Wed. Oct 2nd, 2024

6 Fakta Menarik Masjid Namirah di Arab Saudi, Tempat Singgah Nabi Muhammad SAW Sebelum Wukuf Haji

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Masjid Namira merupakan salah satu masjid terpenting di Wadi Ulana, provinsi Padang Arafa. Terletak di sebelah barat Kamp Arafa. Masjid ini hanya digunakan pada hari kesembilan Zulhijah, tepatnya pada saat pelaksanaan Uqf.

Dahulu Nabi Muhammad SAW singgah terlebih dahulu di Namira sebelum memasuki Arafat. Saat itu Namira merupakan pemukiman yang terletak di luar batas Arafa, sehingga ketika matahari terbenam di barat, ia bergerak menuju lembah Urana, perbatasan dengan Arafa.

Di tempat itu Nabi Muhammad SAW berdakwah lalu melaksanakan salat Zuhur dan Ashar dalam bentuk jamak Kashar. Baru setelah itu ia berangkat ke tempat Uqf di Arafah sebagai salah satu rukun wajib haji.

Ada lebih banyak hal di Masjid Namira selain lokasi dan sejarahnya. Berikut 6 fakta menarik Masjid Namira yang dihimpun tim gaya hidup Lipuan6.com dari berbagai sumber.

1. Menyaksikan Nabi menunaikan ibadah haji bersama para sahabatnya

Mengutip laman referensi Islam, pada Kamis 21 Maret 2024, Masjid Namira dibangun tepat di atas tempat salat dan dakwah Nabi sallallahu alaihi wasallam. Pembangunannya dimulai pada masa Bani Abbasiyah pada pertengahan abad ke-2 Hijriah.

Tak lama setelah tengah hari, ia menyampaikan khotbahnya yang terkenal sambil duduk di atas unta di Lembah Urana, dan kemudian memimpin salat. Lebih dari 100.000 sahabat Nabi Muhammad SAW menemaninya dalam ibadah haji ini.

Masjid ini dibangun sekitar abad ke 9 Masehi. Era Kekhalifahan Abbasiyah. Masjid ini mengalami perluasan terbesar di bawah rezim Saudi, meningkatkan luasnya menjadi 27.000 meter persegi dan menampung lebih dari 350.000 jamaah.

Ini adalah masjid terbesar kedua di Makkah setelah Al-Masjid Al-Haram. Panjang masjid dari timur ke barat adalah 340 meter, dan lebar dari utara ke selatan adalah 240 meter.

Total panjang 110.000 meter persegi. Masjid ini memiliki 6 gedung pencakar langit setinggi 60 meter, 3 kubah, 10 pintu gerbang, dan 64 pintu.

3. Tempat Nabi Menerima Wahyu

Sesaat setelah Nabi Muhammad SAW selesai berdakwah kepada umatnya, beliau mendapat wahyu dari Allah yaitu Surat Al-Maida ayat 3. “Pada hari ini aku telah menyempurnakan agamamu untukmu dan menyempurnakan nikmatku kepadamu, dan aku telah memilih Islam menjadi agamamu.” Makna ayat ini sungguh penting bagi umat Islam yang diakui sebagai agama yang utuh oleh Allah SWT.​

Masjid Namira telah mengalami beberapa kali perluasan dan renovasi. Pada masa dinasti Saudi, bangunan ini direnovasi dan diperluas secara besar-besaran dengan biaya 237 juta riyal Saudi.

Presiden Arafat dilarang memasuki Wadi Ulana tempat khutbah akan diadakan, sehingga wajar saja bagian masjid tersebut juga terlarang. Belakangan, ketika masjid itu diperluas, masjid itu terbagi menjadi dua bagian. Bagian depan, lokasi masjid asli, berada di luar Arafah, dan bagian belakang berada dalam batasnya.

5. Hati-hati dengan pagar di Kamp Arafa

Usai renovasi, di dalam masjid telah dipasang rambu-rambu untuk menginformasikan hal tersebut kepada masyarakat, dan setelah menunaikan salat Zuhur dan Asar secara berkelompok, mereka dapat berpindah ke bagian belakang masjid atau ke luar untuk menghabiskan sisa waktunya di Arafah. Sekarang kamu bisa. Namun jika seseorang menghabiskan seluruh waktunya di depan masjid dari siang hingga matahari terbenam, maka batal tinggalnya di Arafah dan hajinya tidak lengkap.

Mengutip buku “Pedoman Manasik Haji dan Umroh” terbitan Kementerian Agama RI, masjid ini dinamakan Namira karena letaknya di dekat Bukit Namira, sebuah bukit kecil di sebelah barat masjid. Bagian Masjid Namira yang menghadap ke timur terletak di Wadi Ulana.

Masjid Namira dikenal juga dengan nama Masjid Ibrahim atau Masjid Arafa, namun Masjid Namira lebih dikenal. Tempat ini tidak termasuk Arafah, dan Rasulullah SAW melarang umat Islam melakukan ukf di tempat tersebut ketika menunaikan ibadah haji, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW. “Saya melakukan ukf di sini, dan Arafah semuanya tempat ukf kecuali Wadi Ulana.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *