Sun. Sep 8th, 2024

7 Tips Mengolah Bahan Pangan Alternatif Pengganti Beras agar Tetap Sehat dan Lezat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Saat harga nasi mahal, ahli gizi Universitas Airlangga (UNAIR) Lailatul Muniroh merekomendasikan makanan lain yang mengandung karbohidrat.

Beberapa bahan makanan tersebut antara lain kentang, ubi jalar, jagung, talas, kentang, beras merah, dan beras ketan.

Lailatul juga banyak memberikan tips cara menyiapkan resep dasar lainnya agar tetap segar dan enak. Perhatikan cara memasaknya

Cara memasak yang baik menjadi salah satu kunci menjaga nutrisi bahan baku lainnya. Sebaiknya hindari memasak dan menggoreng karena dapat menambah lemak dan kalori. Pada Rabu (3/6/2024), Lailatul mengutip situs resminya. dari UNAIR yang mengatakan : “Pilihlah cara memasak yang terbaik seperti merebus, mengukus, atau menggiling”.

Selain itu, Lailatul menyarankan untuk memadukan makanan pokok dengan protein bergizi dan sayur-sayuran, seperti telur, daging, ikan, tahu, tempe, dan buah-buahan.

“Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein juga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga Anda dapat mengontrol asupan makanan,” jelasnya.

Tak lupa, beliau mengingatkan kita untuk menambahkan sayur dan buah dalam menu makanan sehari-hari.

“Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan. Sayur dan buah dapat mencegah berbagai penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan kanker. Sayur dan buah juga dapat menambah warna dan variasi pada makanan”.

Berikutnya, Lailatul menekankan pentingnya memilih sumber lemak sehat (tak jenuh), seperti minyak zaitun, alpukat, atau kacang-kacangan.

“Lemak baik dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.” Lemak sehat juga dapat membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K,” jelasnya.

Lailatul juga menganjurkan untuk mengurangi penggunaan gula dan garam dalam masakan.

“Gula dan garam merupakan zat yang digunakan untuk menambah rasa dan garam pada makanan. Namun konsumsi gula dan garam secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.

Masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat terlalu banyak mengonsumsi gula dan garam antara lain obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

“Sebaiknya menggunakan bahan alami yang dapat memberi rasa dan rasa manis, seperti madu, gula merah, jeruk nipis, atau kecap,” imbuhnya.

Selain itu, Lailatul mengimbau masyarakat menjaga porsi makan sesuai pola makan lengkap.

“Jumlah makanan yang tepat dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mencegah malnutrisi atau makan berlebihan. Porsi makan dapat disesuaikan dengan menggunakan “isi piring saya”.

Artinya, separuh piring berisi sayur-sayuran dan buah-buahan, seperempat piring berisi sumber lain sebagai sumber karbohidrat, dan seperempat piring berisi lauk pauk sebagai sumber protein. Selain itu jangan lupa minum air putih yang cukup, delapan gelas sehari”.

Selain itu, Lailatul merekomendasikan pencampuran sumber karbon yang berbeda untuk memastikan penyerapan karbon yang optimal.

Kita bisa mengatur pola makan dengan mencampurkan berbagai sumber karbohidrat. Misalnya nasi merah dan kacang-kacangan yang mengandung karbohidrat, protein, dan serat yang baik. Atau kentang dan sayuran hijau yang menyediakan karbohidrat, serat, dan nutrisi.

Atau oatmeal dan buah-buahan yang merupakan sumber karbohidrat, serat, dan vitamin yang baik. Atau roti dan alpukat yang memiliki karbohidrat baik dan lemak sehat, tutupnya. Atau nasi dan telur menyediakan karbohidrat, protein dan nutrisi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *