Sat. Sep 7th, 2024

6 Warga Yordania Meninggal Akibat Gelombang Panas Saat Ibadah Haji 2024, Suhu Capai 48 Derajat Celcius

matthewgenovesesongstudies.com, Mekah – Setidaknya enam orang tewas akibat gelombang panas saat menunaikan ibadah haji tahunan ke Mekah, seiring peringatan pemerintah Saudi bahwa suhu tahun ini bisa mencapai 48 derajat Celcius.

Kementerian Luar Negeri Yordania mengkonfirmasi bahwa semua korban adalah warga Yordania, dan menambahkan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan otoritas Saudi di Jeddah mengenai prosedur pemakaman dan pengangkutan jenazah ke Yordania.

Seperti dilansir CNN, Minggu (16/6/2024), Jordan sebelumnya menyebut ada lebih dari 4.000 jamaah haji dalam delegasi resmi tahun ini.

Namun, Kementerian Luar Negeri mengatakan keenam orang yang tewas itu bukan bagian dari “delegasi resmi”, yang berarti mereka tidak memenuhi syarat untuk menunaikan ibadah haji.

Kabar kematian tersebut muncul pada Sabtu (15 Juni) saat jemaah berkumpul di puncak Gunung Arafat, yang menjadi topik utama ibadah haji 2024.

Menurut Otoritas Umum Statistik Saudi, lebih dari 1,8 juta orang menunaikan ibadah haji tahun ini.

Sementara itu, Arab Saudi tahun ini akan dilanda gelombang panas selama lima hari ibadah haji, dengan suhu di Mekkah diperkirakan mencapai 48 derajat Celsius.

“Otoritas haji telah meminta jamaah untuk membawa payung dan menjaga mereka tetap aman,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Al Abdulali, menurut kantor berita SPA yang dikelola pemerintah.

Militer Saudi juga mengerahkan lebih dari 1.600 personel, termasuk unit medis khusus gelombang panas dan 30 tim tanggap cepat, serta hingga 5.000 sukarelawan kesehatan dan pertolongan pertama lainnya.

Sementara itu, jamaah haji asal Indonesia juga banyak yang kehilangan nyawa.

Hingga hari penyelenggaraan haji ke-33 1445 H pada Kamis, 13 Juni 2024 atau menjelang hari puncak haji, jumlah jemaah Indonesia yang meninggal dunia bertambah menjadi 105 orang.

Angka tersebut, dikutip dari matthewgenovesesongstudies.com, berdasarkan data sistem informasi dan komputer terintegrasi Haji (Siscohat) Kementerian Agama (Kemenag) yang dikutip pada Kamis (13 Juni 2024) pukul 18.00 WIB.

Jumlah korban meninggal masih ditanggung oleh jamaah haji berusia lanjut. Hampir seluruh jemaah haji yang meninggal di tempat suci tersebut juga masuk dalam kategori kesehatan berisiko tinggi (listi). Hanya sembilan jemaah yang tercatat tidak masuk dalam Leti.

Namun tren kematian jemaah haji Indonesia di tempat suci tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Hal ini terlihat dari tabel perbandingan year-on-year yang ditampilkan di laman Cisco Hut Kementerian Agama.

Sebaliknya, 143 peziarah meninggal di tempat suci tersebut pada hari ke-32 ibadah haji tahun lalu. Sedangkan jemaah haji diperkirakan meninggal pada tanggal 32 tahun 2024 sebanyak 49 orang.

Klik disini untuk detail…

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *