Fri. Sep 20th, 2024

6 Tanda Pasien Asam Urat Perlu Batalkan Puasa Ramadhan Menurut Dokter

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Puasa Ramadhan sebenarnya boleh-boleh saja bagi penderita asam urat. Sebab penelitian menyebutkan bahwa penderita asam urat tidak memiliki peningkatan risiko asam urat tinggi atau gangguan ginjal akibat puasa.

Namun, ada beberapa kondisi yang membuat pasien tidak boleh berpuasa sama sekali.

“Misalnya, ketika asam urat kambuh dan menimbulkan rasa sakit yang hebat, sebaiknya jangan berpuasa. Karena mungkin selama ini Anda perlu minum obat, kata dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital Permata Hijau Gladys Sudiyanto, mengutip siaran pers, Senin (1/4/2024).

Orang yang memiliki komplikasi berupa penyakit ginjal kronis akibat peningkatan asam urat sebaiknya tidak berpuasa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa memperburuk fungsi ginjal pada penderita CKD stadium 3.

Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air dan terganggunya keseimbangan elektrolit saat berpuasa.

Tak hanya itu, penderita asam urat juga sebaiknya segera berbuka puasa jika muncul tanda-tanda dehidrasi, seperti: Rasa haus berlebihan. Mulut, bibir dan lidah kering. Kliyengan, terutama saat berganti posisi dari duduk ke berdiri. sakit kepala Tidak ada urin. Urin berwarna gelap.

Sebab dehidrasi, selain berbahaya bagi tubuh, juga dapat meningkatkan risiko perburukan pada penderita asam urat, jelas Gladys.

Untuk tetap berpuasa, penderita asam urat harus mengikuti jadwal pengobatannya selama Ramadhan.

“Ketika Anda memutuskan untuk berpuasa, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda. “Dokter mungkin mengizinkan Anda berpuasa jika kadar asam urat tinggi Anda bersifat sementara dan dapat dengan mudah diperbaiki dengan mengubah pola makan,” kata Gladys.

Apalagi jika asam urat tinggi yang Anda alami bersifat kronis bahkan hingga menyebabkan komplikasi ginjal, konsultasi ke dokter adalah suatu keharusan.

Seorang dokter akan membantu menentukan jadwal pengobatan bagi penderita asam urat. Dokter mungkin akan mengubah dosis atau jenis obat agar pasien dapat tetap berpuasa.

Dulu, jelas Gladys, agar asam urat tidak bertambah parah saat Ramadhan, penderita asam urat harus menjaga pola makan dan berbuka puasa di pagi hari.

Penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan dengan kandungan purin tinggi selama berpuasa. Beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari adalah: Makanan dan minuman tinggi gula, terutama yang mengandung fruktosa pada jus buah atau sirup jagung. Jeroan seperti hati, paru-paru, babat, otak dan ginjal. Daging merah seperti daging domba, sapi, dan kambing. Daging buruan seperti angsa, daging sapi, dan daging sapi muda. Beberapa makanan laut, seperti ikan teri, kerang, sarden, tiram, ikan cod, kepiting, kerang, lobster, dan tuna. Makanan tinggi lemak, termasuk gorengan. Makanan tinggi ragi. Makanan olahan seperti makanan kaleng, daging olahan, sosis.

Beberapa jenis makanan di atas merupakan makanan tinggi purin sehingga dapat meningkatkan risiko peningkatan kadar asam urat dalam darah. Jadi pilihlah makanan cepat saji Anda dengan hati-hati.

Bagi penderita kadar asam urat tinggi, makanan yang dianjurkan untuk sahur dan berbuka puasa adalah makanan dengan kandungan purin yang rendah.

Selain itu, karena penderita asam urat tinggi perlu menjaga berat badan ideal, maka penting untuk memilih makanan yang tinggi serat, rendah lemak, dan rendah protein.

Berikut beberapa rekomendasi makanan yang baik bagi penderita asam urat untuk disantap di pagi hari dan berbuka puasa: Protein seperti ikan, kedelai, dan telur. Buah-buahan dan sayuran seperti ceri, jeruk, stroberi, sayuran hijau. Meski beberapa sayuran hijau mengandung purin yang tinggi, namun penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi kadar asam urat dalam tubuh dan memiliki beberapa manfaat. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan roti gandum serta pasta. Produk susu rendah lemak seperti susu dan keju. Sedangkan minuman yang baik untuk penderita asam urat disantap di pagi hari dan berbuka puasa adalah air putih dan susu kental manis.

“Penting untuk minum hingga 2 liter air setiap hari. “Hal ini mencegah penumpukan kristal asam urat di ginjal sehingga mengurangi risiko asam urat di kemudian hari,” pungkas Gladys.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *