Mon. Sep 23rd, 2024

Horor Penerbangan Latam Airlines Menuju Selandia Baru, Penumpang Melayang dan Pingsan di Dalam Pesawat hingga 50 Orang Terluka

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kembali terjadi insiden penerbangan yang melibatkan pesawat Boeing. Peristiwa kali ini terjadi pada Latam Airlines dalam penerbangan dari Australia menuju Selandia Baru pada Senin, 11 Maret 2024.

Penumpang Brian Jokat (61 tahun), warga negara Kanada namun tinggal di Inggris, menceritakan pengalaman mengerikan yang dialaminya saat menaiki Latam Airlines dengan nomor penerbangan LA800. Ia mengaku saat itu sedang berlibur ke berbagai belahan dunia selama tiga minggu.

“Saya tertidur di pesawat dan hal berikutnya yang saya tahu ada mayat terbang melewati saya dan jatuh ke atap pesawat dan itu sangat menakutkan,” ujarnya, dilansir NY Post, Selasa (3/3). Desember 2024). ).

“Kamu pikir itu tidak nyata, ini seperti mimpi… tapi kemudian seorang pria jatuh dari atap dan menabrak baju zirah di sebelahku dan itu menjadi sangat nyata, dengan sangat cepat. Aku yakin Kami pasti akan jatuh.” Saya terima kenyataan ini di luar kendali saya, sepertinya semuanya akan berakhir,” lanjutnya.

Sedikitnya 50 penumpang dalam penerbangan tersebut terluka ketika Dreamliner 787 tiba-tiba lepas landas, sehingga memaksa banyak orang meninggalkan tempat duduknya. Menurut Jokat, beberapa orang memukul anjing tersebut dengan keras hingga sebagian anjingnya terkoyak, seperti terlihat dalam foto yang diperoleh The Post.

Sebuah video viral memperlihatkan seorang penumpang tergeletak tak sadarkan diri di tengah jalan, sementara yang lain memegangi kepala karena kesakitan dan syok. Pesawat berada sekitar satu jam perjalanan dari tujuannya saat insiden terjadi.

“Pesawat itu tenggelam dan hampir lepas landas lagi beberapa menit kemudian,” kata Jokat kepada The Post.

Penerbangan yang dioperasikan oleh Chilean Airlines ini membawa 263 penumpang dan 9 awak, melakukan perjalanan dari Sydney menuju Auckland. Jokat menggambarkan sisa pesawat berada dalam kondisi yang “mengerikan” bagi para penumpang yang terluka. Jokat mengatakan, dia menyaksikan seorang pria yang duduk di depannya menabrak anjing tersebut dan tampak mengalami patah tulang.

Dia menjelaskan bahwa “Orang-orang dirawat oleh dokter yang berbeda di dalam pesawat dan mereka langsung dirawat pada saat itu.

Setelah Boeing 787-9 Dreamliner mendarat dengan selamat di Auckland, petugas darurat memberikan pertolongan pertama kepada 50 orang di Hato Hone St. John dalam pernyataannya kepada ABC News Australia. Jokat kemudian melihat beberapa orang dalam posisi ‘horizontal’ di tanah dan yang lainnya tampak tidak bergerak sama sekali.

Dia melanjutkan: “Banyak orang terluka parah dan berdarah. “Ada banyak orang yang memakai penyangga leher horizontal menunggu perawatan setelah saya turun dari pesawat dan saya tahu ada satu orang di belakang yang membutuhkan perhatian khusus.”

Jokat mengaku bertanya kepada pilot apa yang terjadi saat mereka berpapasan. “Dia bilang dia kehilangan kendali atas perangkatnya dan perangkat kedua menjadi kosong,” kata Jokat. Tidak ada peringatan.”

“Benda itu turun sekitar 400 kaki,” kata mereka, “dan sisanya tinggal sejarah.”

Berdasarkan layanan ambulans, total 12 orang dibawa ke rumah sakit terdekat, dengan satu orang dilaporkan dalam kondisi kritis. Namun Jokat yang mengenakan sabuk pengaman tidak mengalami cedera.

Penumpang lain mengungkapkan banyak penumpang tanpa sabuk pengaman melayang di sekitar gedung. Seorang penumpang yang diidentifikasi sebagai Valentina mengatakan kepada afiliasi CNN, RNZ: “Ada darah di seluruh atap, orang-orang beterbangan dan atap pesawat pecah.”

Dalam sebuah pernyataan, LATAM Airlines mengonfirmasi penerbangan tersebut mengalami “peristiwa teknis” yang menyebabkan “peralihan kekuasaan”. Juru bicara maskapai juga mencatat bahwa penerbangan tersebut “mendarat di Bandara Auckland sesuai jadwal”.

“Akibat insiden tersebut, banyak penumpang dan awak pesawat terkena dampaknya,” kata juru bicara pesawat dalam sebuah pernyataan kepada New Zealand Herald. “Mereka menerima bantuan segera dan dinilai serta dirawat seperlunya oleh staf medis di bandara.”

Seorang juru bicara menjelaskan bahwa LATAM Airlines menyesali “kecemasan dan kerugian yang ditimbulkan situasi ini terhadap penumpang” dan menegaskan kembali “komitmennya untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam standar layanannya”. Pengunjung juga diberikan akomodasi semalam, menurut laporan lokal.

ABC News melaporkan, penerbangan pengganti ke Santiago, Chile, dijadwalkan pada Selasa malam (3 Desember 2024). LATAM Airlines sedang melakukan perjalanan dari Sydney ke Chili dengan singgah di Selandia Baru ketika terjadi masalah ‘teknis’.

Insiden mengerikan ini terjadi ketika produsen pesawat Boeing berada di bawah pengawasan menyusul insiden baru-baru ini, termasuk ledakan badan pesawat antara penerbangan Alaska Airlines dan pesawat 787 yang sayapnya tampaknya diikat dengan selotip.

Boeing mengatakan kepada The Post pada hari Senin, waktu setempat, bahwa mereka “berusaha mengumpulkan lebih banyak informasi” tentang maskapai LATAM dan “akan memberikan dukungan apa pun yang dibutuhkan pelanggan kami.”

Kementerian Kesehatan Selandia Baru mengonfirmasi masih merawat empat pasien hingga Selasa pagi waktu setempat. Dalam sebuah pernyataan, pihaknya mengatakan pihaknya telah merawat orang-orang yang menderita “beberapa luka sedang” tetapi semua orang kini “dalam kondisi stabil”.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *