Fri. Sep 20th, 2024

6 Rekomendasi Tempat Wisata di Aceh untuk Libur Lebaran 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Salah satu daerah paling terpencil di Indonesia, khususnya Aceh, memiliki daya tarik yang tak lekang oleh waktu. Provinsi seluas 50.000 kilometer persegi ini memiliki banyak peluang wisata alam, budaya, dan kuliner bagi pengunjung yang membutuhkan rehat dari rutinitas monoton.

Bertepatan dengan libur panjang Idul Fitri bagi sebagian orang, Aceh bisa menjadi destinasi wisata bagi mereka yang masih punya banyak waktu untuk berwisata. Berikut enam rekomendasi tempat wisata di Aceh yang bisa Anda kunjungi untuk liburan tak terlupakan.

1. Pantan terong

Pantan Terong menawarkan pemandangan Aceh dari sisi lain. Di sini Anda bisa mengagumi keindahan Aceh dari atas. Tempat ini berupa bukit dengan ketinggian sekitar 1.830 meter di atas permukaan laut.

Dari bukit inilah keindahan alam dan kota Aceh memukau para pengunjung. Wisatawan juga akan menikmati panorama Danau Laut Tavar serta matahari terbit dan terbenam yang spektakuler.

Terletak di Pegunungan Gayo tepatnya Takengon, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, destinasi wisata ini memiliki spot wisata yang indah. Di sini wisatawan bisa menemukan banyak spot foto cantik, pemandangan alam bak negeri di atas awan, hingga kafe Gayo yang nikmat.

Untuk sampai ke sini, pengunjung perlu membayar tiket sebesar Rp 5.000 belum termasuk biaya parkir. Objek wisata ini memiliki pura, tempat parkir, toko oleh-oleh, dan toilet.

Destinasi wisata di Aceh selanjutnya adalah Pulau Keluang. Pulau ini terletak tepat di seberang Gunung Gurute di Kabupaten Jaya, sekitar 78 km dari Banda Aceh hingga Lamno. Untuk mencapai tempat tersebut, pengunjung dapat menyewa perahu nelayan setempat. Harga transfer ke Pulau Keluang sekitar Rp 300.000 hingga Rp 400.000.

Masuk ke pulau kecil ini gratis. Pengunjung dapat menikmati keindahan pulau dan bermalam di pulau tersebut. Di sini wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas eksplorasi seperti caving dan snorkeling.

Ada dua rumah kayu yang bisa dijadikan tempat parkir. Para tamu juga dapat membawa tenda sendiri. Pasirnya yang putih dan airnya yang biru jernih sangat indah untuk dinikmati bersama keluarga atau orang tercinta. 

3. Benteng Indra Patra

Kastil Indra Patra merupakan salah satu objek wisata di Aceh yang berupa benteng peninggalan kerajaan Hindu Budha yang berada di serambi Mekkah. Benteng ini dibangun bahkan sebelum tanah Rencong masuk Islam, yaitu diperkirakan pada abad ke-7 Masehi. 

Letaknya di pantai yang menghadap Selat Malaka. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, benteng ini juga digunakan sebagai basis pertahanan oleh armada kapal di bawah komando Laksamana Malahayati.

Terletak di Desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar atau sekitar 30 menit dari Kota Banda Aceh. Harga tiketnya sangat murah, Rp 5 ribu tanpa biaya parkir.

Terdapat dua bangunan kastil di kawasan ini. Benteng terbesar ini memiliki bentuk kubah di bagian atasnya dan jika masuk ke dalam terdapat sebuah sumur yang dulunya digunakan untuk upacara keagamaan. Menurut informasi, bahan bangunan arsitektur kuno ini antara lain batu, kapur, lumpur, kerang, dan telur. 

Pantai Lampuuk merupakan pantai berpasir putih dengan pepohonan pinus yang sangat rindang. Yang membuat pengunjung pantai ini tertarik adalah ombaknya yang bagus. 

Ombak di Pantai Lampuuk bahkan menjadi tujuan selancar wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu pantai ini juga memiliki permainan air seperti banana boat dan juga terdapat penangkaran penyu. Pantai yang terletak di Desa Masjid Meunasah, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar ini pernah menjadi saksi bisu bencana tsunami India yang melanda Aceh pada tahun 2004.

Hanya berjarak 17 kilometer sebelah selatan Banda Aceh, Pantai Lampuuk mempunyai pesona alam matahari terbenam yang tiada duanya. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp3.000, wisatawan sudah bisa menikmati keindahan Laut Tanah Rencong.

5. Desa wisata Aneuk Laos

Jika Anda seorang musafir yang lebih berbudaya, tur desa wisata cocok untuk Anda. Salah satunya adalah Desa Wisata Aneuk Laot di Pulau Weh, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang.

Desa wisata modern ini menawarkan beragam paket wisata dan kegiatan wisata budaya bagi wisatawan, seperti berlatih rapai, memasak keuraka, dan memasak sup beulangong dalam panci besar.

Selain itu, wisatawan juga bisa menginap di beberapa apartemen yang disediakan warga sekitar dengan harga mulai dari Rp 100.000 per malam. Untuk menuju ke sini, pengunjung bisa naik sepeda motor atau mobil dari bandara atau stasiun kereta api menuju Pelabuhan Ulee Lheu. Kemudian dilanjutkan dengan speedboat atau feri menuju Pulau Veh.

Berwisata tidak lengkap tanpa mencicipi kuliner khas Aceh. Tak perlu jauh-jauh, beragam makanan tradisional khas Aceh bisa Anda temukan di Banda Aceh, ibu kota provinsi. 

Di kota ini wisatawan bisa mengunjungi restoran-restoran legendaris di Banda Aceh, salah satunya Mi Razali. Siapa yang tak kenal mie aceh? Di sini Anda akan menemukan resep asli masakan mie pedas ini. Terletak di Jalan Panglima Polem No. 83-85, Kuta Alam, Banda Aceh, didirikan pada tahun 1967, restoran ini punya resep rahasia lezat. 

Seporsi mie goreng aceh sederhana tanpa lauk pauk harganya hanya Rp 13k. Ada juga martabak telur dan roti canai lembut.

Selain mie aceh, ada juga makanan tradisional yang wajib dicoba wisatawan setidaknya sekali seumur hidup saat berkunjung ke Aceh. RM Bu Sie da Jalan Teuku Umar No. 275, Banda Aceh punya itek bireuen alias kari bebek yang kental dan kaya rasa. Selain Itek Bireuen, ada juga rumah makan ini yang menjual ayam hasil tangkapan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *