Fri. Sep 20th, 2024

Brimob Polda Lampung ‘Hajar’ Nyamuk dengan Fogging di Permukiman Warga

matthewgenovesesongstudies.com, Lampung – Anggota Brimob Lampung “menampar” nyamuk di pemukiman warga dengan menggunakan alat fogging, seiring meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD). Kapolres Lampung Hilmi Santika mengatakan anggota Primob telah menyasar permukiman padat penduduk sejak pekan lalu untuk membasmi nyamuk dengan menggunakan alat fogging guna menghentikan penyebaran wabah demam berdarah.

Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, Sabtu (27/4/2024), “Kegiatan fogging ini kami fokuskan pada kawasan pemukiman yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, khususnya pemukiman dengan kepadatan penduduk tinggi.”

Lebih lanjut Hilmi menjelaskan, pihaknya melalui Satuan Brimob Polda Lampung juga membuka layanan fogging gratis. “Termasuk menggencarkan layanan fogging ke sekolah, pesantren, dan kawasan pemukiman. Kami selalu siap melayani masyarakat, sehingga warga tidak perlu ragu untuk meminta bantuan kepada Satbrimob,” jelasnya.

Selain itu, Helmy juga mengimbau masyarakat berperan aktif dalam membudayakan dan menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing. Ia menambahkan, “Masalah demam berdarah ini tentunya bisa dicegah bersama-sama, dan yang terpenting adalah mengutamakan kebersihan lingkungan tempat tinggal.”

Kepala KBRN Satbrimob Polda Lampung AKP Yamto mengatakan, pihaknya melakukan operasi fogging di sejumlah lokasi di Bandar Lampung. “Kami pastikan Polda sudah menyiapkan cairan dan obat-obatan. Kami akan terus memetakan wilayah rawan DBD. Kegiatan fogging akan terus dilakukan,” ujarnya.

Menurut Iriana (26 tahun), warga Bandar Lampung yang rumahnya mendapatkan layanan fogging gratis, mengucapkan terima kasih kepada Polda Lampung yang telah merawat mereka untuk mencegah penyebaran wabah demam berdarah. Ariana menyatakan, kegiatan ini membantu warga menekan wabah demam berdarah. Apalagi, Ariana kini tengah cemas menunggu hasil laboratorium anaknya yang mengalami gejala demam berdarah.

“Terima kasih pak, ini jelas sangat membantu. Anak-anak miskin tidak bersekolah, dan tidak bisa beraktivitas ketika tertular.”

Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rosli mengatakan ada tren peningkatan kasus DBD. Berdasarkan data Januari-Februari 2024, terdapat 1.779 kasus DBD di seluruh Kabupaten Lampung. Ia mengatakan, kematian di 4 wilayah berjumlah 10 kasus, yakni di Bringseu 3 kasus, Pantai Barat 3 kasus, Lampung Utara 2 kasus, dan Lampung Timur 2 kasus.

Menurut dia, belum semua daerah dan kota memiliki data terkini hingga Maret 2024. “Pada tahun 2024 memang terjadi peningkatan kasus DBD. Kami berupaya mengatasinya dengan mendistribusikan Rapid Diagnostic Test (RDT) Ns1 atau Kombo RDT dan Larvisisida (Abatisasi) Dan pestisida, penjelasan cara memberikan layanan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *