matthewgenovesesongstudies.com, London – Sebuah keluarga di Inggris diserang dengan palu dalam perjalanan pulang pada 9 Juli 1996.
History melaporkan pada Selasa (9/7/2024) bahwa Lynn Russell, kedua putrinya Josie dan Megan serta hewan peliharaan mereka Lucy diserang secara brutal di desa Nonington, Kent, Inggris.
Para korban ditutup matanya, diikat dengan sobekan, dan kemudian dipukuli satu per satu.
Hanya Josie, yang saat itu berusia sembilan tahun, yang selamat dari serangan tersebut. Namun, ia harus belajar berbicara lagi karena sebagian besar jaringan otaknya rusak parah dan harus diangkat akibat serangan tersebut.
Sekitar setahun kemudian, pelaku diidentifikasi sebagai Michael Stone, yang memiliki riwayat perampokan, kecanduan narkoba, dan penyakit mental. Kemudian dia ditangkap.
Stone diidentifikasi setelah penyelidikan BBC menyertakan foto dan deskripsi dirinya.
Ditanya di mana dia berada pada saat kejadian, Stone berkata, “Saya tidak ingat karena dua alasan. Pertama, saya sedang mabuk, dan kedua, itu sudah lama sekali.”
Beberapa saksi bersaksi melawan Stone selama persidangan.
Satu pihak berpendapat bahwa ibu tiri terdakwa berulang kali memukul Michael muda dengan palu. Beberapa narapidana kemudian mengklaim bahwa Stone mengakui pembunuhan tersebut pada kesempatan yang berbeda.
Sementara itu, mantan rekannya Sherry Pate dan Lawrence Calder mengatakan Stone tiba di rumah mereka dengan pakaian berlumuran darah pada pagi hari setelah pembunuhan tersebut.
Pada tanggal 23 Oktober 1998, Stone, 38, dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman tiga hukuman seumur hidup, meskipun ia beberapa kali mengaku tidak bersalah.
Segera setelah itu, Barry Thompson, salah satu tahanan yang sebelumnya memberikan kesaksian, menghubungi surat kabar harian untuk mencabut kesaksiannya. Pengadilan banding membatalkan hukuman Stone berdasarkan pengakuan Thompson atas sumpah palsu. Dalam persidangan kedua, yang berakhir pada awal Oktober 2001, dia dinyatakan bersalah lagi dan dijatuhi hukuman tiga hukuman seumur hidup, yang mulai dia jalani pada tanggal 5 Oktober.
Meskipun dia dihukum untuk kedua kalinya, beberapa orang yakin Stone tidak bersalah.