Fri. Sep 27th, 2024

Telkom Indonesia Beri Bocoran Cara Dongkrak Harga Saham

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berbagi strategi perusahaan untuk menaikkan harga saham ke level yang lebih tinggi. Berdasarkan data RTI, Jumat 3 Mei 2024, dalam 3 tahun terakhir, kinerja harga TLKM mengalami penyesuaian 0,94 persen. Sedangkan dalam 5 tahun terkoreksi sebesar 17,06 persen.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia Heri Supriadi mengatakan anjloknya harga saham dipengaruhi oleh bisnis seluler yang kurang tumbuh dibandingkan kompetitor.

“Kami melihat banyak kekhawatiran. Salah satunya adalah pertumbuhan bisnis seluler kami yang lebih rendah dibandingkan industri,” kata Heri, dikutip Minggu (5/5/2024).

Untuk mengatasi hal tersebut, Heri menjelaskan, perseroan berupaya meningkatkan keuntungan pelanggan berbayar tinggi yang merupakan kontributor utama perseroan. Oleh karena itu, untuk pelanggan gratis, Telkom menawarkan layanan Telkomsel Lite.

Heri menambahkan, kinerja perseroan hingga tahun 2023 yang tidak sesuai ekspektasi pelaku pasar menjadi salah satu penyebab turunnya harga saham TLKM.

“Telkom masih tumbuh, tapi kami perkirakan pertumbuhannya akan meningkat,” kata Heri.

Untuk meningkatkan harga saham, perusahaan mengelola data analitis untuk memberikan pengalaman dan solusi pelanggan yang lebih baik. Ini akan meningkatkan profitabilitas dan loyalitas pelanggan.

Belakangan, perusahaan meningkatkan keuntungannya dengan fokus pada segmen konsumen muda. Heri menambahkan, timnya akan mendapatkan keuntungan dari biaya administrasi, biaya pribadi, dan biaya pemeliharaan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan operasional bisnis para operator telepon seluler.

Pada penutupan perdagangan Jumat, harga saham TLKM menguat 1,28% atau 40 poin ke Rp 3.160. Saham Telkom Indonesia diperdagangkan sebanyak 12.839 kali dan total transaksi mencapai Rp 511,1 miliar.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 37,4 triliun pada akhir kuartal I 2024, atau meningkat 3,7% YoY. Pencapaian tersebut didorong oleh pertumbuhan bisnis Data, Internet dan IT Services sebesar 11,3% YoY menjadi Rp 22,1 triliun.

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perseroan tercatat positif sebesar Rp 19,4 triliun atau meningkat 2,2% YoY dengan margin EBITDA menempel di angka 51,9%. Saat ini perseroan mencatatkan anggaran operasional sebesar Rp6,3 triliun atau tumbuh positif 3,1% dan margin 16,9%.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *