Fri. Sep 20th, 2024

6 Tokoh Kunci Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar, Dibintangi Reza Rahadian dan Faradina Mufti

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Film Siksa Kubur mengumpulkan 1 juta penonton pada Minggu (14/4/2024). Karya sineas Joko Anwar ini tampil memukau sejak hari pertama penayangan teatrikalnya dengan menarik lebih dari 250.000 penonton.

Siksa Kubur menampilkan penampilan tangguh dari Reza Rahadian dan Faradina Mufti. Keduanya didukung penampilan tangguh Widuri Puteri, Muzakki Ramdhan, Happy Salma, Fahri Albar, dan aktor kawakan Slamet Rahardjo.

Tayang di bioskop pada 11 April 2024, Siksa Kubur tak segan bersaing dengan film Idul Fitri lainnya, Badarawuhi di Desa Penari karya sutradara Kimo Stamboel di bawah naungan MD Pictures.

Laporan khas Showbiz matthewgenovesesongstudies.com ini merangkum 6 karakter penting film Siksa Kubur. Bagi yang belum menonton, semoga artikel ini bisa menjadi persiapan sebelum berangkat ke bioskop.

Sita kecil (Widuri Puteri) tumbuh dalam keluarga bahagia. Dia tidak kaya, tapi dia benar-benar merasakan kasih sayang ayah dan ibunya yang mengelilinginya. Dia memiliki kakak laki-laki bernama Adil (Muzakki Ramdhan). Keluarganya membuka Gun Bakery, yang difitnah.

Pasalnya, beredar rumor bahwa roti yang dijual di toko ini menggunakan lemak babi. Alhasil, toko roti ini semakin sepi. Rasa sakitnya luar biasa ketika suatu hari seorang pria meledakkan bom bunuh diri. Jenazah ayah dan ibu Sita hancur berkeping-keping. Sejak itu, hari-hari Sita tidak pernah sama lagi.

Menjadi seorang introvert akibat bullying di sekolah, Adil kecil (Muzakki Ramdhan) tumbuh menjadi orang yang kurang percaya diri. Suatu sore, seorang pria misterius mengunjungi toko rotinya. Adil mengira lelaki itu ingin membeli roti. Dia menuangkan segelas air untuk pria yang tampak lelah itu.

Tak disangka, ia menyodorkan kaset rekaman berisi rintihan kepada Adil lalu mengungkapkan keyakinannya dalam memperjuangkan jalan Tuhan. Pria itu kemudian memperingatkan Adil untuk tidak meninggalkan toko. Beberapa menit setelah pria itu pergi, terjadi ledakan dahsyat. Adil sangat terkejut.

Muncul dalam waktu singkat, kehadiran Mutia jelas digambarkan menjadi sumber kebahagiaan bagi kedua anaknya, Sita dan Adil. Wajahnya tersenyum dan tenang.

Bersama suaminya, Mutia menjalankan bisnis toko roti Gun. Dia tetap optimis Gun akan baik-baik saja meski ada diskon franchise donat di sampingnya. Keberuntungan tidak akan kemana-mana.

Sanjaya adalah suami Mutia. Tak ingin Gun Bakery gagal, ia mencoba berinovasi dengan memproduksi sejumlah variasi baru. Salah satunya, roti buaya. Eksperimen ini gagal.

Sita mengira roti buaya buatan Sanjaya itu memang mirip ikan lele. Suatu hari, 3 pencuri muncul di toko roti Gun dengan menyamar sebagai pembeli. Shinta memergoki salah satu dari mereka mengambil uang dari laci kas.

Berkulit coklat, berkumis tipis, rambut pendek dan sedikit acak-acakan, pria tak bernama ini datang ke toko roti Gun. Dia mengenakan kemeja berwarna tanah, jaket tebal, dan ransel hitam.

Terlihat lelah dan letih, dia mendengarkan rekaman kaset melalui headphone-nya. Tanpa nama. Tampaknya sangat singkat. Keberadaan pria ini penting karena mengubah kehidupan 2 karakter utama selamanya.

Sekilas ia dermawan karena rutin mengirimkan bantuan kepada anak-anak pesantren. Menariknya, beberapa siswa menghilang begitu bantuan Wahyu datang.

Awalnya, seorang siswa bernama Ismail menghilang. Suatu malam, Sita mendengar bisik-bisik di kalangan ustazah di pesantren bahwa “target” berikutnya adalah Adil. Mendengar hal itu, Sita tak mau diam.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *