Sat. Sep 21st, 2024

167 Perempuan Kerja Jadi Operator, Bukti BUMI Dukung Kesetaraan Gender

By admin May19,2024 #bumi #Bumi Resources #SDGs

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan merupakan salah satu poin penting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang diusulkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berupaya menciptakan dunia usaha yang berbasis kesetaraan gender. Sebagai perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia, BUMI melalui unit bisnisnya PT Kaltim Prima Coal (KPC) mendukung nilai “kesetaraan gender” dalam proses rekrutmen, karier, dan jabatan.

“Perekrutan dan pengembangan karir karyawan di KPC didasarkan pada kemampuan dan kualifikasi, bukan gender. pada Selasa (20 Februari 2024).

Menurutnya, kebijakan tersebut dibuktikan dengan banyaknya pekerja perempuan di berbagai posisi, mulai dari pekerja lapangan (operator armada pertambangan) hingga level manajemen seperti direktur dan manajer.

Saat ini terdapat 167 karyawan perempuan KPC di level operator. Sebanyak 6 operator wanita telah menunjukkan prestasi tertinggi dan masuk dalam kompetisi “operator terbaik” tingkat Asia sejak tahun 2015.

Keberhasilan ini membuktikan bahwa BUMI dan unit bisnisnya telah memahami Kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) BUMI versi 1.0 untuk melindungi harkat dan martabat perempuan yang dianggap rentan terhadap konstruksi pelanggaran HAM. “Kami bangga dengan pencapaian ini, sebanyak 90 persen eksekutif perempuan di KPC telah bekerja sebagai eksekutif selama lebih dari 10 tahun, dan ada pula yang sudah lebih dari 25 tahun,” jelas Adika.

Menurutnya, hal ini membuktikan KPC memberikan kesempatan yang sama kepada karyawannya. Pencapaian mengesankan tersebut juga terlihat dari catatan keselamatannya.

Dengan semakin terbukanya peluang bagi operator perempuan, tidak ada catatan bahwa mereka terlibat dalam Lost Time Injury (LTI).

Penambangan dikaitkan dengan maskulinitas yang didominasi oleh pekerja laki-laki. Ketimpangan gender sering terjadi di sektor pertambangan, tidak hanya dalam hal jumlah pekerja namun juga dalam hal upah dan perlakuan di tempat kerja. Perempuan dianggap lebih lemah dibandingkan laki-laki.

Sangat jarang perempuan yang berdaya bekerja di wilayah pertambangan batu bara dan menempatkan perempuan pada level yang sama dengan laki-laki.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *