Sat. Sep 21st, 2024

Iran Vs Israel, Harga Minyak Siap-Siap Tembus USD 100 per Barel

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Direktur Utama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Tutuka Ariaji memperkirakan harga minyak mentah Indonesia akan tertekan akibat konflik Iran dan Israel.

Dia mengatakan skandal itu bisa mendorong ICP menjadi $5-10 per barel. Dengan demikian, harga minyak ICP bisa mencapai 100 dolar per barel. “Jadi ini masih pendapat dan penelitian kami. Jadi menurut kami harga minyak (ICP) akan ada tekanan ke atas, dan tekanan ke atas itu akan tercermin pada premi risiko, kalau kita perkirakan $5-10 per bulan. Kalau sekarang $90 per barel, kira-kira kita bisa menaikkannya menjadi $100 per barel,” kata Tutuka usai menghadiri Halalbihalal Kementerian ESDM, Selasa.

Sebagai informasi, menurut Kementerian ESDM, per 12 April 2024, ICP berada di angka 89,51 dolar AS per barel. Menurut Tutuka, sebelum Iran menyerang Israel, harga minyak meningkat sekitar $5 per barel setiap bulan.

Selain itu, jelas Tutuka, Indonesia sendiri masih mengimpor minyak mentah dan bahan bakar. Jadi, jika harga minyak mentah dunia naik, hal ini akan berdampak pada impor minyak dan bahan bakar itu sendiri.

Otomatis kalau impor bahan baku meningkat, maka BBM juga meningkat. Kita impor BBM terutama dari Singapura dan Malaysia. Ini simulasinya, kita minta Pertamina simulasikan apa dampaknya. .” , jelasnya lagi ke atas dan ke bawah

Meski ICP diperkirakan naik, namun kembali turun. Hal ini terlihat dari eskalasi konflik antara Iran dan Israel. Jika terus memanas, dampak terhadap pertumbuhan harga ICP akan terus berlanjut.

“Tetapi menurut saya pertumbuhan bisa mencapai puncak dan turun lagi, tapi kita tidak boleh berpuas diri, karena dalam hal ini kesalahan kecil pun bisa menjadi besar, itu di luar kendali kita, semua negara bisa melakukan kesalahan, jadi kita harus siap. . yang terburuk,” tutupnya.

Pada Selasa, jelang Idul Fitri 2024, rupee melemah terhadap dolar AS akibat ketegangan Iran-Israel dan penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).

Selasa (16/04/2024) Melansir Antara, rupiah diperdagangkan pada level 15.848 som per dolar AS pada perdagangan pagi Selasa, turun 240 poin atau 1,51 persen dari penutupan sebelumnya pada 15 April 2024.

“Penundaan penurunan suku bunga acuan AS dan meningkatnya ketegangan geopolitik mendorong dolar AS menguat belakangan ini,” kata analis pasar uang Ariston Tjendra.

Menurut Ariston, rupee kemungkinan akan melemah terhadap dolar AS pada hari kerja pertama setelah lebaran. Indeks dolar AS kini bergerak di atas kisaran 106. Sekitar 105 saat Idul Fitri, dan sekitar 104 sebelum Idul Fitri.

Konflik di Timur Tengah, khususnya serangan balasan langsung Iran terhadap Israel, telah meningkatkan ketegangan di kawasan dan meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap pecahnya perang baru.

Menurut dia, perang tersebut akan menyebabkan perlambatan perekonomian global, gangguan pasokan, peningkatan inflasi, beralihnya pelaku pasar dari aset berisiko ke aset aman, serta penguatan nilai dolar AS dan emas sebagai aset aman. Suku bunga Fed

Selama libur Idul Fitri, bank sentral AS atau The Fed diperkirakan akan merilis data inflasi konsumen AS bulan Maret untuk membaca kemungkinan penurunan suku bunga acuan AS. Selain itu, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga AS dalam waktu dekat juga menurun.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *