Fri. Sep 20th, 2024

AKR Corporindo Tebar Dividen Final Rp 50 per Saham

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membagikan dividen tunai sebesar Rp125 per saham untuk tahun buku 2023 atau setara Rp2,46 triliun atau 88,74 persen dari dividen tahun 2023.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan PT AKR Corporindo Tbk pada Senin, 29 April 2024. Mengutip keterangan resmi perseroan, “RUPST telah menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp125 per saham.” , Senin (29/4/2024).

Dividen yang dibagikan tersebut memperhitungkan dua dividen interim yang telah dibayarkan sebelumnya, yakni Rp50 per saham yang dibayarkan pada 16 Agustus 2023. Selain itu, dividen sebesar Rp 25 per saham telah dibayarkan pada 15 November 2023.

Dalam jadwal pembagian dividen, perseroan menuliskan sisa dividen sebesar Rp50 per saham yang akan dibayarkan pada 27 Mei 2024.

Jadwal pembagian dividen final AKR Corporindo adalah sebagai berikut: Pasar Reguler dan Negosiasi Dividen Com dan Pasar Tunai Ex Dividen tanggal 13 Mei 2024 Record Date Dividen tanggal 15 Mei 2024 Dividen Tunai tanggal 14 Mei 2024 Terutang tanggal 27 Mei 2024

Selain itu, RUPST PT AKR Corporindo Tbk telah memutuskan untuk mengalihkan saham hasil pembelian kembali atau saham treasuri perseroan sebanyak 156.500.000 lembar saham atau 0,78% dari saham yang telah dikeluarkan perseroan melalui pembentukan dan pelaksanaan program opsi saham manajemen dan karyawan. Modal disetor

 

Saham treasuri Perseroan, yang merupakan hasil pembelian 336.305.000 lembar saham antara tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan 12 Juni 2020, harus dialihkan setelah bulan Juni 2026.

Program MESOP dipilih sebagai salah satu cara pengalihan saham treasury mengingat kinerja dan profitabilitas perseroan yang terus tumbuh, harus didukung oleh kinerja dan komitmen setiap manajemen dan karyawan perseroan. Ini ditulis oleh perusahaan

Program MESOP akan dilaksanakan secara bertahap mulai Agustus 2024, setelah itu sisa treasury stock akan dijual ke pasar modal.

Pada penutupan perdagangan saham Senin 29 April 2024, harga saham AKRA naik 3,12 persen menjadi Rp 1.650. Harga saham AKRA dibuka menguat 30 poin di Rp 1.630 Saham AKRA berada pada harga tertinggi Rp 1.655 dan terendah Rp 1.580 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 4.702 kali dengan volume perdagangan 492.312 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 80,8 miliar

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengumumkan kinerja kuartal I tahun 2024 yang berakhir 31 Maret 2024. Pada periode yang sama, AKR Corporindo melaporkan pendapatan sebesar Rp9,81 triliun atau turun 10,47 persen dibandingkan pendapatan kuartal I 223 sebesar Rp10,96 triliun.

Bertepatan dengan penurunan pendapatan, nilai pendapatan turun menjadi Rp 8,92 triliun pada kuartal I 2024 dari Rp 9,89 triliun pada kuartal I 2024. Alhasil, perseroan meraup laba kotor sebesar Rp 894,1 miliar pada kuartal I Pada triwulan 2024 turun dibandingkan triwulan I 2023 sebesar Rp 1,07 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/4/2024), perseroan melaporkan beban umum dan administrasi sebesar Rp 218,58 miliar dan beban penjualan sebesar Rp 22,38 miliar pada kuartal I 2024. . .

Selain itu, perseroan memperoleh keuntungan penjualan atau pengalihan aset tetap senilai Rp9,65 juta, keuntungan selisih kurs Rp24,18 miliar, pendapatan operasional Rp15,92 miliar, dan beban operasional lainnya Rp927,57 juta.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan keuangan sebesar Rp85,4 miliar, pendapatan keuangan sebesar Rp17,01 miliar, beban keuangan sebesar Rp14,72 miliar, dan bagi hasil entitas asosiasi sebesar Rp17,54 miliar.

Setelah memperhitungkan beban pajak final dan pajak penghasilan, perseroan membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas yang mendasarinya sebesar Rp 595,46 miliar pada periode berjalan. Laba tersebut lebih rendah 1,95 persen dibandingkan laba kuartal I 2023 yang tercatat Rp 607,28 miliar.

Aset perseroan meningkat dari Rp30,25 triliun pada akhir tahun 2023 menjadi Rp30,42 triliun per 31 Maret 2024. Liabilitas turun dari Rp16,21 triliun menjadi Rp15,69 triliun. Sedangkan meningkat dari Rp30,25 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp30,42 triliun pada 31 Maret 2024.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *