Thu. Sep 19th, 2024

5 Fakta tentang Vaksinasi Mpox di Indonesia, Sasar Gay dan Nakes Berisiko

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kementerian Kesehatan RI akan menyiapkan 4.450 dosis vaksin Mpox dengan 2.225 sasaran pada tahun 2024 untuk memprediksi kejadian penyakit cacar merah atau cacar merah. 

Sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksinasi Mpox tidak ditujukan untuk semua orang, melainkan untuk kelompok berisiko tinggi. Namun, siapa yang menentukan kelompok risiko tinggi, manfaat dan ketersediaan vaksin ini di Indonesia?

Berikut lima fakta vaksinasi Mpox di Indonesia:

 1. Tujuan vaksinasi Mpox 

Menurut Direktur Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. Prima Yosephine, kelompok risiko tinggi yang menjadi sasaran vaksin cacar merah Mpox antara lain:

– Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL)

– Gay, biseksual dan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki

– Orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien Mpox dalam dua minggu terakhir.

– Pekerja laboratorium yang memproduksi vaksin, khususnya di zona Mpox

– Tenaga kesehatan yang bekerja untuk Mpox.

“Tenaga kesehatan yang merawat pasien Mpox akan mendapat (vaksinasi) untuk mencegah penyebaran Mpox,” jelas Prima dalam keterangan tertulis yang diperoleh matthewgenovesesongstudies.com pada Rabu, 28 Agustus 2024.

 

2. Anak-anak tidak termasuk dalam sasaran vaksinasi Mpox

Prima menambahkan, anak-anak tidak termasuk dalam kelompok sasaran vaksinasi Mpox.

“Sejauh ini, anak-anak belum termasuk dalam kelompok sasaran vaksinasi Mpox.”

Orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien Mpox termasuk di antara sasaran yang harus menerima vaksinasi Mpox. 

“Orang yang terkena penyakit ini belum tentu tertular. Jadi vaksin Mpox tetap protektif,” kata Prima.

Jenis vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia adalah Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN).

MVA-BN merupakan vaksin cacar tidak berulang generasi ke-3. Vaksin ini direkomendasikan WHO untuk digunakan pada saat wabah Mpox.

“Vaksinasi dapat membantu mencegah penyakit dan penting bagi mereka yang berisiko. “Vaksin yang tersedia saat ini sebenarnya adalah vaksin flu generasi ke-2 dan ke-3,” ujarnya.

Prioritas pemberian vaksin Mpox diberikan pada daerah yang pernah dilaporkan terjadi penyakit campak. Seperti diketahui, kasus Mpox terdapat 88 kasus di DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau.

“Vaksin Mpox saat ini dibatasi dan digunakan untuk tujuan penting di wilayah yang dilaporkan,” kata Prima.

Selain enam wilayah di atas, Bali juga menjadi incaran karena KTT Indonesia-Afrika akan digelar pada 1-3 September 2024.

“Setelah itu, khusus di Bali karena akan ada konferensi internasional (Konferensi Indonesia-Afrika) yang akan mempertemukan banyak peserta dari daerah tertular, sehingga risiko harus dikurangi untuk mencegah tertular Mpox,” jelas Prima.

Bagi seseorang yang tertular Mpox setelah vaksinasi, menurut WHO, vaksin tetap mencegah penyakit serius dan perlunya rawat inap.

Hasil studi efektivitas vaksin menunjukkan bahwa vaksin tersebut efektif melawan Mpox.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *