Thu. Sep 19th, 2024

5 Kasus Layang-Layang Ganggu Perjalanan Kereta Cepat Whoosh pada 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan berbagai aktivitas yang dapat mengganggu operasional Whoosh, termasuk tidak mengganggu peralatan di sepanjang jalur Kereta Cepat Whoosh.

Hal ini untuk mencegah layang-layang tersangkut di jaringan Listrik Hulu (LAA) di jalur Whoosh. Pasalnya, terdapat 5 kejadian gangguan pergerakan akibat putusnya rantai atau perlengkapan jaringan listrik kereta berkecepatan tinggi Whoosh pada tahun 2024.

Meski tidak menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana, Sekretaris Jenderal KCIC Eva Chairunisa mengatakan, kejadian tersebut kerap mempengaruhi perjalanan. Akibatnya, ribuan orang yang menggunakan Whoosh terkena dampak penundaan perjalanan karena petugas harus memastikan bahwa Whoosh masih bisa melewatinya dengan aman.

“Di tempat seperti Padalarang dan Cimahi, masih banyak anak-anak yang bermain layang-layang di sepanjang jalur Whoosh. Apalagi di sore hari saat anak-anak mulai pulang sekolah, akan banyak layang-layang di sepanjang jalur tersebut,” ujarnya dalam keterangannya. . keterangan tertulis, Senin (10/6/2024).

Sambil menunggu hal ini, KCIC terus melakukan sosialisasi rutin kepada masyarakat di sekitar jalur kereta berkecepatan tinggi, termasuk kunjungan ke berbagai sekolah.

Dalam komunikasi tersebut, KCIC juga mengajak masyarakat untuk membantu anak-anak mencari area yang tidak dekat dengan jalur kereta ekspres saat menerbangkan layang-layang. Batas jarak aman adalah 500 meter dari sisi kiri dan kanan lintasan.

Eva mengingatkan, kit yang tersangkut di jaringan LAA Whoosh berpotensi mengganggu efisiensi, seperti penundaan perjalanan, kerusakan jaringan LAA, serta kerusakan suku cadang dan kelistrikan fasilitas Whoosh.

“Layang-layang yang patah mudah tersangkut di jaringan LAA. Sehingga jika dimainkan terlalu dekat dengan garis Whoosh berpotensi menimbulkan gangguan,” tegasnya.

 

Whoosh beroperasi pada tegangan 27,5 KV melalui pantograf yang terhubung ke LAA. Sambungan Pantograph dengan LAA tidak boleh terganggu oleh adanya benda asing karena dapat mengganggu aliran listrik terutama pada saat Whoosh bergerak dengan kecepatan tinggi. 

Bahan-bahan yang terdapat pada layang-layang beserta serat-seratnya termasuk bahan yang dapat mengganggu aliran listrik pada LAA. Jadi jika layang-layang ini tersangkut di LAA, maka ada resiko kerusakan pada rangkaian kelistrikan dan pantografnya.

Dalam kasus ringan, jika ada gangguan benda asing, pantograf bisa rusak dan perjalanan kereta cepat terhenti. Saat ini, dalam kasus ekstrim, benda asing seperti layang-layang dapat memutuskan kabel LAA dan menyebabkan listrik padam. Hal ini dapat mengganggu seluruh aktivitas perjalanan, pungkas Eva.

 

Di masa lalu, menerbangkan layang-layang di sekitar bandara merupakan bahaya penerbangan yang serius. Seperti, menerbangkan layang-layang di sekitar jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Kereta Cepat Whosh. Oleh karena itu, manajemen PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meminta masyarakat tidak menerbangkan layang-layang di jalur kereta berkecepatan tinggi.

Sekretaris Jenderal Sekretaris Bisnis KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, perangkat tersebut berpotensi mengganggu pengoperasian Whoosh jika tersangkut kabel listrik di atas kepala. Kit yang tersangkut di saluran listrik overhead berpotensi mengganggu kinerja seperti penundaan perjalanan, kerusakan jaringan, dan kerusakan pada komponen peralatan dan elektronik Whoosh.

Kit yang dicabut sangat mudah tersangkut kabel listrik sehingga jika diputar terlalu dekat dengan garis Whoosh berpotensi menimbulkan gangguan, kata Eva dikutip Antara, Jumat (7/6/2024).

KCIC terus memberikan informasi kepada masyarakat tentang berbagai aktivitas yang dapat mengganggu pengoperasian Whoosh dengan rutin berkomunikasi dengan masyarakat di sepanjang jalur kereta cepat, termasuk berbagai sekolah.

“Melalui program ini, KCIC juga mengajak masyarakat untuk membantu anak-anak mencari tempat yang tidak dekat dengan jalur kereta berkecepatan tinggi saat terbang,” kata Eva.

Dijelaskannya, kereta berkecepatan tinggi Whoosh beroperasi dengan kecepatan 27,5 KV dengan pantograf terpasang di saluran udara.

 

Hubungan antara pantograf dengan arus permukaan tidak boleh diganggu oleh benda luar karena dapat mengganggu aliran listrik, terutama pada saat Whoosh bergerak dengan kecepatan tinggi.

“Hal-hal yang terdapat pada layang-layang dan talinya merupakan hal-hal yang dapat mengganggu aliran listrik yang berjalan di atasnya, sehingga jika layang-layang tersebut tersangkut jaringan, maka ada resiko mati listrik dan rusaknya pantograf, ujarnya.

Ia mengatakan, dalam kasus ringan jika ada gangguan benda asing, pantograf bisa rusak dan perjalanan KA ekspres terhenti.

“Saat ini, dalam kasus ekstrim, gangguan benda asing seperti layang-layang dapat menyebabkan kabel jaringan putus dan listrik padam. Hal ini dapat mengganggu pergerakan,” ujarnya seraya menambahkan bahwa di tempat seperti Padalarang dan Cimahi masih banyak anak-anak yang terbang. bermain layang-layang di jalur Whoosh Apalagi di sore hari saat anak-anak mulai pulang sekolah, banyak sekali layang-layang di sepanjang jalur tersebut.

“Pada tahun 2024 akan terjadi 5 kejadian gangguan perjalanan akibat putusnya kabel atau layang-layang pada jaringan listrik,” kata Eva.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *