Fri. Sep 20th, 2024

5 Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Sakit Kepala Migrain, Ini Daftarnya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Penyebab pasti migrain masih belum diketahui, namun ada sejumlah pemicu yang bisa memicu serangan migrain, seperti makanan tertentu.

Migrain merupakan salah satu jenis sakit kepala yang sering menyerang salah satu sisi kepala dan disertai gejala seperti nyeri berdenyut, mual, dan sensitif terhadap cahaya.

Namun, tidak mudah mengenali pemicu migrain dari makanan. Menurut Dr. Menurut Lee Peterlin, MD, pendiri dan direktur Pennsylvania Headache Center, sebagian besar pengetahuan tentang makanan pemicu migrain berasal dari penelitian yang dikontrol dengan cermat dan observasi pasien.

Pemicu makanan bisa berbeda-beda pada setiap orang, dan tidak semua penderita migrain bereaksi terhadap makanan yang sama.

Berikut lima makanan yang bisa memicu sakit kepala migrain, seperti dilansir Health pada Selasa 11 Juni 2024. 1. Minum banyak kafein

Kafein telah lama dikaitkan dengan migrain, dan perannya bisa jadi rumit. Di satu sisi kafein bisa memicu migrain, namun di sisi lain kafein juga dikenal sebagai obat yang efektif meredakan gejala migrain.

Ulasan tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa meskipun konsumsi kafein berlebihan dapat memicu migrain, menghentikan konsumsi kafein secara tiba-tiba juga dapat memicu serangan migrain. 

Peterlin menyarankan untuk membatasi asupan kafein hingga 8 hingga 12 ons per hari. Ia mengatakan bahwa mengonsumsi sedikit kafein saat serangan migrain dapat membantu meringankan gejala migrain lebih cepat, selama Anda tidak berlebihan.

 

 

Monosodium glutamat, lebih dikenal sebagai MSG, adalah garam natrium dari asam glutamat, asam amino sederhana yang ditemukan secara alami di tubuh kita dan di banyak makanan serta suplemen nutrisi.

Sebuah studi tahun 2016 dalam Journal of Headache and Pain menemukan bahwa MSG berpotensi memicu migrain. Meski penelitian menunjukkan masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa MSG menyebabkan sakit kepala.

Penelitian masih belum meyakinkan mengenai apakah MSG merupakan pemicu sakit kepala, namun beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap MSG.

Jika Anda menderita migrain, Anda mungkin ingin mencoba menghindari makanan yang mengandung MSG. 

 

Kelompok makanan ini masih kontroversial karena beberapa penelitian menemukan hubungan antara migrain dan buah jeruk, sementara penelitian lain tidak.

Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Cephalagia mengidentifikasi buah jeruk sebagai pemicu potensial migrain dengan aura, namun tidak untuk migrain tanpa aura.

“Ada kemungkinan buah jeruk dapat memicu migrain pada beberapa pasien, dan para ahli melihat ini sebagai kemungkinan penyebabnya, meskipun dalam kasus yang jarang terjadi,” Rebecca Traub, ahli saraf di Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina, mengatakan kepada Health untuk menyelamatkannya.

Untuk membantu Anda mengidentifikasi penyebab migrain Anda, Traub merekomendasikan untuk menyimpan catatan sakit kepala di kalender atau jurnal.

“Catat serangan migrain Anda, tingkat keparahan serangan, makanan yang Anda makan, dan obat yang Anda minum,” kata Traub.

Menurut studi tahun 2018 di European Journal of Neurology, konsumsi alkohol dilaporkan oleh 35,6 persen peserta yang menderita migrain.

77,8% peserta melaporkan bahwa anggur, terutama anggur merah, menyebabkan migrain, menjadikannya pemicu paling umum di antara minuman beralkohol.

Penyebabnya masih diperdebatkan, namun beberapa ahli percaya bahwa senyawa tertentu dalam anggur, seperti tanin dan flavonoid, adalah penyebabnya.

Ulasan tahun 2014 di Headache Journal menunjukkan bahwa senyawa fenolik flavonoid, termasuk tanin, dalam anggur merah mungkin menjadi penyebab paling umum sakit kepala.

“Anggur yang mengandung banyak tanin adalah anggur berukuran besar dan berwarna gelap seperti Cabernet Sauvignon. Selain itu, meminum alkohol dapat menyebabkan dehidrasi, yang juga dapat menyebabkan sakit kepala,” kata Peterlin.

Sebuah studi tahun 2012 oleh Neuroscience menemukan bahwa coklat adalah salah satu makanan yang paling mungkin memicu migrain.

“Namun coklat belum terbukti memicu migrain,” kata Peterlin.

Meski banyak yang percaya bahwa coklat adalah penyebab sakit kepala, beberapa ahli berpendapat sebaliknya, bahwa mengidam makanan manis bukanlah penyebabnya, melainkan gejala migrain yang akan datang.

Dalam tinjauan penelitian tahun 2020 di jurnal Nutrients, para penulis mencatat bahwa muncul pertanyaan tentang apakah makan coklat sebelum sakit kepala adalah akibat dari keinginan makan atau pemicu sebenarnya. Namun berdasarkan tinjauan literatur saat ini, tidak ada cukup bukti bahwa coklat merupakan pemicu migrain.

Cokelat masih masuk dalam daftar potensi pemicu migrain, kata Louise Klebanoff, ahli saraf di Weill Cornell Medical College Headache Center, kepada Health.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *