Sat. Sep 21st, 2024

5 Tips Cegah Anak Terpapar Dampak Negatif Game Online, Orangtua Perlu Tahu

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Game online seringkali membuat anak lupa waktu dan ketagihan.

Faktanya, beberapa game online yang mengandung konten kekerasan dapat mempengaruhi kondisi psikologis dan kognitif pemainnya, terutama anak-anak.

Misalnya saja menimbulkan perilaku agresif, gangguan regulasi emosi, kesulitan pengendalian diri, dan gangguan kognitif, kata Nur Aini Fardana, psikolog anak Universitas Airlangga (Unair), kepada Health matthewgenovesesongstudies.com dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari Antara. situs web Kesehatan Liputan6. Rabu (23 April) “katanya. /2024).

Untuk mencegah anak terkena dampak negatif game online, Nur Ainy memberikan lima tips yang perlu diketahui orang tua: Batasi dan awasi penggunaan gawai oleh anak.

Hal pertama yang dapat dilakukan orang tua adalah membatasi waktu dan memantau penggunaan gawai dan game online sehari-hari.

“Jauhkan anak-anak dari permainan kekerasan dan pilihlah permainan yang mendidik. “Jika perlu, bawalah anak-anak bersama Anda untuk memastikan permainan yang mereka mainkan aman.” Kami memahami pentingnya pembatasan game online.

Orang tua juga harus membantu anak-anak mereka memahami pentingnya menjauhi game online bertema kekerasan. Juga beri tahu mereka bahwa mereka tidak boleh melakukan hal-hal yang dijelaskan dalam game di kehidupan nyata, karena dapat membahayakan diri mereka sendiri dan orang lain.

Saran ketiga adalah bagi orang tua untuk mencari bantuan atau dukungan profesional jika anak mereka menunjukkan tanda-tanda keracunan. Pilih game edukasi online

Nur Ainy tidak memungkiri bahwa game online dapat membawa hasil positif jika dimanfaatkan secara bijak dan dipadukan dengan konten edukasi.

Permainan yang baik adalah permainan yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, dan kooperatif. Tingkatkan kreativitas Anda. Tingkatkan keterampilan bahasa Anda. Latihlah kesabaran dan kemandirian. Melatih pemecahan masalah dan respon motorik.

“Berikut beberapa contoh permainan yang bagus: permainan edukatif untuk anak, permainan Lego, teka-teki anak – teka-teki kayu, dll.”

Tips kelima adalah memberikan kesempatan pada anak untuk mencari alternatif kegiatan yang lebih bermanfaat dibandingkan permainan kekerasan.

Temukan hobi atau aktivitas positif lainnya seperti membaca, berolahraga, belajar bela diri, bermain musik, dan lain-lain.

“Sibukkan anak dengan aktivitas positif agar tidak hanya fokus pada game online saja,” saran Noor.

Menurut Nur Aina, orang tua bisa mengenalkan anaknya pada aktivitas alternatif seperti membaca.

Untuk mendorong anak membaca, setidaknya ada lima hal yang sebaiknya dilakukan orang tua: Berikan contoh yang baik

Memberi tahu anak apa yang harus dibaca saja tidak cukup untuk membuat mereka menyukai buku.

“Anak-anak adalah peniru yang baik. Orang tua akan lebih mudah mendorong anak membaca jika sering memberikan contoh kegiatan membaca di rumah,” kata Nur Ainy. Luangkan waktu untuk membaca bersama anak-anak Anda

Membaca juga bisa dijadikan bagian dari menghabiskan waktu berkualitas bersama anak. Misalnya membaca nyaring atau membaca nyaring sebelum tidur. Kegiatan ini tidak hanya membantu anak mengembangkan kecintaan membaca, tetapi juga mempererat ikatan antara orang tua dan anak. Ajak anak ke perpustakaan atau toko buku

Orang tua dapat menjadwalkan waktu khusus untuk mengunjungi perpustakaan atau toko buku bersama anak. Dan biasakan memberikan buku kepada anak anda. Ciptakan suasana menyenangkan saat membaca buku. Simpan buku dalam jangkauan anak-anak.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *