Fri. Sep 20th, 2024

5 Sinyal Misterius dari Luar Angkasa yang Sampai ke Bumi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Para astronom mendeteksi sinyal misterius yang berasal dari luar angkasa. Faktanya, sinyal misterius ini membutuhkan waktu 8 miliar tahun untuk mencapai Bumi.

Dikutip dari Science, Rabu (27/3/2024) Sinyal ini juga mewakili sejenis fenomena kosmik yang dikenal dengan sebutan “fast radio burst” atau fast radio burst (FRB). Menariknya, sinyal misterius dari tempat yang sangat jauh ini bukanlah yang pertama.

Sebelumnya, para astronom dan ilmuwan menerima sinyal misterius lainnya. Menurut situs IFL Science yang dikutip Rabu (27/3/2024), sinyal misterius berikutnya dari luar angkasa telah mencapai Bumi.

1. Ledakan radio cepat

Sinyal misterius Fast Radio Burst (FRB) adalah semburan radio pendek dan sangat kuat yang datang dari luar angkasa. Durasinya hanya satu milidetik, namun energinya setara dengan 500 juta matahari.

Asal usul dan penyebab FRB masih menjadi misteri, dan para ilmuwan terus menyelidikinya. Sinyal misterius ini pertama kali terdeteksi pada tahun 2007.

Sejauh ini, para astronom telah mendeteksi 25 gelombang radio yang datang dari luar angkasa dalam sebuah penelitian. FRB yang belum pernah dilihat sebelumnya memberikan petunjuk baru tentang sinyal luar angkasa.

Para ilmuwan membuat instrumen CHIME/FRB untuk mencari FRB secara real time. Dalam waktu dekat, eksperimen FRB akan meningkatkan sensitivitasnya sehingga dapat menangkap lebih banyak sinyal FRB.

2. Wah!

Sinyal misterius “Wow!” Terdapat sinyal radio kuat yang diterima oleh teleskop radio Big Ear di Ohio State University pada tanggal 15 Agustus 1977. Sinyal ini bertahan selama 72 detik dan tidak pernah terdeteksi lagi.

Kejadian tersebut didengar oleh seorang astronom yang bekerja di proyek Search for Extra-Terrestrial Intelligence (SETI). Kemunculan suara tersebut memberikan harapan bagi sebagian penghuni bumi yang menantikan kebenaran keberadaan makhluk luar angkasa.

Sinyal tersebut merambat melalui atmosfer dengan kecepatan 1.420 MHz, dengan panjang gelombang 21 cm. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Albert Caballero, seorang astronom amatir, mempersempit kemungkinan dari mana sinyal tersebut berasal.

Dikutip dari Live Science, Rabu (27/3/2024), melalui makalah penelitian yang diterbitkan di International Journal of Astrobiology tahun 2022, Caballero mengemukakan bahwa sinyal WOW berasal dari bintang mirip Matahari yang terletak tepat di asal muasal WOW. sinyal.

3. Peretz Lorimer

Pada tahun 2007 teleskop radio di Parkes, Australia mendeteksi sinyal aneh yang hanya berlangsung beberapa milidetik. Sinyal ini, yang dikenal sebagai Lorimer Burst, sangat kuat dan datang dari galaksi yang jaraknya miliaran tahun cahaya.

Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa hal itu mungkin terjadi karena tabrakan benda kosmik, sementara yang lain berpendapat tentang teknologi alien. Sinyal misterius Lorimer Peretz adalah salah satu sinyal yang paling membingungkan hingga saat ini.

4. Pulsar

Pulsar adalah sisa-sisa bintang masif yang runtuh setelah supernova. Bintang neutron ini sangat padat, dengan massa yang setara dengan Matahari, namun terkonsentrasi pada diameter hanya beberapa kilometer.

Rotasi pulsar tercepat yang bisa mencapai ratusan kali per detik menghasilkan emisi gelombang radio yang terdeteksi di Bumi sebagai pulsa periodik. Beberapa pulsar memancarkan sinyal yang tidak dapat dijelaskan oleh teori astrofisika.

5. Piring emas Voyager

Pada tahun 1977, NASA meluncurkan dua pesawat luar angkasa, Voyager 1 dan Voyager 2. Voyager mempunyai misi untuk menjelajahi tata surya dan ruang antarbintang.

Setiap wahana membawa cakram emas berlapis nikel, yang dikenal sebagai Voyager Gold Record. Catatan emas Voyager berisi pesan-pesan kepada peradaban luar bumi.

Pada tahun 2017, Voyager 1 mulai mengirimkan kembali data yang tidak dapat dijelaskan oleh para ilmuwan. Data tampaknya berisi sinyal acak yang tidak sesuai dengan pola yang diharapkan dari pengujian.

NASA sedang menyelidiki sinyal misterius tersebut untuk mengetahui penyebabnya. Para ilmuwan berharap dapat menguraikan data dan mempelajari lebih lanjut tentang asal usulnya.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *