Fri. Sep 20th, 2024

70 Persen Penjualan Mobil Listrik di Asia Tenggara Dipegang Merek China

matthewgenovesesongstudies.com, Batavia – Beberapa tahun terakhir, kehadiran truk merek otomotif asal China di Indonesia menjamur saat musim hujan. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga mengalami tren ini, yang secara bertahap mengikis dominasi merek Jepang.

Penjualan kendaraan listrik di ASEAN meningkat lebih dari dua kali lipat pada kuartal Januari-Maret 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data dari Counterpoint Research, sebuah lembaga penelitian Thailand. Sementara penjualan mobil konvensional turun 7 persen meski pasarnya masih didominasi pemburu.

Meskipun pasar mobil berbahan bakar internal masih didominasi oleh merek Italia dan Korea, muncul dugaan bahwa merek Tiongkok menyumbang lebih dari 70 persen penjualan kendaraan listrik di Asia Tenggara.

“Ketika produsen mobil Jepang dan Korea mendominasi penjualan kendaraan konvensional dalam adopsi kendaraan listrik, OEM (produsen peralatan asli) Tiongkok turun tangan untuk mengisi kesenjangan tersebut,” kata analis Counterpoint Abhik Mukherjee Said dikutip Jumat (21/6). /2024). Oleh Reuters.

Dia mengatakan lebih dari 70 persen penjualan kendaraan listrik di Tanah Air berasal dari merek BYD yang dipimpin Tiongkok. Jumlah ini juga meningkat sebesar 75 persen pada kuartal tahun sebelumnya.

Meski BYD belum mengirimkan unitnya ke pelanggan di Indonesia dan baru merilis 1.500 model mobil baru, namun untuk pertama kalinya menjadi merek mobil listrik China nomor satu di Asia Tenggara.

Di Thailand juga, BYD menguasai 39,4 persen penjualan mobil listrik pada laporan penjualan 2023. Setelah BYD, penjualan bersihnya sebanyak 12.777 unit.

Di Indonesia, pada bulan Mei, merek Chery menduduki peringkat sepuluh besar, tertinggal sedikit dari Hyundai Korea dan delapan merek Jepang lainnya. Sementara itu, Omoda E5 yang merupakan mobil serba listrik berhasil menjadi best seller bulan ini dengan penjualan hingga 755 unit.

“Asia Selatan telah menjadi wilayah ekspansi besar bagi OEM Tiongkok,” kata Mukherjee.

Di antara negara-negara lain di kawasan ASEAN, Real mengungkapkan Vietnam menjadi negara dengan tren pertumbuhan kendaraan listrik tertinggi.

“Vietnam telah mengalami pertumbuhan yang lebih mengesankan, dengan penjualan BEV (kendaraan listrik baterai) meningkat lebih dari 400 persen, mendorong pertumbuhan penjualan regional hampir 17 persen,” kata perusahaan riset tersebut.

Di kawasan ini, BYD mempertahankan posisi terdepannya, mengalahkan 47% pemimpin pasar regional, diikuti oleh VinFast Vietnam. 

Sementara produksi Thailand masih menjadi pesaing. Pusat manufaktur otomotif regional, tempat perusahaan motor terbesar Jepang, Toyota Motor dan Honda Motor, kini mengunjungi produsen mobil Tiongkok.

Sebuah grup otomotif Tiongkok telah berkomitmen lebih dari $1,44 miliar untuk membangun fasilitas produksi kendaraan listrik baru di Negeri Gajah Putih.

Tesla dari Amerika, pionir tren mobil listrik, mengalami penurunan pangsa pasarnya di ASEAN sebesar dua poin persentase pada kuartal pertama, menjadi hanya 4 persen, meskipun kinerja merek Tiongkok tersebut sangat baik.

Meski penjualannya meningkat 37 persen pada periode yang sama, namun pangsa pasarnya kini didominasi oleh mobil mewah asal China yang lebih sesuai dengan karakteristik pasar ASEAN sebagai negara berkembang.

BYD Motor Indonesia yakin siap menghadirkan mobil listriknya ke konsumen Indonesia. Indonesia Sebanyak 1.500 unit kendaraan pertama asal China telah tiba di Indonesia dan siap didistribusikan.

Menurut Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Aquila Zhao, penyerahan unit besar pertama kepada pelanggan merupakan sebuah tonggak sejarah tersendiri. Contoh rantai yang dijual di Indonesia adalah Atto III, Dolphin dan Seal.

“Kami senang akhirnya bisa mengirimkan unit kami secara bertahap ke pelanggan di Indonesia,” jelas Akila saat ditemui di Senyan, Batavia Tengah, Jumat (21/6/2024).

Dilanjutkan dengan Eagle, unit resmi BYD akan dikirimkan ke pelanggan pada minggu depan atau pada 30 Juni 2024.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya, dan sangat menghargai waktu yang Anda (pelanggan) habiskan untuk menunggu mobil kami,” jelasnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *