Sat. Sep 21st, 2024

9 Tempat Wisata yang Terancam Hilang Akibat Pemanasan Global

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pemanasan global merupakan ancaman nyata bagi planet bumi. Tak terkecuali di berbagai tempat wisata indah yang sudah lama menjadi tujuan wisatawan.

Kenaikan permukaan laut, perubahan iklim, dan cuaca ekstrem menjadi faktor utama yang berpotensi menghancurkan destinasi wisata populer di seluruh dunia. Melansir The Travel, berikut beberapa tempat wisata yang terancam punah akibat pemanasan global.

1. Maladewa

Negara kepulauan di Samudera Hindia ini terkenal dengan pantai berpasir putih, perairan biru jernih, dan resor mewah. Air laut di sekitar Maladewa berwarna biru kristal.

Fasilitas wisata ini memiliki akomodasi di atas laut yang menjadi simbol Maladewa. Wisatawan juga bisa menikmati indahnya alam bawah laut Maladewa, melihat lumba-lumba dan berselancar.

Namun, Maladewa berisiko tenggelam dalam beberapa dekade mendatang karena naiknya permukaan air laut.

2. Venesia Italia

Venesia, Italia disebut Kota Terapung karena adanya pilar-pilar kayu yang menopang bangunan kota sebagai fondasinya. Sayangnya, kota ini diprediksi akan tenggelam di masa depan.

Masalah tenggelamnya Venesia terjadi pada abad ke-20 karena fondasi kayu gagal menopang kota dengan baik. Situasi ini diperparah dengan pemanasan global yang menyebabkan naiknya permukaan air laut.

3. Laut Mati

Laut Mati antara Yordania dan Israel juga terancam hilang. Sebab, aliran air menuju tempat wisata tersebut sudah mulai menyempit.

Laut Mati merupakan titik terendah di Bumi, sekitar 430,5 meter di bawah permukaan laut. Laut Mati adalah danau hipersalin (sangat asin) yang merupakan salah satu keajaiban alam.

Air Laut Mati sangat asin, berlumpur dan kaya akan mineral, sehingga Laut Mati memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Banyak wisatawan internasional dan penduduk lokal mengunjungi Laut Mati untuk perawatan lumpur.

 

 

4. Aleksandria Mesir

Alexandria di Mesir adalah salah satu kota paling berisiko punah akibat perubahan iklim. Alexandria terletak di pantai Laut Mediterania.

Tenggelam dalam sejarah, kota ini merupakan destinasi wisata pantai yang terkenal di dunia. Selain nilai sejarahnya, Alexandria juga merupakan tempat yang bagus untuk menyelam atau wisata kuliner dengan hidangan laut di restoran sekitarnya.

Alexandria diprediksi akan “menghilang” pada abad ini, di awal tahun 2030-an atau di akhir abad ini.

5. Salju di Gunung Kalimanjaro

Gunung Kilimanjaro di Tanzania adalah salah satu puncak tertinggi di dunia. Puncak Gunung Kilimanjaro yang tingginya sekitar 5.895 meter di atas permukaan laut tertutup salju.

Namun salju di puncak Gunung Kilimanjaro sudah mulai mencair akibat pemanasan global. Bahkan beberapa ahli memperkirakan salju akan hilang pada tahun 2033.

6. Taman Nasional dan Cagar Alam Glacier Bay

Keindahan Glacier Bay di Alaska menjadi dambaan banyak wisatawan. Taman Nasional dan Cagar Alam Glacier Bay mencakup area seluas 3,3 juta hektar yang mencakup pegunungan, teluk, pantai, dan tentu saja gletser.

Taman nasional ini juga menjadi rumah bagi satwa liar langka seperti rusa, elang, serigala. Sayangnya, gletser di Glacier Bay mencair akibat pemanasan global.

 

7. Hutan Awan Monteverde

Asal usul nama Cloud Monteverde karena fenomena kabut yang menutupi 10.500 hektar hutan tropis. Hingga saat ini, penyebab terbentuknya awan tersebut masih menjadi misteri.

Sekitar 70.000 wisatawan menjelajahi Hutan Awan Monteverde setiap tahunnya. Sebagian besar pengunjung menghabiskan dua hingga tiga hari di hutan untuk menikmati suasana hutan berkabut.

Sayangnya dampak perubahan iklim mengancam keberadaan kabut yang menutupi Hutan Awan Monteverde.

8. Karang Penghalang Besar

Great Barrier Reef adalah terumbu karang terbesar di dunia di lepas pantai Australia. Disebut terbesar di dunia karena terdiri dari sekitar 3000 terumbu karang yang membentang ribuan kilometer.

Sayangnya, Great Barrier Reef telah kehilangan lebih dari separuh terumbu karangnya sejak tahun 1995. Keadaan ini disebabkan oleh pemanasan global yang membuat suhu laut menjadi lebih hangat bagi terumbu karang.

9. Taman Nasional Gletser

Lebih dari 1.500 kilometer persegi pegunungan Montana ditutupi oleh gletser atau lapisan es. Fenomena alam inilah yang membuat alam taman nasional menjadi sangat indah.

Taman Nasional Gletser Montana adalah surganya pecinta fotografi panorama. Para pendaki gunung dari berbagai negara pun kerap mengunjungi kawasan ini.

Sayangnya, perubahan iklim menyebabkan gletser di taman nasional ini mencair.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *