Thu. Oct 10th, 2024

7 Orang Terluka Akibat Turbulensi di Penerbangan Pesawat Scoot

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Empat penumpang dan tiga awak mengalami luka-luka setelah penerbangan Scoot rute Singapura menuju Guangzhou, China mengalami turbulensi pada Jumat pagi, 6 September 2024. Bandara sekitar pukul 05.45 waktu setempat.

Scoot mengatakan pesawat itu mendarat “tanpa gangguan” di Guangzhou pada pukul 09.10, lapor CNA pada Sabtu (9 Juli 2024). “Kami dapat mengonfirmasi bahwa empat penumpang dan tiga awak segera menerima bantuan medis setibanya di Guangzhou,” kata anak perusahaan Singapore Airlines.

Pada Jumat malam pukul 20.30 waktu setempat, salah satu penumpang dirawat di rumah sakit untuk observasi lebih lanjut. Scoot mengatakan perhatian utamanya adalah keselamatan penumpang dan awak. Mereka mengklaim telah memberikan semua dukungan dan bantuan yang diperlukan.

Dalam gambar yang diperoleh 8world, terlihat petugas darurat bandara menggunakan tandu untuk membawa penumpang keluar kabin. Pada saat yang sama, dua orang lainnya, seorang pria dan seorang wanita, yang tampaknya adalah pramugari, duduk di kursi roda.

Peristiwa ini menambah panjang daftar kejadian kerusuhan sepanjang tahun ini. Bulan lalu, penerbangan EasyJet 8210 yang terbang dari Corfu ke London Gatwick terpaksa dialihkan ke Roma pada 19 Agustus 2024 ketika turbulensi melanda wilayah udara Italia.

Akibat kejadian tersebut, dua anggota tim mengalami luka-luka. Beruntung tidak ada penumpang yang terluka karena indikator sabuk pengaman diyakini menyala saat terjadi turbulensi di dalam pesawat.

Juru bicara EasyJet mengatakan: “Penerbangan EZY8120 dari Corfu ke London Gatwick mengalami kecelakaan malang pada 19 Agustus (2024) yang menyebabkan dua awak terluka. Oleh karena itu, Kapten memutuskan untuk mengalihkan pesawat ke Roma, tempat awak pesawat mendapat layanan medis. ” pernyataan dikutip CNN, Kamis 22 Agustus 2024.

Maskapai kemudian mengembalikan penumpang tersebut ke penerbangan lain. Mereka tiba di Inggris pada hari yang sama. “Keselamatan dan kesejahteraan pelanggan dan kru kami adalah prioritas utama EasyJet dan pilot kami dilatih untuk menangani insiden yang mengganggu,” lanjut juru bicara EasyJet.

Mereka mengatakan Airbus A320 baru terbang selama 75 menit dengan kecepatan 500 knot (575 mph) dan pada ketinggian 31.000 kaki saat terjadi turbulensi. Akhirnya pesawat mendarat normal di Roma. Penumpang dilayani di terminal bandara sambil menunggu penerbangan selanjutnya menuju London Gatwick.

Namun, juru bicara maskapai menolak membeberkan kondisi terakhir awak yang terluka. Badan keselamatan penerbangan nasional Italia, Agenzia Nazionale per la Sicurezza del Volo, membenarkan bahwa pesawat tersebut mengalami turbulensi saat memasuki wilayah udara Italia.

Berdasarkan jenis dan tingkat cedera, ANSV memerintahkan penyelidikan keselamatan dan mengklasifikasikan insiden tersebut sebagai kecelakaan, kata mereka.

Sebelumnya, kejadian serupa terjadi pada penerbangan Eva Air rute Jakarta-Taipei. Enam pramugari yang sedang menyajikan makanan terluka dalam gangguan tersebut.

Melaporkan dari Dimsum Daily Hong Kong, Senin 12 Agustus 2024, EVA Air membenarkan penerbangan rute Jakarta-Taipei mengalami turbulensi serius sekitar dua jam setelah keberangkatan dari Jakarta pada Minggu sore 11 Agustus 2024. Gangguan tersebut diyakini terjadi saat pesawat sedang terbang di ketinggian 37 ribu kaki atau kurang lebih 11.277 meter.

Peristiwa tersebut terjadi saat pramugari sedang menyajikan makanan sehingga menimbulkan kekacauan di dalam kabin. Pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Taoyuan, Taiwan pada pukul 21.16 waktu setempat.

Taiwan Airlines mengatakan pramugari yang terluka menerima perawatan medis dan dipulangkan untuk beristirahat dan memulihkan diri di rumah. Beberapa barang seperti piring, gelas kertas, dan makanan berserakan, bahkan terdapat noda air pada penutup bagasi di dalam kabin.

Seorang penumpang mengatakan dia diselamatkan dari benturan dengan langit-langit kabin oleh penumpang lain yang memegang tangannya. Beberapa penumpang lainnya disebut mengompol karena cipratan minuman saat terjadi keributan.

Pada Juli 2024, maskapai penerbangan Spanyol Air Europa melaporkan 40 penumpang terluka dalam penerbangan dari Madrid ke Uruguay pada Senin 1 Juli 2024. Demikian pernyataan Air Europa dalam postingan di X, dikutip dari CNN, Selasa 2 Juli , 2024.

“Pesawat kami mendarat dengan normal dan mereka yang mengalami berbagai luka telah dirawat,” lanjut pernyataan itu.

Menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware, pesawat yang mengalami turbulensi parah adalah Boeing 787-9 Dreamliner. Menurut situs Air Europa, pesawat tersebut mampu mengangkut hingga 339 penumpang.

Menurut The Guardian, situs berita G1 melaporkan bahwa beberapa penumpang mengalami patah tulang dan kepala lainnya terbentur akibat turbulensi. Kementerian Kesehatan Masyarakat Brazil mengatakan 40 penumpang yang terluka, termasuk dari Spanyol, Uruguay, Israel, Jerman dan Bolivia, sedang dirawat di rumah sakit pemerintah.

Kebanyakan dari mereka dibebaskan setelah menerima perawatan medis. Empat dari mereka berada dalam kondisi stabil di Rumah Sakit Monsenhor Walfredo Gurgel, di mana mereka menunggu hasil tes sebelum diizinkan keluar. Lima lainnya dibawa ke rumah sakit swasta.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *