya batu pada saluran empedu yang menyebabkan terhambatnya aliran empedu. “Hal ini sering menyebabkan tubuh pasien menguning,” kata Seno pada Senin Sehat di matthewgenovesesongstudies.com dalam publikasi EMC “Bye-Bye Gallstones: Apa Alasannya?” Senin (24/6/2024).
Selain warna tubuh atau kulit yang kuning, tanda lain yang menandakan kondisi usus semakin parah adalah: urine yang berwarna teh.
“Nah, kalau gejala seperti itu muncul, maka perlu segera dilakukan tindakan, harus segera dilakukan karena jika ditunda terlalu lama bisa merusak fungsi hati dan lain-lain,” jelas Seno.
Sedangkan jika batu berada di kantong empedu, maka operasi dipilih dengan benar atau terencana.
Mengenai gejala pertama, batu empedu dikatakan memiliki gejala yang umum dan umum karena mirip dengan penyakit lain seperti masalah lambung.
Menurut Nella Suhuyaniy, dokter spesialis hepatologi gastro entero di RS EMC Alam Sutera, gejala keluhan batu empedu yang paling umum adalah nyeri perut yang sering dianggap sebagai gejala sakit maag.
“Nyerinya di ulu hati, sampai ke punggung. Tapi gejala batu empedunya kecil, sedangkan sakitnya menjalar ke pinggang dan menjalar ke bahu atas. Bisa jadi empedu,” kata Nella bersamaan. .
Jika batu empedu terinfeksi, gejalanya mungkin berupa demam. Gejala ini juga tidak terlihat pada sakit perut biasa.
Nella juga mengatakan, ada kata 4F yang dikenal dengan risiko batu empedu, yaitu: wanita. Empat puluhan (lebih dari 40 tahun). Obesitas (kelebihan berat badan/kelebihan berat badan). Anda memiliki anak (sudah dikenal anak).
Jadi, bila Anda sudah memenuhi syarat 4F dan terus merasakan gejala nyeri di perut sebelah kanan, jangan disangka itu sakit perut. Nella menyarankan: “Kami ingin diperiksa lagi apakah itu benar-benar masalah lambung atau ada batu empedu.
Penyebab batu empedu lainnya yang banyak disinggung pada sesi Kesehatan Senin ini adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan makan.
Menurut Nella, makanan tertentu berperan meningkatkan risiko pembentukan batu empedu, antara lain: Makanan tinggi kolesterol.
“Salah satu endapan yang dapat menyebabkan batu empedu adalah endapan kolesterol. Oleh karena itu, kita harus menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi karena berbahaya.”
Contoh makanan yang mengandung kolesterol tinggi adalah makanan cepat saji atau junk food. Makanan Tinggi Kalsium
“Yang kedua, jenis batu lainnya adalah batu kalsium. Oleh karena itu, dalam kondisi tertentu kita perlu mengurangi makanan yang banyak mengandung kalsium. Bukan berarti tidak diterima, tapi kita hindari untuk menghindari hal-hal yang berbahaya bagi batu empedu,” dia menyimpulkan.
Tak hanya batu empedu, batu kalsium juga banyak ditemukan pada batu ginjal.