Thu. Sep 19th, 2024

Jokowi Bakal Hadiri World Water Forum ke-10 di Bali

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan hadir pada pembukaan pertemuan ke-10 World Water Forum yang digelar pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hal tersebut di Badung, Bali pada Selasa, 14 Mei 2024.

Sebagai bagian dari komitmennya dalam mengatasi masalah air dan sanitasi, Indonesia pada World Water Forum ke-10 juga akan melakukan pendekatan dengan pemerintah Uni Emirat Arab, yaitu dengan meresmikan pembangunan Mangrove Research Center atau International Mangrove Research Center (IMRC) di Pulau Penyu. . .

“Presiden akan hadir. Detail acara sudah siap. Nanti juga akan diresmikan di Pulau Penyu,” kata Luhut, dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (15 Mei 2024).

Luhut juga mengungkapkan, Jokowi dan Elon Musk yang turut hadir dalam World Water Forum juga akan meluncurkan layanan internet satelit Starlink pada Minggu, 19 Mei 2024. Layanan ini akan menjangkau seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah tertinggal di perbatasan dengan daerah terluar (3T).

Elon Musk juga akan berbicara pada pembukaan Global Water Forum ke-10 di Bali, kata Luhut.

Sebagai informasi: International Mangrove Research Center (IMRC) bertujuan untuk meningkatkan penelitian mangrove, inovasi dan pertukaran pengetahuan di tingkat global. Inisiatif ini sejalan dengan terobosan mangrove yang disepakati pada Global Climate Action Summit COP28 pada 2 Desember 2023.

Fasilitas IMRC di Bali diharapkan dapat mendukung beberapa inisiatif restorasi dan konservasi mangrove di Indonesia, seperti proyek Mangrove for Coastal Resilience, yang berfokus pada penguatan kebijakan dan kelembagaan pengelolaan dan restorasi mangrove berkelanjutan serta meningkatkan beragam peluang penghidupan masyarakat pesisir.

Luhut mengatakan, peluncuran IMRC yang mendapatkan momentum pada World Water Forum ke-10 ini memang merupakan langkah penting untuk menunjukkan kepada dunia komitmen dan kontribusi nyata yang telah dilakukan, khususnya di bidang pengelolaan sumber daya air.

Forum air terbesar di dunia ini menjadikan Indonesia sebagai role model bagi negara lain atas keberhasilannya dalam pengelolaan air.

Indonesia merupakan negara ketiga di Asia, setelah Jepang dan Korea Selatan, terpilih menjadi tuan rumah Forum Air Dunia ke-10. Forum air ini akan memaparkan tiga proses utama yaitu tematik, regional dan kebijakan, serta enam subtema, sesuai dengan hasil diskusi Konferensi Air Dunia 2023 di New York.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengumpulkan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan seluruh persiapan dan program forum air terbesar di dunia, World Water Forum ke-10, dapat terlaksana dengan lancar dan efisien.

Perwakilan kementerian dan lembaga yang hadir antara lain: Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Asian River Basin Network. Organisasi (Narbo) dan pemuda.

“Satu minggu menjelang World Water Forum ke-10, pastikan semua persiapan terkendali dengan baik dan Indonesia siap menyambut acara terbesar ini,” kata Basuki dalam rapat koordinasi yang digelar di Gedung Utama Kantor Kementerian PUPR Jakarta, Selasa. Jumat (10.00/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PUPR juga mengungkapkan pihaknya juga bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk memastikan persiapan pembukaan forum yang digelar pada 10 hingga 25 Mei 2024.

Mereka berdua sepakat bahwa segala persiapan telah dilakukan sebaik mungkin karena forum tersebut merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk memperkuat perannya di tingkat regional dan global untuk mengurangi permasalahan di sektor air.

Tema Forum Air Dunia ke-10 adalah “Air untuk Kemakmuran Bersama” dan sub-topik dari Forum Air Dunia ke-10 meliputi keamanan dan kemakmuran air, air untuk manusia dan alam, pengurangan risiko dan manajemen bencana, tata kelola, kerja sama dan diplomasi. Air, pendanaan air berkelanjutan serta pengetahuan dan inovasi.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia akan menghadirkan berbagai event besar serta pameran seni dan budaya pada World Water Forum ke-10 yang digelar pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali. Selain mengikuti forum utama, delegasi dan peserta juga harus merasakan suasana Bali.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Sekretariat Komite Nasional Forum Air Dunia ke-10 yang juga merupakan Tenaga Ahli Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Hidup, Indra S. Atmawidjaja. .

Untuk itu, Indra menegaskan, forum air terbesar di dunia yang pertama kali digelar di Indonesia ini juga melibatkan banyak pemangku kepentingan sehingga penerapannya dipersiapkan dengan matang. Ada yang berkaitan dengan forum utama dan acara di luar forum, seperti pekan raya dan pameran, serta ragam seni dan budaya.

“Merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10. “Kami ingin para peserta yang datang tidak hanya mengikuti forum utama saja, tapi juga merasakan suasana berbeda di Bali,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (5 Mei 2024).

Indonesia sebagai tuan rumah menyiapkan 280 sesi World Water Forum ke-10, termasuk 55 side event dan 10 sesi khusus. Rangkaian acara akan diawali dengan Upacara Penjernihan Air Bali yang merupakan upacara adat Bali dan konsep kegiatannya dengan upacara Rahina Tumpek Uye dan Segara Kerthi.

Sementara itu, secara terpisah, Ketua Cabang 10th World Water Forum Trade Fair and Expo sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga mengungkapkan, dukungan utama yang akan diberikan Kemenparekraf adalah memfasilitasi para delegasi. . mengalami prosesi Melukat. Proses kebudayaan mempunyai makna spiritual bagi masyarakat Bali. Pemerintah daerah setempat nantinya akan mengikuti prosesi Melucat ini.

Kemenparekraf juga akan berpartisipasi dalam Paviliun Indonesia dengan menyediakan konten pariwisata dan virtual reality (VR), menjual paket wisata rendah karbon, menyelenggarakan serangkaian fair dan pameran, menyediakan souvenir dan goodie bag cantik khas Indonesia, menyajikan konten. dan aktivasi. Game “Lokapala” bahkan tampilkan dan jual produk UMKM pilihan Anda yang berkualitas melalui planogram.

Pembukaan Pameran dan Pameran akan berlangsung pada tanggal 20 Mei 2024 di Aula BNDCC Nusa Dua. Lokasi pameran dan pameran akan tersebar di kawasan BNDCC, Posko Bencana Baruna di Kuta, dan Bali Collections di Nusa Dua.

Menyusul berakhirnya rangkaian kegiatan World Water Forum yang ke-10, para peserta juga akan diajak berwisata mengagumi keindahan Bali, seperti Museum Air Tabanan, Situs Warisan Dunia UNESCO Jatiluwih, Danau Batur Kintamani, dan Balai Budaya Ubud. Desa. .

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *