Fri. Sep 20th, 2024

9 Langkah Pangkas Berat Badan Secara Alami (II)

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menurunkan berat badan menjadi sebuah tantangan bagi sebagian orang. Meskipun kami mencoba beberapa opsi, tidak membuahkan hasil yang diinginkan.

Namun, tidak ada alasan untuk berputus asa. Ada beberapa teknik penurunan berat badan yang terbukti secara ilmiah ternyata berdampak pada penurunan berat badan, seperti berikut ini. 6. Makan banyak serat

Serat mengacu pada karbohidrat nabati yang, tidak seperti gula dan pati, sulit dicerna di usus kecil. Menambahkan cukup serat ke dalam makanan Anda dapat meningkatkan perasaan kenyang, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Makanan kaya serat meliputi: sereal sarapan gandum utuh, pasta gandum utuh, roti gandum utuh, oats, barley dan gandum hitam, buah-buahan dan sayuran, kacang polong, buncis dan kacang-kacangan, kacang-kacangan dan biji-bijian. 7. BAKTERI MENYEBARKAN Usus

Bidang penelitian yang muncul berfokus pada peran bakteri usus dalam pengendalian berat badan.

Usus manusia adalah rumah bagi berbagai mikroorganisme, termasuk sekitar 39 triliun bakteri.

Setiap orang memiliki jenis dan jumlah bakteri yang berbeda-beda di ususnya. Beberapa spesies dapat meningkatkan jumlah energi yang didapat seseorang dari makanan, sehingga menyebabkan penyimpanan lemak dan penambahan berat badan.

Beberapa makanan yang meningkatkan jumlah bakteri baik di usus antara lain:

Variasi sayuran: Meningkatkan jumlah buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dalam makanan akan meningkatkan asupan serat dan memastikan keragaman bakteri usus yang lebih besar. Masyarakat harus berusaha memastikan bahwa sayuran dan makanan nabati lainnya memenuhi 75 persen makanan mereka.

Makanan fermentasi:

Makanan fermentasi, termasuk asinan kubis, kimchi, kefir, yogurt, tempe, dan miso, berpotensi mengandung mikroorganisme probiotik.

Para peneliti telah mempelajari kimchi secara ekstensif dan hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa kimchi memiliki efek anti-obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa kefir dapat mendukung strategi penurunan berat badan wanita yang kelebihan berat badan.

Makanan prebiotik: Ini merangsang pertumbuhan dan aktivitas bakteri baik tertentu yang membantu mengendalikan berat badan. Serat prebiotik banyak ditemukan pada buah-buahan dan sayuran, terutama akar sawi putih, artichoke, bawang merah, bawang putih, asparagus, daun bawang, pisang, dan alpukat. Hal ini juga ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum dan barley.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur kurang dari 5-6 jam per malam dikaitkan dengan peningkatan obesitas. Ada beberapa alasan untuk hal ini.

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur atau kurang tidur memperlambat konversi kalori menjadi energi, metabolisme. Ketika metabolisme kurang efisien, tubuh mungkin menyimpan energi yang tidak terpakai dalam bentuk lemak.

Selain itu, kurang tidur meningkatkan resistensi insulin dan meningkatkan kadar kortisol, sehingga meningkatkan penyimpanan lemak.

Berapa lama seseorang tidur mempengaruhi pengaturan hormon perangsang nafsu makan, leptin dan ghrelin. Leptin mengirimkan sinyal kenyang ke otak.

Stres memicu pelepasan hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang awalnya mengurangi nafsu makan sebagai bagian dari respons tubuh melawan atau lari.

Namun, ketika seseorang terus-menerus stres, kortisol dapat bertahan lebih lama di aliran darah sehingga dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan seseorang makan lebih banyak.

Kortisol menandakan perlunya mengisi kembali simpanan nutrisi tubuh dengan sumber energi pilihan, karbohidrat.

Insulin kemudian mengangkut gula dari karbohidrat dari darah ke otot dan otak. Ketika seseorang tidak menggunakan gula ini untuk melawan atau lari, tubuh menyimpannya sebagai lemak.

Insulin memastikan gula dari darah mencapai sel-sel tubuh dan memasok energi di sana. Jika seseorang tidak segera mengonsumsi gula ini, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk glikogen, glukosa, atau bentuk penyimpanan lemak.

Para peneliti menemukan bahwa penerapan program intervensi manajemen stres selama 8 minggu dengan diet rendah kalori menghasilkan penurunan indeks massa tubuh (BMI) yang signifikan pada anak-anak dan remaja yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Cara mengelola stres antara lain: yoga, meditasi atau tai chi, teknik pernapasan dan relaksasi, menghabiskan waktu di luar ruangan, seperti berjalan kaki atau berkebun

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *