Fri. Sep 20th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Gunung Rakutak merupakan sebuah gunung di Kecamatan Pacet, Desa Sukarame, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan ketinggian 1.922 meter di atas permukaan laut. Gunung Rakutak terletak di Cagar Alam Kamojang.

Gunung ini memiliki sejarah penting. Salah satunya adalah kesaksian bisu pembantaian warga sipil di lereng Gunung Rakutak yang dilakukan DI/TII pimpinan Kartosoewirjo dan wilayah tempat operasi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Gunung Rakutak memang kalah terkenal dibandingkan gunung lain di Jawa Barat. Namun gunung ini menawarkan pemandangan indah seluruh wilayah dan merupakan salah satu tempat terbaik untuk melintasi Pulau Jawa.

Ada lebih banyak hal di Gunung Rakutak selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Rakutak yang dirangkum Senin 17 Juni 2024. 1. Departemen Cagar Alam Kamojan

Menurut laman Mount Bagging, Gunung Rakutak telah menjadi bagian dari Cagar Alam Kamojang sejak tahun 2016 dan sangat sulit diakses oleh para pendaki. Secara hukum, puncak gunung tertutup bagi pendaki kecuali mereka melakukan penelitian ilmiah atau sejenisnya.

Anda bisa mencoba mendapatkan izin perjalanan, tapi mungkin tidak diberikan. Meski demikian, Anda tetap dipersilakan menikmati suasana pendakian yang secara tradisional dimulai dari desa Sukarame di ketinggian 966 meter di atas permukaan laut. 2. Jalan kenaikan

Ada tiga rute berbeda untuk mencapai puncak gunung. Dua di antaranya dimulai dari desa dan satu lagi sekitar satu kilometer ke selatan. Dua di antaranya merupakan jalur berbukit dan yang ketiga merupakan jalur pendakian yang sangat populer.

Sedangkan jalur timur menuju Gunung Rakutak mengikuti aliran sungai. Jalur ini hanya memiliki sumber air di beberapa jalur, yang terjal dan kering di musim kemarau. Panduan sangat penting karena bagian pertama dari jalur paling populer mengarah ke lereng licin sebelum melewati lahan pertanian dan bal bambu di ketinggian 1.015 meter di atas permukaan laut.

Jalur ini melewati dan melintasi sungai yang kering pada bulan-bulan musim kemarau, namun pasti akan terdapat tetesan air pada musim hujan. Shelter berada di sebelah kanan pada ketinggian 1.113 mdpl dan titik penampungan air terakhir pada musim hujan berada pada ketinggian 1.111 mdpl karena jalan tersebut kembali melintasi sungai. 3. Waktu istirahat

Pemandangan puncak Gunung Rakutak dapat dilihat dari kota Pacet. Gunung ini terlihat sangat mengesankan jika terletak di Jalan Pacet sebelah selatan Ciparay yang membentang antara Gunung Rakutak di sebelah kiri dan Gunung Malabar di sebelah kanan.

 

Perjalanan sehari dari Bandung bisa mencapai puncak Gunung Rakutak. Jika ditotal, pendaki membutuhkan waktu lebih dari tiga jam untuk mendaki dan dua jam untuk turun. 4. Menyeberangi hutan pinus

Mengingat tidak banyak pendaki yang datang ke sini, kecuali warga Bandung, hampir tidak ada sampah yang terlihat di antara pepohonan pinus yang bertebaran. Di ketinggian 1420 mdpl, terdapat bar untuk istirahat sebelum menuju jalur hutan hijau.

Sesaat setelah melewati hutan Anda akan sampai di Tegla Alon yang berada di ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut. Di sinilah jalur timur bergabung dengan jalur perantara menuju area berbeda sebelum pendaki mencapai puncak Gunung Rakutak. 

Kurang dari satu jam berada di dalam hutan, pendaki mencapai Puncak 1 di ketinggian 1.865 meter di atas permukaan laut yang merupakan pertigaan jalur ketiga. Di sini panoramanya sangat menakjubkan menampilkan sisi utara kota Bandung.

Di sebelah baratnya terletak Malabar yang besar dan liar. Di sebelah selatan terdapat Gunung Kendang, Papandayan, Sikorai dan Wayang-Windu. Di sebelah timur terdapat punggung bukit kecil yang memanjang sejauh satu kilometer hingga ke dua puncak berikutnya.

Di belakang Punggungan Rakutak terdapat Gunung Guntur yang menjulang tinggi. Pendaki dapat berkemah di dekat punggung bukit sebelum menuju puncak. 6. Kawasan Danau Sito Sibsar

Di tenggara Anda akan melihat sebuah danau kecil di antara Punggungan Rakutak dan punggung bukit kecil di selatan. Situs tersebut adalah Sibsar yang berada pada ketinggian kurang lebih 1530 meter di atas permukaan laut.

Bagi mereka yang ingin perjalanan akhir pekan penuh, danau ini akan menjadi tambahan pemandangan yang bagus. Perlu diketahui bahwa danau ini mungkin dikenal dengan nama Danau Pangkalan. Anda mungkin akan melihat monyet berkeliaran serta jejak babi hutan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *