Thu. Sep 19th, 2024

KemenKopUKM Gandeng INOTEK Gelar Kick Off SME EPIC

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) berkolaborasi dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) meluncurkan program EPIC untuk usaha kecil dan menengah (Medium Enterprises Expo Crowdfunding Investment Funding) guna memperkuat kemampuan keuangan dan investasi tahun 2024 bagi usaha kecil dan menengah.

MSP EPIC merupakan salah satu strategi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dalam upaya mendukung sektor UKM untuk maju ke level selanjutnya dengan membantu mencari pendanaan, investasi dan networking atau mitra usaha.

Asisten Wakil Menteri Keuangan dan Usaha Kecil dan Menengah, Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Temi Satya Permana mengungkapkan, seri SME EPIC terdiri dari bantuan dalam mengidentifikasi berbagai jenis pembiayaan, analisis bisnis tentang cara meningkatkan manajer/ pemahaman pemilik bisnis tentang kebutuhan investasi, pelatihan untuk menciptakan lapangan bermain yang setara, dan bantuan pengaturan.

“UKM harus memiliki cerita unik tentang produknya agar mampu bersaing dengan ancaman produk luar negeri. Kami berharap UKM tidak hanya mendapat investasi tetapi juga jaringan bisnis yang kuat dari program SME EPIC ini,” kata Temi di Jakarta. . , Rabu (5/8/2024).

Menurut Temi, pembiayaan menjadi syarat terpenting bagi UMKM untuk lolos kelas sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 2021. PP tersebut mengamanatkan bahwa UMKM berhak mengakses pembiayaan yang mudah dan murah, mulai dari penjaminan pinjaman program dan pembiayaan rantai pasok.

“Selanjutnya pemerintah juga sepakat untuk memberikan ilmu dan pendampingan kepada UMKM untuk mendapatkan alternatif pembiayaan,” kata Temi.

367 UKM dari sektor alat kesehatan (alkes), perawatan kulit, industri kreatif, FnB (makanan dan minuman) serta penerapan teknologi mengikuti program start-up EPIC pada tahun 2024 dengan total investasi Rp 165 miliar.

Di sisi lain, 12 organisasi dari perbankan, modal ventura, investor swasta, angel investor, crowdfunding, dan calon pembeli hadir untuk pengembangan ekosistem.

Lembaga keuangan dan mitra yang hadir dalam acara ini adalah GITP Asia, Shafik, UMG Idealab, ANGIN, MIKTI, Mandiri Venture Capital, Endeavour, Look, KNEKS, Super Kei Consulting, Mikuick dan Alpha JVC.

Rangkaian acara SME EPIC menampilkan pameran ekuitas melalui pembiayaan ekuitas dan perspektif investor.

Selain itu juga terdapat pameran kecil UKM yang terdiri dari PT Global Essential Oil, PT Ekport Tani Nusantara, PT Hitara Cipta Selaras, CV Kemasan Javara, PT Reka Natura Asia, PT Vihardja Jaya Sentosa, PT Mbrebes Mili Food, PT Fania Ersa Pratama PT Tepa Selira, PT Agridea.

General Manager Yayasan INOTEK, Ivy Anggraeni menambahkan, dari pengalamannya sebelumnya dalam mengembangkan dan membantu usaha kecil dan menengah, banyak UKM di Indonesia yang membutuhkan pendanaan.

Namun sayangnya sebagian besar UKM belum mengetahui berbagai jenis pembiayaan yang ada di Indonesia sehingga tidak mampu menyasar calon mitra yang tepat sesuai dengan layanan/produknya.

Ivi berharap UKM yang mengikuti program SME EPIC dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari dan mentransfernya ke UKM lainnya. Dengan begitu, mereka bisa bersama-sama berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian Indonesia,” pungkas Ivi.

Sebelumnya Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) bersama Kementerian Koperasi Republik Demokratik Timor-Leste/Sekretaris Jenderal Koperasi (SECoop) di Timor-Leste sepakat untuk bekerja sama meningkatkan kualitas koperasi dan UMKM.

Kerjasama Kementerian Koperasi dan UMKM dengan Kementerian Koperasi Republik Demokratik Timor-Leste dituangkan dalam Nota Kesepahaman tentang pengembangan kualitas Koperasi dan UKM di kedua negara yang ditandatangani pada Selasa di Jakarta. (20 Februari 2024).

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Saat ini, dalam perkembangan perekonomian dunia, pertumbuhan ekonomi tidak hanya terjadi pada suatu negara saja melainkan kawasan.

“Kami mempunyai kepentingan agar Timor Timur tumbuh bersama.” Karena kita punya kekuatan di bidang pertanian dan pertanian,” kata MenCopUKM Teten Masduki usai Kementerian Koperasi dan UKM menandatangani penandatanganan dengan Kementerian Koperasi Republik Demokratik Timor-Leste tentang peningkatan kualitas koperasi. dan (UMKM).

Menkeu mengatakan ruang lingkup kerja sama dalam nota kesepahaman ini meliputi kesepakatan kedua negara mengenai pengembangan kualitas bersama, kerja sama kerjasama, studi kelayakan terkait pengembangan kapasitas usaha koperasi dan UKM, pelatihan dan kunjungan timbal balik. demikian juga. penguatan UKM dan UKM. program kerjasama melalui kerjasama regional.

Teten berharap kerja sama ini akan membuka peluang seluas-luasnya bagi koperasi dan UMKM di kedua negara untuk saling belajar, berbagi informasi, dan berkembang lebih baik lagi.

“Kita belajar bersama, kita belajar bersama, kita tumbuh bersama, sehingga nantinya kerja sama ini akan semakin mempererat hubungan kedua negara,” ujarnya.

Kami berharap kedepannya pemerintah Indonesia dan pemerintah Timor Leste dapat bersama-sama mengevaluasi sektor-sektor tertentu yang dapat mengembangkan koperasi dan UKM, sehingga semakin mempererat kerja sama kedua negara.

Sementara itu, KemenKopUKM terus memperkuat ekosistem kerja sama melalui berbagai inisiatif. Hal tersebut mencakup penguatan sistem, penguatan digitalisasi koperasi, dan menghubungkan koperasi dengan rantai pasok sehingga koperasi dapat memasuki pasar regional dan internasional.

“Saya berharap kesepakatan ini dapat berjalan dengan baik, dan semua pihak dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik, dan jika berhasil dapat dilanjutkan di masa mendatang,” kata Teten.

Kesepakatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Indonesia dan Timor-Leste pada KTT IB-ASEAN Agustus 2023.

Oleh karena itu, Menteri Luar Negeri Bidang Kerja Sama Republik Demokratik Timor-Leste Arsenio Pereira da Silva mengatakan, usai pertemuan forum bisnis bilateral KTT IB-ASEAN, baru kali ini terjalinnya kerja sama dengan pemerintah Indonesia. . dicapai.

Apalagi jika melihat bagaimana kedua negara, khususnya dalam pembangunan koperasi, bisa bekerja sama. Belajar satu sama lain untuk tumbuh dan menjadi lebih kuat sebagai satu kawasan (ASEAN),” kata Arsenio.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *