Sun. Sep 8th, 2024

72 Hari Sibuk Kerja Jadi Menteri ATR/BPN, AHY Curhat Baru Bisa Lari Pagi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Presiden Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku hanya bisa berlatih di pagi hari. Hal ini hanya bisa dilakukan setelah dia sibuk melakukan pekerjaan pelayanannya.

Demikian lari pagi Kementerian ATR/BPN yang digelar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Kegiatan olahraga tersebut disebut-sebut merupakan yang pertama sejak Ketua Umum Partai Demokrat itu dilantik menjadi Menteri ATR/BPN pada 21 Februari 2024.

Senang sekali, ini niat saya sejak lama sejak saya bergabung di Kementerian ATR/BPN, kesempatan ini baru saya dapatkan sekarang, kata AHY di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (3/3 5/2024). ).

Sejak dilantik, baru 72 hari ia melakoni olahraga pertamanya untuk Kementerian ATR/BPN. Sedangkan AHY mempunyai waktu sekitar 5 bulan lagi hingga masa jabatannya berakhir pada Oktober 2024.

Putra sulung presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berharap kejadian serupa bisa terulang di lain waktu. Menurutnya, tindakan tersebut bisa disamakan dengan keseriusan pekerjaan kantor.

“Saya ingin melakukan latihan tersebut, dan mudah-mudahan tidak hanya sekali, tapi menjadi kegiatan rutin bagi pejabat Kementerian ATR/BPN,” ujarnya.

“Kita ingin tetap semangat, ceria, karena harus ada keseimbangan, kerja serius di kantor di lapangan, dan juga kerja serius, tapi sesekali kita olah raga,” imbuhnya. AHY mengejar mafia tanah

Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Ketua Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurthy Yudhoyono mengaku sudah menghubungi banyak pihak yang dibidiknya. Ia mengaku memiliki puluhan sasaran operasi mafia tanah.

Meski sudah memiliki puluhan nama mafia tanah, pria yang akrab disapa AHY ini belum membeberkan apa pun. Diketahui, pemberantasan mafia tanah merupakan salah satu tugas dalam negeri yang diembannya saat ini.

“Kita punya puluhan sasaran operasional ya, saya tidak bisa bongkar satu per satu,” kata AHY di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 3 Mei 2024.

Ia menjelaskan, pemberantasan mafia tanah memerlukan strategi khusus. Salah satunya yang membuat orang-orang ini terkejut. Ia menegaskan, hal ini merupakan bagian dari tekadnya untuk melindungi masyarakat yang terkena dampak perbuatan ilegal di bidang pertanahan.

“Makanya harus ada improvisasi, bahkan kejutan, tapi saya jamin kita sangat serius dalam memberantas mafia tanah ini, karena ini yang ditunggu masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya, aktivitas mafia tanah kerap menimbulkan keresahan di masyarakat. Pada kenyataannya, pengaruh ini tidak berlaku pada masing-masing komunitas. Baik masyarakat kelas bawah maupun kelas atas sama-sama menderita akibat dampak negatifnya.

“Masyarakat yang saya temui seringkali tidak berdaya. Belum lagi masyarakat kecil yang berpendapatan rendah, masyarakat yang kita anggap berpendapatan tinggi, bahkan status sosial ekonominya lebih tinggi, namun seringkali tidak berdaya dan menjadi korban mafia tanah. Itu menghancurkan keadilan. , terutama untuk anak-anak kecil,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Presiden Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono mengaku telah menanam puluhan oknum mafia tanah. Dia tidak segan-segan menghancurkan orang-orang tersebut.

Menurutnya, diperlukan strategi yang tepat dalam memerangi mafia tanah. Meski punya banyak nama, ia tak mau membeberkannya sebelum waktunya.

Tunggu dulu, kita lanjutkan prosesnya, kita punya puluhan sasaran operasional ya, saya tidak bisa bongkar satu per satu, kata AHY di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Pria yang akrab disapa AHY ini menjelaskan, mendobrak mafia tanah membutuhkan tindakan yang mendadak atau tidak terduga. AHY juga menegaskan, upaya tersebut semata-mata bertujuan untuk melindungi masyarakat.

“Makanya harusnya ada kejutan, bahkan kejutan, tapi saya jamin komitmen kita sangat serius untuk bisa mengalahkan mafia tanah ini karena itu yang diharapkan masyarakat,” ujarnya.

Sebab, menurut dia, banyak kalangan masyarakat yang terkena dampak negatif dari aksi ilegal mafia tanah. Bukan hanya masyarakat miskin, tapi juga masyarakat kelas atas.

“Masyarakat yang saya temui seringkali tidak berdaya. Belum lagi masyarakat kecil yang berpendapatan rendah, masyarakat yang kita anggap berpendapatan tinggi, bahkan status sosial ekonominya lebih tinggi, namun seringkali tidak berdaya dan menjadi korban mafia tanah. Itu menghancurkan keadilan. ., terutama untuk anak-anak kecil,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *