Fri. Sep 20th, 2024

5 Fakta Menarik Debu Kosmik, Cikal Bakal Planet Baru di Atmosfer Bumi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Debu kosmik merupakan salah satu benda langit yang berperan penting di alam semesta. Debu kosmik terdiri dari partikel-partikel kecil yang melayang di angkasa.

Partikel-partikel ini sangat kecil, tidak lebih besar dari 80 mikrometer. Melansir laman resmi NASA, berikut beberapa fakta menarik seputar debu kosmik.

1. Cikal bakal planet dan bintang baru

Debu kosmik terdiri dari berbagai unsur, termasuk karbon, silikat, es, dan logam. Debu kosmik berperan dalam kelahiran bintang-bintang baru.

Partikel-partikel ini bertindak sebagai perisai pelindung, menghalangi sebagian radiasi intens dan panas yang dipancarkan bintang-bintang muda. Hal ini menyebabkan gas di sekitarnya mendingin dan runtuh, yang pada akhirnya membentuk bintang dan sistem planet baru.

Debu merupakan faktor utama terbentuknya planet. Bersama-sama mereka membentuk Graha (planet kecil).

Ia kemudian tumbuh menjadi planet yang terbentuk sempurna. Tanpa debu kosmik, Bumi dan planet lain di tata surya tidak akan ada.

 

2. Dapat masuk ke atmosfer bumi

Menariknya, debu kosmik bisa ditemukan di udara atau di lapisan atmosfer bumi. Debu luar angkasa ini jatuh ke Bumi setiap tahunnya.

Debu kosmik yang memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi disebut mikrometeorit.

3. Debu mikrometeorit kosmik

Mikrometeorit mengalami panas dan tekanan yang besar ketika memasuki atmosfer bumi. Bentuk mikrometeorit berubah dari benda bergelombang dan tidak rata menjadi bola kecil halus saat mencapai permukaan bumi.

Ilmuwan Amerika Susan Taylor menjelaskan mikrometeorit mengandung zat besi, silikat atau mineral seperti olivin dan ortoklas. Semua mineral ini ditemukan di bebatuan bumi.

Namun, mikrometeorit bersifat ultrabasa, artinya mengandung lebih banyak magnesium dan zat besi.

4. Atmosfer bumi mengandung 5.200 ton debu kosmik per tahun

Penelitian ilmiah yang diterbitkan pada tahun 2021 di jurnal Earth and Planetary Science Letters menemukan bahwa Bumi dibombardir oleh sekitar 5.200 ton mikrometeorit setiap tahunnya. Penelitian tersebut dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari kawasan Kutub Selatan Antartika.

Menurut penelitian ini, sebagian besar mikrometeorit berasal dari komet di sekitar Jupiter dan sabuk asteroid. Selain itu, total massa mikrometeorit sebelum memasuki atmosfer bumi diperkirakan mencapai 15.000 ton per tahun.

5. Sulit ditemukan di perkotaan

Meski banyak debu kosmik yang jatuh ke Bumi, partikel tersebut sulit dideteksi di kota-kota besar. Hal ini menjelaskan fakta bahwa selain ukurannya yang sangat kecil, mikrometeorit juga terkontaminasi dengan material terestrial lainnya.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *