Thu. Sep 19th, 2024

7 Fakta Terkait Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Semarang-Batang, Sebabkan Delapan Orang Tewas

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bus Rosalia Indah pada Kamis 11 April 2024 mengalami kecelakaan di jarak 370 km di jalan Semarang-Batang di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng). 7 penumpang tewas dalam kecelakaan ini.

Kabid Humas Polda Jateng AKBP Paul Satake Bayu mengatakan, kecelakaan bus Rosalia Indah terjadi sekitar pukul 06.35 WIB, Kamis, 11 April 2024.

“6 orang meninggal dunia di RSI Weleri, 1 orang terjebak Pengendali (MD)) dalam proses evakuasi,” ujarnya dalam keterangan Kamis, 11 April 2024.

Salah satu korban tewas adalah sopir bus Rosalia Inda. Ketujuh korban meninggal tersebut adalah Sumarno (45), warga Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri (pengendali bus), Shaquina Banunga Zeeya Salsabila (1 tahun), Zifana (3), Moh. Mahsun (46), warga Bekasi Selatan, Masriin, Titik dan Aris Riski.

Jenazah korban kecelakaan dilarikan ke RS Islam Kendal untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Lalu ada 17 korban lagi, diberikan pertolongan di IGD.

Satake Bayu mengatakan, total penumpang bersama pengemudi dan crane sebanyak 34 orang.

Korban meninggal dunia dalam 7 posisi dibawa ke pemakaman RSI Weleri. Luka ringan 15 orang, selamat 12 orang. Dari total 34 orang, penumpang 32 orang, sopir 1 orang, dan kondektur 1 orang, jelas Satake.

Sementara itu, polisi resmi menetapkan Jalan Widodo (JW) selaku sopir bus Rosalia Inda sebagai tersangka. Hal itu diungkapkan Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah yang akan dipimpin Kompol Sonny Irawan.

Tersangka berinisial JW, sopir bus, sudah ditetapkan sebagai tersangka, kata Sonny, Jumat, 12 April 2024.

Berikut fakta kecelakaan bus Rosalia Indah pada Kamis 11 April 2024 di jalan 370 km Semarang-Batang, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang dihimpun matthewgenovesesongstudies.com:

Bus PO Rosalia Indah mengalami kecelakaan di rute 370 A Batang Semarang, Jawa Tengah pada Kamis, 11 April 2024. Akibat kecelakaan tersebut, tujuh penumpang meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Jateng Paul Satake Bayu mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 06.35 WIB.

“6 orang meninggal dunia di RSI Weleri, 1 orang terjebak Pengendali (MD)) dalam proses evakuasi,” ujarnya dalam keterangan Kamis, 11 April 2024.

Salah satu korban tewas adalah seorang sopir bus. Ketujuh korban meninggal tersebut adalah Sumarno (45), warga Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri (pengendali bus), Shaquina Banunga Zeeya Salsabila (1 tahun), Zifana (3), Moh. Mahsun (46), warga Bekasi Selatan, Masriin, Titik dan Aris Riski.

Jenazah korban kecelakaan dilarikan ke RS Islam Kendal untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Pada saat yang sama, 17 orang lainnya terluka dan mendapat perawatan medis.

Satake Bayu mengatakan, total penumpang bersama pengemudi dan crane sebanyak 34 orang. Rinciannya, 7 orang meninggal dunia, 15 orang luka-luka, dan 12 orang selamat.

Korban meninggal dunia dalam 7 posisi dibawa ke pemakaman RSI Weleri. Luka ringan 15 orang, selamat 12 orang. Dari total 34 orang, penumpang 32 orang, sopir 1 orang, dan kondektur 1 orang, jelas Satake.

Satake Bayu menjelaskan, kejadian itu bermula saat bus Rosalia Indah melaju dari arah barat ke timur atau Jakarta-Semarang.

Sesampainya di lokasi kecelakaan di km 370, bus bernomor registrasi AD 7019 OA meninggalkan jalur lalu lintas dan masuk ke dalam parit di sisi kiri.

Menurut Satake, dugaan sementara sopir bus Rosalia Inda mengalami microsleep alias ngantuk yang menyebabkan kendaraannya keluar jalur.

Bus tersebut membawa 34 penumpang termasuk sopir dan kondektur, ujarnya.

Satake Bayu mengatakan pihak Laos akan mencari informasi dari sopir bus yang selamat untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu.

“Sopir dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan tes kesehatan, termasuk tes urine, hasilnya negatif,” kata Satake.

Ditambahkannya, “Setelah keluar dari RS, akan dilakukan pemeriksaan terhadap kecelakaan tersebut, nanti dipastikan aman karena akibatnya menyebabkan 7 orang meninggal dunia,” imbuhnya.

Satake menjelaskan, negaranya akan mengusut unsur kelalaian yang dilakukan pengemudi hingga menyebabkan kecelakaan tersebut.

“Iya, unsur kelalaiannya sedang didalami,” kata Satake.

Tujuh korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut dan dilarikan ke RS Islam Weleri, Kabupaten Kendal. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit terdekat dengan lokasi kecelakaan.

Sementara itu, Kepala Divisi Lalu Lintas Polri Jenderal Pao An Suhanan dalam jumpa pers di RS Weleri Kendal mengatakan, bus yang mengalami kecelakaan tersebut merupakan unit servis cadangan setelah bus sebelumnya mengalami gangguan mesin.

“Menurut saksi mata, khususnya pengemudi, dari awal sudah lelah, empat korban meninggal sudah dibawa ke keluarga, tiga masih diidentifikasi,” kata Aan.

Sementara itu, bantuan medis diberikan kepada anak yang terluka tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima, korban tewas terbanyak berasal dari Danau Bekasi.

“Seharusnya bus berangkat dari Pondok Ungu tujuan Jawa Timur,” jelas Pak Aan.

Polisi resmi menetapkan Jalan Widodo (JW) selaku sopir bus Rosalia Indah sebagai tersangka kecelakaan yang terjadi di jalan Semarang-Batang sepanjang 370 km yang terjadi pada Kamis, 11 April 2024 itu.

Tersangka berinisial JW, sopir bus, telah ditetapkan sebagai tersangka, kata Direktur Lalu Lintas Polda Jateng yang akan diamankan Komandan Sonny Irawan saat dikonfirmasi, Jumat, 12 April 2024.

Sonny mengatakan, penetapan JW sebagai tersangka berdasarkan hasil persidangan pada Kamis, 11 April 2024 malam dengan didukung dua alat bukti yang sah.

Dia mengatakan, sopir bus yang pernah mengalami kecelakaan itu didakwa berdasarkan Art. 310 Undang-Undang Lalu Lintas Jalan Nomor 22 Tahun 2009.

Pak Sunny berkata : “Pengemudi sudah ditahan, dijerat dengan pasal 310 ayat 2, 3 dan 4 dengan ancaman hukuman yang paling berat yaitu 6 tahun.

Direktur Lalu Lintas Polda Jateng menjelaskan, JW ditetapkan sebagai tersangka karena kelalaiannya hingga menyebabkan kecelakaan yang menewaskan 7 orang.

“Sopirnya mengaku sangat lelah sehingga tertidur sebentar,” ujarnya.

Sedangkan untuk korban meninggal dunia, seluruh korban meninggal telah dikembalikan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan.

“Masih ada tiga orang di rumah sakit, satu orang luka berat,” jelas Sonny.

Inspektur Kakorlantas Aan Suhanan mengatakan, kecelakaan bus Rosalia Indah sepanjang 370 km di kawasan Rol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, disebabkan oleh pengemudi bus yang kelelahan.

“Kecurigaan awal sudah melelahkan. Kemungkinan ada ‘micromouth’ di TKP sehingga menyebabkan satu kejadian,” kata Aan.

Menurut dia, kemungkinan penyebab kecelakaan itu berdasarkan informasi dari sopir bus bernama Jalan Widodo.

Lebih lanjut Pak Annan mengatakan bahwa dari keterangan pengemudi, ia juga mengetahui bahwa bus tersebut mengalami masalah dan mengganti bus ke 227 di jalan Pejegan-Pariman.

“Saya ganti kendaraan tapi pengemudinya tidak ganti,” ujarnya.

Katanya, bus ini mengangkut penumpang dari Bekasi menuju Jawa Timur.

Kecelakaan bus monorel Rosalia Inda terjadi pada Kamis sekitar pukul 06.30 WIB di kilometer 370 jalan Seven-Se Nam Min.

7 penumpang tewas, termasuk 4 dewasa dan 3 anak-anak. Keempat korban meninggal dunia dalam kejadian ini telah ditemukan dan dikonfirmasi bersama keluarganya.

Sedangkan 17 orang korban luka dalam kejadian tersebut dirawat di RS Islam Kendal.

Polisi akan memanggil PO Rosalia Indah untuk mengusut kasus kecelakaan bus di Km 370 Jalan Tujuh Batang pada Kamis, 11 April 2024.

Ya, nanti ada tanggalnya, kata Kabid Humas Polda Jateng Kompol Satake Bayu saat dikonfirmasi, Sabtu, 13 April 2024.

Kini pengemudi JW yang mengemudikan bus naas tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. JW dijerat Pasal 310 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 RI Tahun 2009 tentang Perdagangan dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda Rp12 juta.

“Pasal 310(4) UULAJ ya (ancaman maksimal 6 tahun),” jelas Satake.

JW saat ini ditahan di Rutan Mapolres Batang selama 20 hari lagi.

Sementara itu, Polres Batang, Jawa Tengah, memberikan bantuan medis untuk mengatasi gangguan jiwa (pengobatan luka) kepada korban luka dalam kecelakaan bus Rosalia Indah yang terjadi pada Kamis di KM.370 A jalan Batang-Semarang.

AKBP Nur Cahyo Ari Prasetya, Kompol Provinsi Batang, Jumat sore mengatakan, pihaknya tidak hanya mengedepankan keamanan dan ketertiban masyarakat, namun juga mengedepankan pelayanan prima bagi para korban yang dirawat di RS Islam Weleri Kendal. daerah.

Mr Noor Kaho mengatakan: “Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para korban yang masih dirawat di rumah sakit. Kami memberikan layanan penyembuhan luka dalam upaya membantu mereka mengatasi beban psikologis yang disebabkan oleh insiden tersebut.”

Selain itu, Polsek Bayang juga membantu pemberian makan 3 kali sehari bagi keluarga yang merawat korban di RS Islam Weleri.

“Saat ini korban luka ringan masih ada 6 orang, luka berat 1 orang, namun dengan kepedulian dan janji kami memberikan pertolongan untuk menyembuhkan luka dan hanya memberikan pertolongan. Tinggalkan makanan untuk keluarga yang merawat para korban. Rumah Sakit,” ujarnya.

Bapak Nur Cahyo bersama Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Wigiyadi mengatakan, sebagai wujud simpati pihak Laos juga mengantarkan para korban meninggal di masing-masing keluarga ke rumah almarhum.

Ditegaskannya, “Kami juga bertanggung jawab menciptakan kondisi keselamatan, keamanan, dan lalu lintas. Kenyamanan dalam proses pengiriman jenazah kepada keluarga almarhum”.

Korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Rol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Kamis 11 April 2024 bertambah 1 orang. Sehingga total korban menjadi delapan orang.

“Meninggal satu orang sehingga total korban meninggal menjadi 8 orang,” kata Kapolda Jateng. Satake Bayu Setianto di Semarang, Minggu (14/4/2024).

Menurut dia, korban Anisa (29), warga Bekasi, Jawa Barat, meninggal dunia pada Minggu pagi setelah dirawat beberapa hari di RS Islam Kendall.

Dia mengatakan, petugas polisi berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk membawa jenazah ke rumah duka.

Selain Anisa, korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut adalah Shakuina Bunga Zea Salsabila (1), warga Ngajuk, Jawa Timur; Sumarno (45), warga Kabupaten Wonogiri; Zifana (3) warga Cikarang Barat; Aris Risky (29), warga Kabupaten Cirebon; Moh Mahsun (46), warga Kabupaten Bekasi; Masri’in (56) warga Kabupaten Bekasi; dan Titik Sari Setiti (46), varkha Kabupaten Bekasi.

Kini, lanjut Satake, ada satu korban bernama Ibrahim Kafa Madkakia (1) yang merupakan anak dari korban Anisa.

Saya masih dirawat di rumah sakit karena cedera kepala, katanya, dilansir Antara.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *