Mon. Sep 16th, 2024

6 Fakta Menarik Masjid Jamkaran di Iran yang Sejarahnya Dibangun Atas Perintah Nabi Khidir

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Masjid Jamkaran merupakan salah satu masjid penting utama di Jamkaran, sebuah desa di pinggiran kota Qom, Iran. Masjid yang terletak 6 kilometer sebelah timur Qum ini telah menjadi tempat suci sejak lama, setidaknya sejak Masehi. 373 atau mulai 22 Februari 984.

Antara tahun 1995 dan 2005, reputasi masjid menyebar dan banyak jamaah, terutama generasi muda, mulai berdatangan ke sana. Lebih dari seratus ribu jamaah terkadang salat Maghrib di luar masjid yang sibuk. Jamaah pria dan wanita dipisahkan oleh area khusus yang tertutup dan juga memiliki tempat wudhu tersendiri.

Kerumunan itu seperti pesta besar, dan para pedagang berkumpul di tempat parkir. Keluarga-keluarga membentangkan permadani piknik dan puluhan ribu orang berkerumun di sekitar alun-alun seolah menunggu acara utama.

Ada lebih banyak hal di Masjid Jamkaran selain lokasi dan sejarahnya. Berikut enam fakta menarik Masjid Jamkaran yang dihimpun Tim Lifestyle matthewgenovesesongstudies.com dari berbagai sumber, Kamis (4/4/2024).

1. Sejarah Masjid Jamkaran

Mengutip laman Al-Islam, saat itu menurut informasi di website masjid, Syekh Hassan Ibnu Mutlih Jamqaran bertemu dengan Imam ke-12, Nabi al-Khidr atau Nabi Khidr. Jamkaran diinstruksikan agar tanah yang mereka tempati adalah tanah yang “mulia”.

Pemiliknya, Hassan bin Muslim, diperintahkan untuk berhenti menggunakannya dan membangun masjid di atasnya dari pendapatan dari penggarapan tanah. Selasa malam sangat populer karena dikatakan sebagai “hari penglihatan, dan oleh karena itu hari ketika [pendeta], meskipun tidak terlihat, menerima permintaan.”

Di belakang masjid terdapat “Sumur Harapan”, yang diyakini sebagai tempat Imam Kedua Belas “secara ajaib mengalami momen spiritual singkat bersama Penciptanya”. Para peziarah menutup tiang sumur suci dengan tali-tali kecil, yang mereka harap akan menerima Imam Mahdi. Setiap pagi penjaga memotong tali dari hari sebelumnya.

3. Direnovasi atas pemberian Presiden Mahmoud Ahmadinejad

Presiden Mahmoud Ahmadinejad pernah menyumbangkan £10 juta ke masjid untuk membiayai “kompleks masjid Jamkara berukuran penuh dengan musala, menara, tempat parkir mobil dan absinthe”.

Dalam beberapa tahun terakhir, penjaga keamanan di kompleks Jamkaran menjadi sensitif terhadap gambar-gambar asing dan membatasi akses pers asing ke masjid utama dan sumur. Pada tanggal 4 Februari 2020, sebagai tanggapan atas serangan udara Bandara Internasional Baghdad tahun 2020, sebuah bendera berwarna darah yang melambangkan balas dendam dikibarkan di kubahnya.

Mengutip halaman pengunjung Iran, kaum Syiah secara luas percaya bahwa imam tersebut mengatakan bahwa pengikutnya harus shalat empat rakaat di masjid Jamkaran, setara dengan shalat di Ka’bah di Mekah.

Masjid ini berjarak lima belas menit dari Qum dan cara terbaik untuk mencapai kompleks ini adalah dengan naik taksi dari luar kompleks Roza-e-Masooma-e-Qum. Jika rombongan Anda banyak, maka menyewa bus akan lebih hemat dan nyaman. Ada bus dari Qom ke banyak tujuan, termasuk Teheran (1,5 jam), Hamadan (5 jam), Kermanshah (8 jam), Yazd (8 jam), Shiraz (13 jam) dan Isfahan (6 jam). Jarang ada kereta api. Teheran (sekitar 2,5 jam).

5. Arsitektur Masjid

Masjid ini merupakan mahakarya arsitektur yang merayakan seni Persia di setiap sudutnya. Kubah biru dan hijau dengan menara yang dihiasi ubin Persia menonjol di langit cerah dan menarik perhatian Anda saat mendekati halaman kompleks masjid. Begitu luasnya masjid, ada beberapa gerbang dan bisa tersesat di tengah keramaian.

Air minum, kamar mandi dan toilet tersebar di seluruh kompleks yang mampu menampung ribuan pengunjung. Di Iran, keluarga sering kali membawa kompor, peralatan masak, dan perlengkapan memasak serta menyiapkan teh dan makanan untuk memenuhi kebutuhan mereka saat mereka bersiap untuk pulang malam.

Jangan membawa banyak uang atau barang berharga. Jika Anda mengunjungi kompleks pada Selasa malam dan ingin ikut salat berjamaah, berangkatlah lebih awal. Masjid biasanya sangat sibuk, dan petugas harus menutup pintu sebisa mungkin untuk mencegah kepadatan dan kemungkinan terjadinya desak-desakan.

Aturan berpakaian Muslim diberlakukan secara ketat di Iran dan Masjid Jamkaran tidak terkecuali. Wanita biasanya mengenakan pakaian longgar dengan celana panjang dan jilbab. Kerudung wajib hukumnya ketika memasuki tempat keagamaan. Laki-laki tidak diperbolehkan memakai celana.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *