Fri. Sep 27th, 2024

4 Pabrikan Otomotif Cina Siap Jadikan Indonesia Pusat Produksi dan Ekspor Mobil Listrik

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasmita membuka peluang bagi pelaku industri otomotif China untuk meningkatkan ekspor kendaraan listrik dalam negeri. Empat perusahaan terdaftar untuk meningkatkan volume ekspor dan negara sasaran pabriknya di Indonesia, seperti Voling, Cheri, Nita, dan Sukunindo.

Selain itu, Agus juga mendorong para pelaku otomotif Tiongkok untuk melibatkan produsen suku cadang interior dari atas hingga bawah untuk memahami bahwa seluruh rantai produksi ada di Indonesia. Ia juga mendukung perusahaan mobil China untuk memanfaatkan insentif investasi pemerintah Indonesia.

Pada Mei 2024, pabrikan Indonesia PT Neta Auto juga memproduksi Neta V-II dengan TKDN 40% dan berencana menjual 10.000 unit per tahun pada tahun 2025 dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 60. Naik menjadi persen.

Dalam pertemuan dengan SAIC GM Wuling Automobile Company, Agus memuji kinerja perusahaan yang berhasil mengekspor produk kendaraan listrik ke 11 negara dan menjadikan Indonesia sebagai pusat otomotif terbesar di China.

Pemerintah Indonesia berharap Voling dapat menumbuhkan pasar ekspor khususnya produk kendaraan listrik, sehingga semakin menonjolkan cita-cita Indonesia sebagai basis mobil listrik di Asia dan dunia, kata Agus, Sabtu. 18 Juni 2024).

Sementara itu, empat produsen mobil listrik asal China yang memproduksi atau memproduksi di Indonesia telah mengumumkan kapasitas produksinya, seperti Sokonindo sebanyak 50 ribu unit, SGMW atau Wuling mencapai 120 ribu unit.

Sementara Chery berencana memproduksi melalui fasilitas produksi berkapasitas 8.000 unit, begitu pula Nita yang berencana memproduksi 9.300 unit.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *