Mon. Sep 16th, 2024

4 Fakta Kemenangan Atalanta di Final Liga Europa: Trofi Eropa Perdana hingga Pupusnya Harapan Treble Leverkusen

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Atalanta sukses menjuarai Liga Europa 2023/2024. Begitulah kepercayaan diri usai La Dia mengalahkan Bayer Leverkusen pada final di Stadion Aviva, Kamis pagi (23/5/2024) dini hari WIB. 

Ademola Lookman menjadi bintang kemenangan Atalanta di laga ini dan menjadi kutukan bagi pertahanan Leverkusen. Ia mencetak hat-trick pada menit ke-12, 26, dan 75 saat timnya mengangkat juara Bundesliga 3-0. 

Kemenangan tersebut melegakan Atalanta yang sebelumnya gagal menjuarai Coppa Italia 2023/2024. La Dea sebelumnya dikalahkan Juventus pada babak terakhir, Kamis (16/16/2024) 0-1.

Lebih lanjut, kemenangan tersebut mempertegas posisi Atalanta untuk melaju ke pentas lebih elit Eropa musim depan. Seperti diketahui, La Dea saat ini berada di posisi 5 besar klasemen Serie A sehingga menjadikannya zona aman Liga Champions. 

Jika gagal menjuarai Liga Europa, Atalanta bisa lolos ke babak final Liga Champions. Namun, hasil dominan melawan Bayer Leverkusen membuat mereka bisa langsung melaju ke kompetisi tanpa harus mengkhawatirkan tempat di Liga Italia. 

Berikut beberapa fakta menarik di balik kemenangan Atalanta atas Bayer Leverkusen di final Liga Europa. Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Gelar Liga Europa 2023/2024 merupakan Piala Eropa pertama dalam sejarah Atalanta. Diketahui, tim berjuluk La Dia memang belum pernah sukses di pentas Eropa. 

Atalanta bahkan tak berpeluang lolos ke kompetisi Eropa mana pun pada musim 2022/2023, karena hanya berhasil finis di peringkat kedelapan pada final Serie A 2021/22. 

Baru semusim, La Dea berhasil mendapatkan tiket ke Liga Europa 2022/2023 berkat finis di posisi 5 besar Liga Italia. 

Kemenangan Atalanta melawan Bayer Leverkusen menandai tonggak sejarah baru dalam sejarah Atalanta. Mereka sudah memastikan tiket langsung ke Liga Champions 2024/2025 sehingga berhak merasakan persaingan ketat di pentas elite Eropa.

Tak hanya meraih Piala Eropa pertamanya berkat kemenangan atas Bayer Leverkusen, mereka juga menjadi tim Italia pertama yang meraih status gelar Liga Europa sejak Atalanta berganti nama menjadi kompetisi tersebut.

Ajang yang baru dikuasai La Dia ini dulunya bernama Piala UEFA. Namun pada musim 2009/2010, kompetisi tersebut berganti nama menjadi Liga Europa.

Sejak itu, tidak ada tim Italia yang memenangkan gelar tersebut. Klub La Liga Sevilla adalah raja Liga Europa dan juga memenangkan trofi musim lalu. 

Sedangkan tim Italia terakhir yang menjuarai Piala UEFA sebelum berganti nama adalah Parma pada musim 1998/1999.

Bagi Bayer Leverkusen, Atalanta mengakhiri rekor tak terkalahkan di final Liga Europa 2023/2024 dengan kemenangan. 

Seperti diketahui, tim asuhan Xabi Alonso di masa lalu tampil sangat spartan dan belum membuahkan satu hasil pun dalam 51 pertandingan di berbagai kompetisi selama musim 2023/2024. 

Leverkusen meraih gelar Bundesliga tanpa kalah. Mereka memenangkan 28 dari 34 pertandingannya di Liga Jerman, sedangkan 6 sisanya berakhir imbang.

Atalanta tidak hanya menderita kekalahan pertama mereka, tetapi Atalanta juga bertanggung jawab untuk menggagalkan tiga peluang Bayer Leverkusen musim ini. 

Setelah menjuarai Bundesliga dan mencapai final Liga Europa dan DFB Pokal, tim asuhan Xabi Alonso memiliki peluang nyata untuk meraih treble pada 2023/24. 

Sayangnya, hasil 0-3 melawan La Dia membuat Leverkusen tak mampu mewujudkan impian tersebut. Mereka hanya punya satu peluang meraih trofi saat menghadapi Kaiserslautern, Minggu (26/5/2024).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *