Fri. Sep 20th, 2024

5 Penyebab Kamu Merasa Ingin Makan Makanan Manis Terus-Menerus, Begini Cara Ngeremnya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Makanan manis kerap menjadi pilihan jajanan favorit banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, karena rasanya yang menggoda lidah.

Meski dokter memperingatkan dampak negatif konsumsi gula tinggi, seperti kerusakan gigi, diabetes, dan penyakit jantung, namun membatasi kebiasaan mengonsumsi makanan manis masih menjadi tantangan.

Seringkali sulit untuk menolak keinginan terhadap makanan manis. bagaimana dengan itu? Dessert sepertinya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ngemil, sehingga konsumsi makanan manis seringkali dianggap sebagai aktivitas yang tidak bisa dihindari.

Lalu apa sebenarnya yang membuat kita ingin terus-terusan mengonsumsi makanan manis? Berikut beberapa alasannya, dikutip dari Real Simple pada Kamis 25 April 2024.

Michael Crupain, MD MPH, dokter dan penulis buku terlaris What to Eat When, mengatakan saat kita menikmati makanan manis, tubuh melepaskan hormon perasaan senang seperti dopamin, yang membuat kita merasa bahagia.

Melalui proses tersebut, kebiasaan mengonsumsi makanan manis menjadi sebuah kebiasaan karena tubuh belajar bahwa konsumsi makanan manis selalu diiringi dengan perasaan menyenangkan.

Solusi: Mengganti kebiasaan ini dengan aktivitas lain yang menyenangkan atau mengonsumsi makanan yang tidak manis dapat membantu mengubah kebiasaan ini.

Alasan lain Anda mendambakan makanan manis sepanjang waktu adalah hormon kelaparan ghrelin.

Ahli penyakit dalam dan pembawa acara TED Health Podcast serta pendiri End Well, Shoshana Ungerleider, MD, mengatakan, “Penelitian telah menunjukkan bahwa kadar ghrelin meningkat sebagai respons terhadap konsumsi gula dan mungkin berkontribusi pada berkembangnya keinginan akan makanan manis.”

Namun, Ungerleider mencatat bahwa ghrelin mungkin berperan dalam mengatur keinginan makan gula, tapi itu bukan satu-satunya faktor.

Solusi: Usahakan untuk menjaga pola makan yang lebih bergizi dan seimbang. Ungerleider menyarankan memilih makanan yang mengandung kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.

“Makanan kaya serat, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga mencegah lonjakan gula darah,” ujarnya.

Jika Anda mendambakan es krim atau makanan manis lainnya setelah hari yang melelahkan, itu mungkin ada hubungannya dengan kadar serotonin Anda.

Serotonin membantu mengatur suasana hati, jadi masuk akal jika tubuh kita menginginkannya saat kita merasa cemas, stres, atau depresi.

“Rendahnya kadar neurotransmitter serotonin dikaitkan dengan keinginan mengonsumsi makanan manis dan sejumlah gejala lainnya, seperti gangguan mood, kecemasan, dan gangguan tidur,” katanya.

Serotonin diketahui berperan dalam mengatur nafsu makan dan asupan makanan, serta mengatur suasana hati dan perasaan sejahtera secara umum.

Solusi: Temukan cara yang sehat dan berkelanjutan untuk mengelola stres dan kecemasan.

Salah satu strateginya adalah olahraga teratur, yang terbukti meningkatkan mood dan menurunkan tingkat stres. Meditasi dan latihan pernapasan dalam juga efektif dalam mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi, tambahnya.

Kapan terakhir kali Anda tidur nyenyak? Jika sudah berlangsung lama, kurang tidur mungkin menjadi penyebab Anda ngidam makanan manis.

“Kurang tidur dikaitkan dengan makan berlebihan, terutama konsumsi junk food secara berlebihan,” kata Crupain.

Dia menyarankan untuk tidur sekitar delapan jam setiap malam, sehingga Anda cenderung tidak makan makanan manis secara berlebihan.

Solusi: Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten dan menenangkan, usahakan untuk bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, dan jangan menggunakan ponsel satu jam sebelum tidur.

Jika Anda terus mengalami kesulitan untuk tertidur atau tertidur, Anda mungkin menderita insomnia—bicarakan dengan dokter Anda, yang dapat merujuk Anda ke spesialis tidur dan/atau meresepkan solusi tidur tambahan.

Kesehatan usus yang buruk, penyakit radang usus, dan masalah saluran pencernaan lainnya dapat menjadi penyebab lain dari keinginan mengonsumsi makanan manis, menurut ahli gizi Michael Hartman, Ph.D., wakil presiden penelitian dan pengembangan di Plexus Worldwide.

“Bakteri usus patogen memakan gula sebagai sumber nutrisi, jadi keinginan ini sebenarnya merupakan sinyal bahwa bakteri membutuhkan makanannya untuk berkembang biak,” kata Hartmann.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurangnya bakteri baik tertentu (termasuk Lactobacillus johnsonii) juga dapat menyebabkan keinginan makan makanan manis, tambahnya.

Solusi: Tingkatkan kesehatan mikrobiota usus Anda, dan jika perubahan gaya hidup sederhana tidak membantu, temui dokter Anda.

Ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan mikroba usus Anda secara alami. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan untuk mendukung dan meningkatkan kesehatan usus.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *