Sat. Sep 21st, 2024

6 Fakta Rumah Via Vallen Digeruduk Warga, Adiknya Diduga Terbelit Kasus Gadai Motor Rp3 Juta

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Tiba-tiba ada orang yang masuk ke rumah penyanyi Wee Wallen yang mengatasnamakan Aliansi Arek Sidoarjo. Peristiwa itu terjadi pada Senin (22 April 2024) di wilayah Desa Kalitenga Sidoarjo.

Kapolres Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur, Juru Bicara Polres Atmagiri menjelaskan, penggerebekan rumah Wallen bermula dari penyitaan sepeda motor yang melibatkan saudara laki-laki Wallen, RF dan salah satu anggota sekutunya.

Menanggapi kejadian tersebut, kedua belah pihak yang bersengketa akan melakukan mediasi di Mapolres Tanggulangin, Jawa Timur. Pemilik sepeda motor, Adit, bertekad bersikap lunak terhadap adik Wallen.

Laporan khusus Showbiz matthewgenovesesongstudies.com kali ini menyajikan 6 fakta masuknya Valen dalam penyerangan Aliansi Arek Sidoarjo. Bagaimana itu? Akankah ada perdamaian besok?

Bramada Pratama Putra, kuasa hukum Aliansi Arek Sidoarjo, menjelaskan kasus gadai sepeda motor yang berujung penggerebekan ini bermula pada 13 Maret 2024, saat Adit membawa sepeda motor Honda Vario tahun 2021 miliknya ke Rusia.

Adity membeli sepeda motor dari temannya seharga Rp 15 juta lalu mengirimkannya ke Rusia seharga Rp 3 juta. Saat itu, Adyt membutuhkan uang. “Teman-teman mengaku bertanggung jawab atas aksi (penyerbuan ke rumah Wallen),” ujarnya.

Brahamada Pratama Putra mengatakan, Adyt dan RF menandatangani perjanjian lisan. Batas waktu untuk menggadaikan adalah dua bulan. Hanya berselang dua pekan, Adit berencana mengembalikan sepeda motor tersebut ke RF. Namun, RF diduga rumit.

“Dua bulan kemudian, Adit punya cukup uang, 15 hari (mendaki gunung) dan ingin membeli sepeda motor ini. Tapi kakaknya Wallen bilang, sepeda motor itu ditinggalkan lagi atau dia tidak tahu di mana.”

Reporter matthewgenovesesongstudies.com Channel Surabaya Dian Kurniawan memberitakan, Selasa (23/4/2024), RF tidak bisa dihubungi. Sebenarnya nomor Adit diblokir. Keberadaan saudara perempuan Wallen tidak diketahui.

Alhasil, Adit dengan dukungan Aliansi Arek Sidoarjo mendatangi rumah Wallen untuk meminta pertanggungjawaban. “Mereka tidak bisa menghubungi saya setelah itu. Kontak Aditi diblokir. RF sekarang tidak diketahui keberadaannya di mana,” kata Pratama Putra di Brahma.

Rupanya, ini bukan kali pertama Adit dan Arek Sidoarjo mendatangi rumah Aliansi Wallen untuk menuntut pertanggungjawaban. Datang beberapa kali dan tidak pernah diklarifikasi.

Tiga hari lalu, teman-teman datang ke rumah Wallen untuk meminta pertanggungjawaban, namun respon pihak keluarga sepertinya terhenti, jelas Brahamada Pratama Putra.

Arek Sidoarjo memberikan 3 kali 24 jam kepada Aliansi RF dan keluarga. Jika tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan pihak pegadaian sepeda motor, pihaknya akan menempuh jalur hukum.

“Kami sedang mencari pengganti atau ganti rugi atas sepeda motor tersebut, dan yang terpenting adalah keluarga memiliki tanggung jawab,” jelasnya. Bea Cukai siap melakukan mediasi, namun RF belum memberikan tanggapan.

Atmagiri membenarkan, mediasi akan dilakukan pada Kamis (25/4/2024) setelah Adit memberikan lampu hijau. “Yang bawa motor oke, lewat kakak Wallen, mau datang Kamis depan atau tidak. Kita tunggu sebentar,” kata Atmagiri.

Dia menyayangkan penggerebekan di rumah Wallen. Tindakan ini tidak bisa dimaafkan dan bisa menimbulkan masalah baru. “Itu harus disepakati dengan kita, baru kita buat kesepakatan dengan keluarganya. Kaget kan kalau tahu rumah ada yang digerebek,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *