Sat. Sep 21st, 2024

AS Tangkap 2 Warga China Terkait Penipuan Kripto Senilai Rp 1,16 Triliun

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Otoritas Amerika Serikat (AS) telah mendakwa dua warga negara China dengan penipuan cryptocurrency yang menipu korbannya setidaknya USD 73 juta atau Rp 1,16 juta (dengan asumsi nilai tukar Rp 15.964 terhadap dolar AS).

Pihak berwenang AS menangkap Yicheng Zhang di Los Angeles pada hari Kamis, menurut dakwaan yang dirilis pada hari yang sama di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Pusat California. Darren Li, warga negara Tiongkok dan St. Kits dan Nevis ditangkap di bandara Atlanta pada bulan April.

AS menuduh keduanya berpartisipasi dalam dana investasi bernama PORK, yang telah menjadi bisnis global bernilai miliaran dolar.

Jaksa diduga telah memerintahkan para konspirator untuk membuka rekening bank Amerika atas nama perusahaan cangkang. Para korban dibujuk secara online untuk menyetor uang ke rekening bank dan kemudian mengirimkannya ke rekening bank di Bahama melalui lembaga keuangan Amerika.

“Meskipun penipuan di pasar kripto memiliki banyak bentuk dan bersembunyi di banyak tempat, para penjahat tidak berada di balik hukum,” kata Wakil Jaksa AS Lisa Monaco dalam keterangannya kepada Yahoo Finance, Senin (20/5/2024).

Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengatakan Li dan Zhang didakwa melakukan konspirasi untuk melakukan pencucian uang dan enam tuduhan pencucian uang internasional. Jika terbukti bersalah, para terdakwa terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara untuk setiap dakwaan.

Penafian: Semua keputusan investasi berada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Pertama, jaksa Taiwan baru-baru ini mendakwa setidaknya 32 orang terkait dengan bursa mata uang, ACE Exchange.

Berdasarkan News.bitcoin.com, 32 terdakwa dituduh menipu 1.200 deposan pada Sabtu (4/5/2024). Berdasarkan laporan, jaksa penuntut umum merekomendasikan hukuman 20 tahun penjara bagi terdakwa utama.

Mereka yang dituduh termasuk pendiri bursa ACE David Pan, serta Lin Keng-hong dan Wang Chen-huan, yang merupakan ketua bursa kripto.

Ia dituduh mendalangi penipuan yang menyedot dana lebih dari USD 24,5 juta atau setara Rp. 398,5 miliar dari pengguna.

Selain mendorong investor untuk membeli token NFTC, koin, dan token lainnya, para terdakwa juga menulis kertas putih dan materi lain untuk mempromosikan pengakuan token tersebut. Meskipun ada upaya promosi yang bertujuan memperkuat nama ACE Exchange, nilai token tersebut telah menurun.

Jaksa kembali mendakwa para terdakwa memalsukan harga prangko.

Jumlah penipuan yang dilakukan oleh bursa ACE terungkap ketika investor tidak dapat membatalkan token mereka, yang menyebabkan banyak pihak mengajukan keluhan.

Selain itu, Taipei Times juga melaporkan bahwa total USD 67,4 juta atau Rp 1 juta terkumpul dari penjualan token dan produk terkait blockchain. Meskipun sebagian dari hasil penjualan disembunyikan di berbagai lokasi di Taiwan, para tersangka juga diketahui memiliki real estat di Kabupaten Yilan, menurut polisi.

Jaksa kemudian merekomendasikan hukuman penjara 20 tahun bagi Pan dan Lin. Bagi Wang, seorang pengacara terkemuka, jaksa merekomendasikan hukuman minimal 12 tahun penjara.

Pertama, Parlemen Eropa menyetujui penerapan undang-undang yang melarang pencucian uang dan pendanaan teroris di wilayahnya. Aset kripto dan perusahaan kripto terlibat dalam regulasi.

Faktanya, undang-undang anti pencucian uang dan pendanaan teroris Uni Eropa berlaku untuk banyak pihak, seperti perusahaan besar, klub sepak bola, dan perusahaan kripto.

Selain membuat buku undang-undang tunggal untuk 27 negara anggota Uni Eropa, paket yang disetujui pada 25 April 2023 juga menciptakan rezim anti pencucian uang yang berbasis di Frankfurt, Jerman.

Tugas mereka adalah memantau implementasi platform masing-masing – terutama mereka yang menganggap blok tersebut paling penting.

“Undang-undang baru mencakup peningkatan dalam uji tuntas dan pemantauan pelanggan, setelah itu dikatakan bahwa badan pengatur (misalnya bank, manajer aset dan aset kripto atau broker dan perwakilan virtual) harus melaporkan aktivitas mencurigakan ke [Financial Intelligence Unit]. otoritas, tulis pernyataan kepada Parlemen Uni Eropa, mengutip Yahoo Finance, Senin (29/4/2024).

Pengamat kebijakan kripto di Uni Eropa menunjukkan bahwa permintaan terhadap aset digital adalah ancaman besar. Terutama jika dibandingkan dengan sektor keuangan lainnya ketika blok tersebut mencapai kesepakatan politik mengenai paket tersebut pada Januari 2024.

Sistem baru ini juga ditujukan untuk orang atau organisasi dengan “kebutuhan yang wajar”, ​​termasuk jurnalis, profesional media, organisasi masyarakat sipil, dan otoritas kompeten lainnya.

“Akses langsung, tidak rahasia, cepat dan bebas terhadap informasi mengenai kepemilikan manfaat yang ada dalam daftar nasional dan terkait dengan situasi UE,” katanya.

Informasi kepemilikan manfaat mengacu pada informasi terverifikasi tentang orang yang memiliki atau mengendalikan suatu organisasi atau perusahaan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *