Sun. Sep 8th, 2024

5 Dampak Utama Judi Online, Salah Satunya Tambah Beban Biaya Kesehatan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Judi atau judol membawa berbagai dampak negatif bagi kehidupan masyarakat. Mulai dari dampak ekonomi, dampak sosial, hingga tingkat kriminalitas.

Menurut pengumuman Guru Besar sekaligus Ketua Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (FEBI UIN) Mataram Prof Riduan Mas’ud, beberapa dampak utama perjudian adalah: Meningkatnya biaya sosial dan kesehatan.

Perjudian online dapat menimbulkan dampak sosial dan gaya hidup. Pada tahun 2019, hampir 1.000 orang Indonesia mengalami masalah kesehatan mental akibat perjudian.

“Jumlah ini akan bertambah menjadi 2 ribu orang pada tahun 2020,” jelas Riduan dalam situs Kementerian Agama. (Kemenag) disebutkan pada Sabtu (06/07/2024).

Selain itu, biaya penegakan hukum terhadap penipuan dan kejahatan perjudian juga membebani anggaran negara. Kerugian pribadi

Sebelum mempengaruhi keuangan publik, perjudian terlebih dahulu mempengaruhi properti pribadi.

Banyak orang yang memiliki kebiasaan berjudi menghadapi kerugian finansial yang besar. Pada tahun 2019, sekitar 1,3 juta orang Indonesia kecanduan judi. Jumlah ini akan meningkat menjadi 2,5 juta pada tahun 2020.

Kerugian finansial ini dapat mengakibatkan meningkatnya utang, hilangnya tabungan, dan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kekhawatiran finansial ini sering kali menyebabkan kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya, yang pada akhirnya dapat berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup seseorang.

Kerugian finansial yang dialami masyarakat seringkali berdampak pada keluarganya. Ketika salah satu anggota keluarga kalah dalam perjudian, seluruh keluarga dapat terkena dampaknya.

Meningkatnya beban keuangan dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan keluarga, menurunkan standar hidup dan bahkan menyebabkan konflik dalam rumah tangga.

Dalam kasus ekstrim, keluarga bisa kehilangan rumah atau aset lainnya untuk melunasi hutang perjudian. Laporan menunjukkan bahwa dampak ini semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah orang yang terkena dampak perjudian di Indonesia.

Perjudian dapat menyebabkan penurunan produktivitas. Pada tahun 2018, hampir 30% pekerja Indonesia kehilangan produktivitas karena perjudian. Jumlah ini meningkat menjadi 40% pada tahun 2020.

Orang dengan kecanduan judi mungkin menghabiskan lebih banyak waktu untuk berjudi selama jam kerja atau mengalami penurunan konsentrasi dan motivasi.

Hal ini tidak hanya berdampak pada kinerja individu, namun juga dapat merugikan perusahaan dengan menurunkan tingkat produktivitas secara keseluruhan. Penurunan produktivitas ini pada akhirnya berdampak negatif terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Uang yang dihabiskan untuk game online sering kali tidak kembali ke perekonomian lokal. Sebagian besar platform game beroperasi di luar negeri, sehingga keuntungan yang dihasilkan tidak berkontribusi terhadap pajak nasional atau lokal.

Pada tahun 2019, sekitar 10% pendapatan nasional Indonesia dihabiskan untuk perjudian, dan angka ini meningkat menjadi 15% pada tahun 2020. Akibatnya, perekonomian daerah kehilangan uang yang seharusnya dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan pekerjaan umum lainnya.

Masih banyak dampak negatif dari game online dan untuk menguranginya memerlukan pendekatan yang komprehensif dari seluruh pemangku kepentingan. Hal ini mencakup pendidikan intensif, pendidikan masyarakat, layanan dukungan dan kepedulian sosial terhadap masyarakat yang menderita.

“Dengan tindakan yang tepat, dampak buruk perjudian dapat dikurangi, membantu melindungi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Riduan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *