Thu. Sep 19th, 2024

Wijaya Karya Bangun Proyek Strategis Nasional NCICD

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sedang mengerjakan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Plot 4 Tahap 6 yang berlokasi di Kali Dadap, Kabupaten Tangerang dan di Kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara .

Salah satu Proyek Strategis Nasional (NSP) Kementerian PUPR adalah proyek pembangunan pesisir yang bertujuan untuk mengatasi banjir akibat naiknya air laut dan memberikan perlindungan jangka panjang, khususnya bagi masyarakat di pesisir pantai yang paling parah terkena dampaknya.

WIKA merupakan bagian dari perusahaan patungan dengan KSO Hutama Karya dengan saham Wijaya Karya sebesar Rp 163,5 juta untuk pembangunan taman perlindungan pantai di pesisir Teluk Jakarta sepanjang 2.582 km dan sejumlah stasiun pompa laut yang tersebar di banyak lokasi. Hal itu dikutip dalam keterangan resmi tertanggal Kamis (06/08/2024).

Satu pompa berkapasitas 100 liter/detik dan satu pompa berkapasitas 300 liter/detik dibangun di wilayah meliputi wilayah Kosambi, dan dua pompa berkapasitas 500 liter/detik dibangun untuk mencakup Penjaringan. Area lokal.

Pengalaman serupa juga dialami WIKA saat penyelesaian Stasiun Pompa Sentiong di Ancol, Jakarta Utara, berkapasitas 50.000 liter/detik.

Selain itu, WIKA juga membangun berbagai fasilitas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir, antara lain membangun ruang untuk nelayan dan ruang yang dapat digunakan sebagai taman bermain dan sumber daya lainnya.

Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan, untuk mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan Kementerian PUPR, penting untuk memastikan pekerjaan ini dilaksanakan dengan kualitas yang baik dan tepat waktu.

Sebagai bagian dari restrukturisasi dan transisi yang dilakukan WIKA saat ini, WIKA terus berupaya menyelesaikan seluruh PSN yang ditugaskan kepada WIKA tepat waktu, termasuk proyek NCICD.

Oleh karena itu, WIKA mengharapkan dukungan seluruh pemangku kepentingan dan manfaat bagi masyarakat dapat segera terwujud.

Sehubungan dengan hal tersebut, pembangunan proyek ini juga mencakup dukungan WIKA Beton sebagai anak perusahaan dalam penyediaan dan pengoperasian proyek pintal tersebut.

Dalam proses pembangunannya WIKA Beton menggunakan teknologi indoor yang menjadikan pengerjaannya lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara, polusi suara dan tingkat kebisingan yang rendah.

Sebelumnya diberitakan, BUMN konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melepas kontrak baru senilai Rp 29,1 miliar pada 2023. Jika dirinci, Rp 23 triliun atau 80% dari total kontrak baru. . diterima selama periode April-Desember pada saat perusahaan melakukan perubahan.

CEO Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan pencapaian ini merupakan pertanda baik bagi perusahaan karena anggota terus mempercayai Wijaya Karya sebagai mitra strategis pengembangan masyarakat.

Di masa sulit ini, WIKA terus menunjukkan kapabilitasnya dan para pemangku kepentingan untuk mampu tetap menjalankan bisnisnya secara efektif, yang tercermin dari rekor penjualan industri hingga kuartal III tahun 2023 sebesar Rp15,1 miliar atau 29,2%. kapasitas produksi kontrak selesai meningkat dibandingkan triwulan III tahun 2022 sebesar Rp12,8 miliar atau 25,7% dari kapasitas produksi.

Lanjutnya, pencapaian tersebut tidak terlepas dari dukungan para pejabat, termasuk perbankan, dalam mendukung aktivitas WIKA.

“Perbankan telah menunjukkan dukungannya dengan terus memenuhi kebutuhan keterlibatan perusahaan seperti persyaratan partisipasi lunak, pelaksanaan pembangunan struktur organisasi,” kata Agung dalam pengumumannya, Senin (22/1/2024).

Kontrak baru tersebut meliputi pembangunan Jaringan Pipa Air Limbah 1 dan 3 di Kawasan Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (KIPP IKN). Proyek IPAL 1 dan KIPP IKN 3 dimenangkan oleh WIKA-HK KSO pada November 2023 dengan bagian WIKA sebesar Rp 239,5 miliar atau 55% KSO.

Pembangunan IPAL 1 dan 3 KIPP IKN bertujuan untuk menyediakan layanan jaringan air domestik dan metode pengelolaan infrastruktur air limbah dari proyek kota dan KIPP.

Jaringan saluran pembuangan 1 dan 3 melayani Istana Presiden, Lapangan Pengadilan, Kantor Perindustrian, Apartemen ASN, Landasan Kantor Menteri, Istana Wakil Presiden, Gedung Otoritas IKN dan Masjid Negara.

“Penyelesaian proyek ini juga menambah portofolio WIKA dalam pembangunan IKN dan memotivasi WIKA untuk terus mengoptimalkan aset yang ada dan melakukan berbagai pembenahan agar pelaksanaan proyek di IKN dapat selesai dengan sukses dan tepat waktu,” ujarnya. .

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *