Fri. Sep 20th, 2024

30 April 2019: Kaisar Akihito Turun Takhta, Pertama dalam 200 Tahun Sejarah Jepang

matthewgenovesesongstudies.com, Tokyo – Kaisar Jepang Akihito resmi turun tahta pada usia 85 tahun pada Selasa, 30 April 2019. Ia menjadi raja Jepang pertama yang turun tahta dalam lebih dari 200 tahun.

Akihito, yang menduduki takhta Jepang sejak kematian ayahnya Hirohito pada tahun 1989, mengatakan usia dan kesehatannya akan menyulitkannya menjalankan tugasnya saat itu.

Kaisar Akihito sebelumnya pernah menjalani operasi jantung dan dirawat karena kanker prostat.

BBC memberitakan, pada Selasa (30/4/2024), Perdana Menteri Shinzo Abe mengumumkan tanggal pengunduran dirinya tak lama setelah pemerintah dan dewan kerajaan bertemu untuk membahas waktunya.

Penentuan waktu turun takhta kaisar, yang pertama dalam lebih dari dua abad, masih menjadi perdebatan di Jepang.

Dewan Rumah Tangga Kekaisaran, yang terdiri dari Abe, anggota parlemen dan anggota keluarga kerajaan Jepang, bertemu Jumat pagi untuk menetapkan tanggal pengunduran dirinya. Abe kemudian bertemu sebentar dengan wartawan untuk mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan kaisar akan mundur pada 30 April 2019.

Pengunduran diri Akihito akan menandai berakhirnya era Heisei, dan ia akan digantikan pada tanggal 1 Mei oleh putranya, Putra Mahkota Naruhito, yang sekarang menjadi Kaisar Naruhito, yang akan mengantarkan era kekaisaran baru.

Dalam pidato nasionalnya, Akihito mengatakan dia khawatir akan mengalami kesulitan dalam menjalankan tugasnya, dan menyatakan keprihatinan atas tekanan yang akan menimpa keluarga dan masyarakat Jepang jika dia jatuh sakit dan meninggal saat naik takhta.

Pernyataannya ditafsirkan oleh banyak orang sebagai keinginan untuk turun tahta, yang tidak diperkirakan oleh hukum pada saat itu.

Dukungan masyarakat terhadap kaisar semakin meningkat, dan pemerintah Jepang mulai mengeluarkan undang-undang yang memperbolehkan raja untuk turun tahta. Undang-undang ini hanya berlaku satu kali dan tidak memperbolehkan Naruhito atau penerusnya turun tahta.

Kaisar Akihito lahir pada tanggal 23 Desember 1933 dan merupakan putra tertua Kaisar Hirohito, yang memerintah Jepang sejak tahun 1926.

Sejarah melaporkan, Akihito lahir dua tahun setelah invasi Jepang ke Manchuria, awal keterlibatan kekaisaran Jepang dalam Perang Dunia II. Setelah Perang Dunia II, sebagai bagian dari serangkaian reformasi komprehensif, negara ini mengadopsi konstitusi baru bergaya Barat, dan monarki menjadi murni simbolis (seperti di Inggris). Meskipun demikian, Akihito naik takhta setelah kematian ayahnya pada tahun 1989.

Meski tidak punya kekuatan politik, Akihito menjadi sosok yang sangat populer di Jepang. Berbeda dengan ayahnya yang jarang tampil di depan umum, Akihito berupaya membuat keluarga kekaisaran “lebih dekat dengan rakyat”.

Ia dan istrinya, Permaisuri Michiko, melakukan kunjungan resmi ke 18 negara dan 47 prefektur di Jepang. Hal ini mendapat perhatian lebih setelah gempa bumi, tsunami dan tragedi lainnya, seperti bencana nuklir Fukushima Daiichi pada tahun 2011.

Sebagai seorang pasifis yang bersemangat, ia berulang kali menyatakan penyesalannya atas tindakan Jepang selama Perang Dunia II.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *